Liputan6.com, Jakarta Memiliki rumah type 36 dengan 2 lantai memang membutuhkan kreativitas khusus dalam mendesain agar tidak terasa sempit dan pengap. Inspirasi rumah 2 lantai type 36 jadi lebih luas menjadi solusi penting bagi pemilik hunian dengan keterbatasan lahan namun tetap ingin menciptakan ruang yang nyaman dan fungsional. Dengan perencanaan yang tepat, rumah kecil dapat disulap menjadi hunian yang terasa lapang dan elegan.
Berbagai inspirasi rumah 2 lantai type 36 jadi lebih luas telah terbukti efektif dalam menciptakan ilusi ruang yang lebih besar dari ukuran sebenarnya. Konsep desain modern seperti minimalis, skandinavia, dan open space menjadi pilihan populer karena kemampuannya mengoptimalkan setiap sudut ruangan. Pemilihan warna, pencahayaan, dan tata letak furniture yang strategis menjadi kunci utama dalam menciptakan kesan lapang.
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum, delapan inspirasi rumah 2 lantai type 36 jadi lebih luas yang dapat Anda terapkan untuk hunian impian, pada Senin (6/10). Setiap konsep desain menawarkan pendekatan unik dalam memecahkan tantangan ruang terbatas, mulai dari pemanfaatan pencahayaan alami hingga penerapan konsep multifungsi. Dengan memahami berbagai inspirasi rumah 2 lantai type 36 jadi lebih luas ini, Anda dapat memilih desain yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup keluarga.
1. Rumah 2 Lantai Type 36 Minimalis Modern
Konsep minimalis modern menjadi pilihan utama untuk menciptakan kesan luas pada rumah type 36 dengan mengedepankan kesederhanaan dan fungsionalitas. Penggunaan warna putih yang dominan pada fasad dan interior membantu memantulkan cahaya alami, sehingga ruangan terasa lebih terang dan lapang.
Desain fasad yang simpel tanpa ornamen berlebihan menciptakan visual yang clean dan tidak menimbulkan kesan sesak.
Teras depan yang dibuat luas berfungsi sebagai area transisi yang memberikan kesan rumah lebih besar dari luar. Garasi terbuka yang terintegrasi dengan desain rumah tidak hanya menghemat ruang tetapi juga menciptakan kontinuitas visual yang membuat area depan terlihat lebih luas.
2. Rumah 2 Lantai Gaya Skandinavia
Gaya skandinavia menawarkan pendekatan unik dalam menciptakan ruang yang terasa luas melalui penggunaan atap miring dan jendela-jendela besar. Atap miring tidak hanya memberikan karakter arsitektur yang khas tetapi juga menciptakan volume ruang yang lebih tinggi di lantai atas.
Jendela berukuran besar memungkinkan masuknya cahaya alami secara maksimal. Hal ini membuat interior terasa lebih terang dan lapang sepanjang hari.
Pemilihan warna netral seperti putih dan abu muda menciptakan backdrop yang sempurna untuk memantulkan cahaya dan memberikan kesan ruang yang lebih besar. Desain yang sangat compact tanpa ornamen berlebihan memungkinkan setiap elemen arsitektur bekerja secara optimal dalam menciptakan efisiensi ruang.
Gaya skandinavia juga menekankan pada penggunaan material natural seperti kayu. Material ini memberikan kehangatan tanpa mengurangi kesan lapang.
3. Rumah 2 Lantai Split Level
Konsep split level memberikan solusi inovatif dengan menciptakan perbedaan ketinggian lantai dalam satu rumah. Ini menghasilkan ruang yang dinamis dan menarik.
Variasi ketinggian lantai ini menciptakan zona-zona berbeda yang memberikan kesan rumah memiliki lebih banyak ruang dari ukuran sebenarnya.
Konsep ini juga memungkinkan pemanfaatan ruang bawah tangga yang biasanya menjadi dead space menjadi area fungsional.
Kombinasi dinding bata ekspos dan cat putih memberikan kontras visual yang menarik sekaligus menciptakan tekstur pada interior. Bata ekspos memberikan karakter dan kehangatan, sementara cat putih membantu memantulkan cahaya untuk menciptakan kesan lapang. Desain split level juga memungkinkan penciptaan area-area semi privat yang memberikan variasi fungsi ruang tanpa memerlukan sekat permanen yang dapat membuat ruang terasa sempit.
4. Rumah 2 Lantai Dengan Area Terbuka Terintegrasi
Konsep open space menjadi solusi paling efektif untuk menciptakan kesan luas. Ini dilakukan dengan menggabungkan ruang tamu, ruang makan, dan dapur dalam satu area terbuka di lantai bawah.
Penghapusan sekat-sekat permanen memungkinkan sirkulasi udara dan cahaya yang lebih baik. Ini menciptakan flow yang natural dalam aktivitas sehari-hari.
Area terbuka ini memberikan fleksibilitas dalam pengaturan furniture dan aktivitas keluarga.
Penggunaan pintu kaca besar yang mengarah ke taman kecil atau area outdoor memperkuat kesan terbuka dan memperluas visual space hingga ke luar rumah. Transparansi yang diciptakan oleh pintu kaca membuat batas antara indoor dan outdoor menjadi kabur, sehingga ruang interior terasa menyatu dengan area luar. Konsep ini sangat efektif dalam menciptakan ilusi ruang yang jauh lebih besar dari ukuran fisik rumah sebenarnya.
5. Rumah 2 Lantai Compact dengan Balkon
Penambahan balkon di lantai 2 memberikan dimensi baru pada rumah type 36 dengan menciptakan ruang outdoor tambahan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas.
Balkon tidak hanya berfungsi sebagai area santai. Ia juga menjadi elemen arsitektur yang membuat fasad rumah terlihat lebih menarik dan bervolume.
Penggunaan material kaca pada balkon menciptakan kesan modern sekaligus mempertahankan transparansi visual.
Warna cat netral putih abu yang dipilih untuk keseluruhan rumah membantu menciptakan kesan bersih dan lapang, sementara taman kecil di depan rumah memberikan elemen hijau yang menyegarkan. Balkon yang dirancang dengan baik dapat menjadi extension dari ruang dalam, terutama jika dihubungkan dengan pintu kaca geser yang dapat dibuka sepenuhnya. Konsep ini memberikan fleksibilitas penggunaan ruang sesuai dengan cuaca dan kebutuhan keluarga.
6. Rumah 2 Lantai dengan Pencahayaan Maksimal
Strategi pencahayaan maksimal menjadi kunci utama dalam menciptakan kesan luas. Ini melalui penggunaan jendela-jendela besar dan skylight di lantai atas.
Jendela berukuran besar tidak hanya memungkinkan masuknya cahaya alami. Ia juga memberikan view ke luar yang memperluas persepsi ruang.
Skylight di lantai atas memberikan dimensi vertikal pencahayaan. Ini membuat ruang terasa lebih tinggi dan lapang.
Interior dengan warna netral dan furnitur minimalis berfungsi sebagai canvas yang sempurna untuk memaksimalkan efek pencahayaan alami. Cahaya yang merata di seluruh ruangan menghilangkan area-area gelap yang dapat membuat ruang terasa sempit dan tertutup. Kombinasi pencahayaan alami dan buatan yang dirancang dengan baik menciptakan atmosphere yang selalu terang dan fresh sepanjang hari, memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi penghuni.
7. Rumah 2 Lantai dengan Pemanfaatan Ruang Vertikal
Konsep pemanfaatan ruang vertikal menjadi solusi cerdas untuk memaksimalkan storage dan fungsi dalam keterbatasan luas lantai.
Penggunaan penyimpanan vertikal seperti rak dinding, lemari built-in hingga ke langit-langit, dan furniture multifungsi memungkinkan penyimpanan maksimal tanpa memakan ruang lantai yang berharga.
Setiap sudut vertikal dimanfaatkan secara optimal untuk menciptakan efisiensi ruang yang luar biasa.
Furnitur multifungsi seperti tempat tidur dengan laci penyimpanan, meja yang dapat dilipat, dan sofa bed memberikan fleksibilitas penggunaan ruang sesuai kebutuhan. Desain ramping dengan komposisi warna cerah, terutama putih dan kayu muda, menciptakan kesan ringan dan tidak memberatkan visual ruang. Pendekatan vertikal ini membuktikan bahwa rumah kecil dapat memiliki kapasitas penyimpanan yang besar tanpa terlihat cluttered atau sempit.
8. Rumah 2 Lantai Type 36 dengan Taman Vertikal
Konsep taman vertikal memberikan solusi unik dengan menambahkan elemen hijau pada dinding luar rumah. Ini menciptakan focal point yang menarik sekaligus memberikan manfaat ekologis.
Taman vertikal tidak hanya mempercantik fasad rumah. Ia juga membantu menyaring udara dan menciptakan microclimate yang lebih sejuk di sekitar rumah.
Elemen hijau ini memberikan kesan natural dan fresh yang membuat rumah terasa lebih hidup dan luas.
Integrasi taman vertikal dengan desain minimalis modern menciptakan kontras yang menarik antara elemen natural dan artificial. Penggunaan cat putih dan elemen kayu sebagai backdrop memberikan keseimbangan visual yang sempurna untuk menampilkan keindahan tanaman. Sirkulasi udara yang lebih baik akibat keberadaan tanaman membuat lingkungan rumah terasa lebih segar dan nyaman, sehingga penghuni merasa memiliki koneksi dengan alam meskipun tinggal di area yang terbatas.
Tanya Jawab (Q&A)
Q: Berapa biaya renovasi untuk menerapkan desain rumah 2 lantai type 36 agar terasa lebih luas?
A: Biaya renovasi bervariasi tergantung konsep yang dipilih, berkisar Rp 50-200 juta. Renovasi pencahayaan dan pengecatan ulang relatif murah (Rp 10-30 juta), sementara renovasi struktural seperti split level atau penambahan balkon membutuhkan budget lebih besar (Rp 100-200 juta).
Q: Apakah konsep open space aman untuk keluarga dengan anak kecil?
A: Konsep open space sebenarnya lebih aman karena memungkinkan pengawasan yang lebih baik terhadap anak-anak. Namun, perlu perencanaan furniture yang child-friendly dan menghindari sudut-sudut tajam. Area bermain anak juga dapat terintegrasi dengan ruang keluarga.
Q: Bagaimana cara memaksimalkan pencahayaan alami di rumah type 36?
A: Gunakan jendela berukuran besar, warna cat terang untuk memantulkan cahaya, mirror strategis untuk menggandakan cahaya, dan hindari penggunaan sekat tinggi yang menghalangi aliran cahaya. Skylight dan jendela dormer juga sangat efektif untuk lantai 2.
Q: Apakah furniture multifungsi tahan lama dan nyaman digunakan?
A: Furniture multifungsi berkualitas baik sangat tahan lama dan nyaman. Pilih produk dari brand terpercaya dengan garansi yang jelas. Investasi awal mungkin lebih besar, tetapi menghemat ruang dan biaya jangka panjang karena menggantikan beberapa furniture sekaligus.
Q: Bagaimana maintenance taman vertikal di rumah kecil?
A: Taman vertikal membutuhkan perawatan rutin seperti penyiraman otomatis atau manual 1-2 kali sehari, pemangkasan bulanan, dan pergantian tanaman yang mati. Pilih tanaman yang mudah perawatan seperti pothos, philodendron, atau tanaman sukulen untuk maintenance yang lebih mudah.