Liputan6.com, Jakarta Tren hunian modern kini tak lagi hanya menonjolkan estetika semata. Banyak orang mulai menaruh perhatian lebih pada kualitas hidup di dalam rumah, terutama setelah munculnya kebiasaan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Di sisi lain, kebutuhan akan ruang pribadi untuk relaksasi atau healing space juga semakin meningkat.
Rumah 1 lantai menjadi pilihan ideal karena lebih efisien dan mudah dikelola. Namun, agar tetap nyaman untuk bekerja sekaligus beristirahat, desainnya perlu disesuaikan dengan prinsip keseimbangan antara fungsionalitas dan ketenangan. Karena itu, banyak arsitek kini menghadirkan desain rumah 1 lantai yang cocok untuk WFH dan healing space dengan menekankan unsur pencahayaan alami, tata ruang fleksibel, dan koneksi kuat dengan alam.
Liputan6.com akan membahas 8 inspirasi desain rumah 1 lantai yang tidak hanya memanjakan mata, tapi juga mendukung produktivitas dan ketenangan mental Anda setiap hari, Rabu (15/10/2025).
1. Konsep Biophilic Design Minimalis: Koneksi Kuat dengan Alam
Salah satu konsep yang paling banyak digemari untuk menghadirkan kenyamanan dalam rumah satu lantai adalah desain biophilic. Desain ini mengutamakan hubungan harmonis antara manusia dan alam dengan menghadirkan unsur-unsur alami ke dalam rumah. Rumah 1 lantai dengan konsep biophilic biasanya memiliki jendela besar, pintu kaca geser, atau atap transparan seperti skylight yang memungkinkan cahaya alami membanjiri ruangan.
Penggunaan material alami seperti kayu, batu, dan rotan menciptakan suasana hangat sekaligus menenangkan. Area kerja yang ditempatkan di dekat jendela dengan pemandangan taman kecil atau kolam ikan membuat suasana bekerja terasa lebih segar. Selain mendukung produktivitas WFH, koneksi visual dengan alam seperti ini terbukti dapat menurunkan tingkat stres dan meningkatkan konsentrasi, sehingga rumah benar-benar menjadi tempat healing yang sesungguhnya.
2. Rumah Minimalis Open Space dengan Partisi Kayu Fleksibel
Desain rumah minimalis dengan konsep open space juga menjadi pilihan populer untuk hunian modern yang mendukung kegiatan WFH sekaligus relaksasi. Konsep ini menggabungkan ruang tamu, dapur, dan ruang makan dalam satu area terbuka tanpa sekat permanen, sehingga rumah terasa lebih luas dan terang. Untuk memberikan privasi tanpa kehilangan aliran cahaya dan udara, partisi kayu atau rak terbuka sering digunakan sebagai pembatas fleksibel antara area kerja dan area komunal. Nuansa alami dari material kayu menghadirkan rasa hangat yang menenangkan.
Di sela jam kerja, penghuni dapat dengan mudah berpindah dari area WFH ke ruang keluarga tanpa kehilangan kenyamanan. Desain seperti ini tidak hanya efisien untuk rumah kecil, tetapi juga mempermudah transisi mental antara suasana kerja dan waktu istirahat, menciptakan keseimbangan antara produktivitas dan ketenangan.
3. Hunian Skandinavia dengan High Ceiling dan Pencahayaan Alami
Gaya Skandinavia selalu menjadi simbol kenyamanan dan kesederhanaan yang fungsional. Pada rumah 1 lantai, penerapan gaya ini menghasilkan ruang yang terang, lapang, dan penuh ketenangan. Penggunaan plafon tinggi atau high ceiling membantu sirkulasi udara menjadi lebih baik dan menciptakan kesan lega, sementara warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan krem membuat ruangan terasa bersih dan rapi.
Aksen kayu muda pada lantai atau furnitur menambah kehangatan alami yang menenangkan. Cahaya matahari yang masuk melalui jendela besar menghadirkan atmosfer positif sepanjang hari, sekaligus mendukung produktivitas saat bekerja. Desain Skandinavia menghadirkan kesan “hygge” — perasaan nyaman, tenang, dan damai — yang menjadikan rumah sebagai tempat ideal untuk bekerja sekaligus beristirahat.
4. Rumah dengan Taman Indoor dan Healing Corner di Sudut Ruang
Membawa alam ke dalam rumah menjadi strategi cerdas untuk menciptakan ruang healing tanpa memerlukan lahan yang luas. Rumah 1 lantai dapat menampung taman kecil di bagian tengah atau sisi rumah, sering disebut taman indoor atau inner court. Area ini biasanya dilengkapi atap transparan agar sinar matahari tetap bisa menyentuh tanaman.
Taman semacam ini tidak hanya mempercantik interior, tetapi juga membantu memperbaiki kualitas udara dan menurunkan suhu ruangan secara alami. Di dekat taman, penghuni dapat menciptakan sudut tenang untuk meditasi, membaca buku, atau sekadar menikmati minuman hangat. Kehadiran healing corner seperti ini memberikan ruang pribadi yang menenangkan bagi penghuni, membantu memulihkan energi setelah seharian bekerja dari rumah.
5. Desain Semi Industrial dengan Sentuhan Homey yang Hangat
Gaya industrial sering dianggap terlalu dingin, namun dengan sentuhan yang tepat, desain ini bisa menjadi pilihan yang nyaman dan penuh karakter. Rumah 1 lantai bergaya semi industrial biasanya menonjolkan material alami seperti batu bata ekspos, semen halus, dan kayu dengan warna monokrom lembut.
Suasana yang terkesan maskulin dapat diseimbangkan dengan elemen dekoratif yang lembut seperti tirai linen, karpet hangat, atau bantal berwarna netral. Warna abu-abu atau hitam yang dominan justru membantu menjaga fokus saat bekerja, sementara tambahan tekstur alami memberikan efek tenang yang cocok untuk waktu istirahat. Perpaduan antara estetika modern dan nuansa homey membuat rumah ini terasa elegan sekaligus ramah untuk kegiatan WFH dan healing.
6. Kamar Mandi Bernuansa Spa sebagai Sanctuary Pribadi
Tidak banyak yang menyadari bahwa kamar mandi dapat berfungsi sebagai ruang penyembuhan diri di rumah. Dengan desain yang tepat, kamar mandi bisa menjadi sanctuary pribadi layaknya spa. Rumah 1 lantai bisa mengalokasikan sedikit ruang tambahan untuk menciptakan suasana mandi yang benar-benar menenangkan.
Penggunaan batu alam, pencahayaan lembut, serta aroma terapi dari lilin atau diffuser menciptakan pengalaman relaksasi yang menyeluruh. Tambahan tanaman air di sudut kamar mandi menambah nuansa alami yang menyegarkan. Setelah seharian bekerja di depan laptop, mandi air hangat di ruang yang nyaman dan beraroma menenangkan dapat membantu mengembalikan energi dan menghilangkan stres secara alami.
7. Fungsionalitas dengan Area Penyimpanan Tersembunyi
Salah satu kunci rumah yang nyaman untuk WFH adalah kebersihan visual dan keteraturan ruang. Rumah 1 lantai yang dilengkapi dengan penyimpanan tersembunyi mampu menciptakan tampilan interior yang rapi dan lapang. Furnitur dengan sistem built-in pada dinding atau meja kerja dengan laci tertutup dapat membantu menyembunyikan barang-barang kecil agar ruangan tetap tertata.
Prinsip decluttering atau pengurangan barang yang tidak dibutuhkan tidak hanya membuat rumah tampak lebih lega, tetapi juga berdampak langsung pada ketenangan pikiran. Saat ruangan rapi dan bebas gangguan visual, fokus kerja meningkat dan waktu istirahat pun menjadi lebih berkualitas. Gaya ini sejalan dengan konsep minimalis modern yang mengutamakan keseimbangan antara fungsi dan estetika.
8. Rumah dengan Konsep Fleksibel dan Adaptif terhadap Kebutuhan Masa Depan
Desain fleksibel menjadi tren baru dalam arsitektur rumah modern, terutama untuk hunian 1 lantai. Rumah dengan konsep ini dirancang agar mudah disesuaikan dengan kebutuhan penghuni di masa depan tanpa harus melakukan renovasi besar. Ruangan multifungsi bisa berubah fungsi sesuai waktu dan kegiatan, misalnya ruang kerja yang dapat menjadi area yoga atau studio hobi di akhir pekan.
Penggunaan dinding geser, furnitur modular, atau partisi lipat memungkinkan perubahan fungsi ruang dengan cepat dan efisien. Fleksibilitas semacam ini memberi rasa tenang karena rumah terasa dinamis dan selalu siap menyesuaikan diri dengan gaya hidup penghuni. Desain rumah yang adaptif seperti ini tidak hanya mendukung kegiatan WFH dengan nyaman, tetapi juga memberikan kebebasan berekspresi untuk menciptakan ruang healing sesuai kebutuhan.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa perbedaan antara WFH Corner dan Healing Corner?
WFH Corner dirancang untuk meningkatkan fokus dan produktivitas kerja, sementara Healing Corner lebih menitikberatkan pada kenyamanan dan relaksasi emosional.
2. Mengapa pencahayaan alami penting untuk healing space?
Cahaya alami meningkatkan suasana hati, membantu tubuh memproduksi vitamin D, dan mengatur ritme tidur, sehingga pikiran terasa lebih segar dan rileks.
3. Apakah rumah 1 lantai harus selalu bergaya minimalis?
Tidak wajib, tetapi gaya minimalis membantu menciptakan ruang yang rapi, fungsional, dan mudah dibersihkan—semuanya mendukung kenyamanan saat WFH maupun healing.
4. Tanaman apa yang cocok untuk taman indoor di rumah 1 lantai?
Pilih tanaman mudah dirawat seperti Monstera, Lidah Mertua (Sansevieria), Peace Lily, atau Pakis yang mampu memperbaiki kualitas udara.
5. Bagaimana cara membuat ruang kerja di rumah tetap nyaman tanpa renovasi besar?
Anda bisa memanfaatkan sudut ruangan yang mendapat cahaya alami, menambahkan meja ergonomis, serta memilih dekorasi lembut untuk menciptakan suasana tenang.