Liputan6.com, Jakarta Mendekorasi taman rumah sering kali menjadi aktivitas menyenangkan bagi banyak orang. Dengan menambahkan batu alam, kolam mini, atau tanaman rimbun, suasana halaman bisa terasa lebih asri dan menenangkan. Namun, tanpa disadari, beberapa bahan dekorasi taman yang justru menarik ular datang bisa membuat area hijau di rumah berubah menjadi tempat yang berisiko.
Ular memang memiliki peran penting dalam ekosistem, terutama sebagai pengendali populasi hama seperti tikus dan katak. Namun, kehadirannya di sekitar rumah tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama jika ada anak kecil atau hewan peliharaan. Karena itu, penting untuk memahami bahwa tidak semua elemen dekorasi taman aman dari potensi menarik ular datang.
Liputan6.com akan membahas berbagai bahan dan dekorasi taman yang berpotensi menjadi “undangan terbuka” bagi ular, berdasarkan referensi ilmiah dan panduan dari laman luar seperti Wild Ones Journal dan Big Blog of Gardening, Selasa (21/10/2025).
1. Tumpukan Batu Alam dan Kayu: Rumah Ideal bagi Ular
Menurut Wild Ones Journal (“Creating Habitat for Snakes”, 2023), tumpukan batu, kayu, atau batang pohon menjadi tempat perlindungan favorit bagi ular. Struktur seperti ini memberikan kehangatan di siang hari dan kelembapan di malam hari—kondisi ideal bagi ular untuk berlindung dan berburu.
Ketika batu-batu diletakkan langsung di tanah tanpa alas atau jarak, rongga kecil di antaranya menciptakan habitat alami yang disukai ular. Begitu pula dengan tumpukan kayu hias atau batang pohon yang sengaja ditata sebagai elemen dekoratif. Di bawahnya sering muncul serangga dan tikus kecil yang menjadi sumber makanan ular.
Tips aman: Jika ingin tetap menampilkan elemen batu atau kayu di taman, letakkan di atas permukaan keras seperti beton atau susunan kerikil besar yang memiliki drainase baik. Hindari menumpuk kayu terlalu lama tanpa dipindahkan secara berkala.
2. Vegetasi Rimbun dan Semak Padat: Tempat Persembunyian Sempurna
Dalam artikel 12 Common Mistakes That Turn Your Yard Into a Snake Paradise dari Big Blog of Gardening, disebutkan bahwa vegetasi rimbun, terutama tanaman ground cover seperti pachysandra, dapat menciptakan lingkungan lembap dan gelap yang ideal bagi ular.
Tanaman padat di dasar taman memungkinkan ular bergerak tanpa terlihat, sekaligus melindunginya dari predator. Selain itu, area seperti ini sering dipenuhi serangga dan tikus kecil yang menjadi mangsa utama ular.
Tips aman: Jaga jarak antar tanaman minimal 20–30 cm agar sirkulasi udara lancar dan area tetap terang. Tambahkan pembatas kerikil selebar dua kaki di sekeliling tanaman padat agar ular enggan melewatinya.
3. Kolam Mini dan Fitur Air: Sumber Air yang Menarik Ular
Ular, seperti hewan lain, membutuhkan air untuk bertahan hidup. Wild Ones Journal menjelaskan bahwa kolam ikan, pancuran air, atau bahkan bak burung yang ditempatkan di area teduh dapat menarik ular, terutama saat musim kemarau.
Air yang lembap juga menarik katak dan serangga air—makanan utama ular di taman. Di sisi lain, tanaman di sekitar tepi kolam bisa menjadi tempat persembunyian sempurna bagi ular saat menunggu mangsanya.
Tips aman: Jika Anda tetap ingin memiliki elemen air, desainlah kolam dengan tepi terbuka dan bersih menggunakan batu halus atau hamparan kerikil. Hindari menanam tanaman lebat di pinggir kolam dan tambahkan pencahayaan di sekitar area air untuk mengurangi aktivitas ular di malam hari.
4. Pupuk Kompos Terbuka dan Area Lembap
Banyak orang menempatkan tumpukan kompos di pojok taman sebagai bagian dari sistem ramah lingkungan. Namun, menurut Big Blog of Gardening, kompos terbuka yang lembap dan hangat adalah salah satu bahan dekorasi taman yang justru menarik ular datang.
Kelembapan dari bahan organik yang membusuk menjadi tempat favorit tikus dan serangga—yang pada gilirannya menarik ular untuk datang berburu. Selain itu, struktur tumpukan kompos yang jarang disentuh manusia memberi rasa aman bagi ular untuk bersembunyi.
Tips aman: Gunakan sistem kompos tertutup seperti compost tumbler yang diletakkan di atas blok semen atau dudukan logam. Pastikan juga area sekitarnya bersih dan dikelilingi batu kerikil agar tidak menjadi jalur masuk bagi ular.
5. Pot Bunga Kosong, Hiasan Berongga, dan Dekorasi Taman Lainnya
Menurut Big Blog of Gardening, pot-pot bunga kosong, hiasan batu buatan, atau patung berongga dapat menjadi tempat persembunyian ular tanpa disadari. Ketika benda-benda tersebut diletakkan di area teduh atau dekat sumber air, rongganya memberikan perlindungan yang sempurna dari panas dan predator.
Tips aman: Pastikan tidak ada pot atau dekorasi yang dibiarkan kosong terlalu lama. Jika memiliki hiasan berongga, isi bagian dalamnya dengan busa atau pasir agar tidak menjadi tempat sembunyi ular. Letakkan dekorasi di area yang terbuka dan sering dijangkau sinar matahari.
6. Rumput Tinggi dan Area yang Jarang Dibersihkan
Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan pemilik taman, menurut Big Blog of Gardening, adalah membiarkan rumput tumbuh terlalu tinggi. Rumput setinggi lebih dari 10 cm menciptakan ruang lembap dan sejuk yang disukai ular.
Selain itu, area di belakang pagar, dekat dinding, atau di bawah tumpukan alat kebun yang jarang dibersihkan sering menjadi jalur lintasan ular menuju rumah.
Tips aman: Potong rumput secara rutin hingga tinggi maksimal 2–3 inci (5–7 cm). Pastikan area di sekitar pagar atau tembok memiliki jarak kosong minimal 30 cm tanpa tanaman untuk mencegah ular bersarang.
7. Drainase Buruk dan Area Genangan Air
Tanah yang tidak memiliki sistem drainase baik akan menciptakan genangan air setelah hujan. Area lembap seperti ini menjadi tempat ideal bagi katak dan serangga yang secara alami menarik ular.
Big Blog of Gardening merekomendasikan pemasangan French drain atau penambahan batu kerikil di area yang sering tergenang agar air cepat meresap dan tidak menimbulkan habitat lembap yang disukai ular.
FAQ: Cara Menjauhkan Ular dari Taman Saat Musim Hujan
1. Mengapa ular lebih sering muncul saat musim hujan?
Karena curah hujan tinggi meningkatkan kelembapan dan populasi mangsa seperti katak dan tikus, yang menjadi daya tarik utama ular.
2. Apakah aroma tertentu bisa mengusir ular?
Beberapa laporan menyebutkan bahwa belerang, minyak cengkeh, dan campuran minyak kayu putih dapat mengganggu indera penciuman ular, meskipun efektivitasnya masih diperdebatkan secara ilmiah.
3. Apakah lampu taman bisa membantu mengusir ular?
Ya. Area yang terang cenderung dihindari ular karena mereka lebih suka tempat gelap dan lembap untuk berlindung.
4. Apakah memelihara ayam atau burung di taman bisa menarik ular?
Bisa. Pakan dan telur burung dapat menarik tikus, dan tikus itulah yang menarik ular datang. Pastikan kandang selalu bersih dan tertutup rapat.
5. Apa langkah pencegahan paling efektif?
Menjaga kebersihan taman, memangkas vegetasi secara rutin, memperbaiki sistem drainase, serta menutup pot atau celah kosong adalah cara paling efektif untuk mencegah ular datang.