5 Rekomendasi Laptop 2 Jutaan untuk Coding, Simak Tips Memilihnya untuk Pemula

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Bagi pemula yang ingin mulai belajar pemrograman, memilih perangkat yang tepat tentu menjadi langkah awal yang penting. Salah satu pertimbangan utama adalah rekomendasi laptop 2 jutaan untuk coding yang mampu menunjang aktivitas belajar tanpa harus menguras kantong. Meski berada di kisaran harga terjangkau, beberapa pilihan tetap mampu memenuhi kebutuhan dasar untuk menulis dan menjalankan kode.

Saat ini, produsen perangkat elektronik telah menyediakan berbagai varian laptop ekonomis yang cukup mumpuni digunakan untuk kegiatan pengembangan perangkat lunak skala ringan. Memilih rekomendasi laptop 2 jutaan untuk coding yang memiliki spesifikasi memadai, seperti prosesor hemat daya dan RAM minimal 4GB, maka pengguna tetap bisa merasakan kenyamanan saat bekerja dengan berbagai bahasa pemrograman seperti Python, HTML, atau JavaScript.

Tak hanya itu, rekomendasi laptop 2 jutaan untuk coding juga cocok bagi pelajar atau mahasiswa yang baru menekuni dunia IT. Perangkat dalam kategori ini sangat ideal digunakan untuk keperluan pengkodean sederhana, menjalankan editor teks, hingga mengakses platform belajar daring. Dengan pemanfaatan yang tepat, laptop tersebut dapat menjadi alat pendukung yang efektif dalam membangun dasar keterampilan di bidang teknologi. 

Berikut ini beberapa rekomendasi laptop 2 jutaan untuk coding yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (12/5/2025).

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendatangi SD Inpres Kaniti di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dalam kunjungannya itu Gibran membagikan ratusan perlengkapan sekolah dan laptop ke tenaga pendidik.

1. Advan TBook X Transformer

Spesifikasi Teknis:

Layar: HD TN 1366 x 768 piksel

Prosesor: Intel® Alder Lake-N N100

Kartu Grafis: Intel® UHD Graphics

RAM: 4 GB DDR4

Penyimpanan: 128 GB EMMC + SATA

Konektivitas: Wi-Fi a/b/g/n/ac, Bluetooth 4.2

Port: 1x USB 3.0, 1x USB 2.0, 1x HDMI, 1x Card Reader, 1x Audio Jack, 1x DC-In, 1x Kensington Lock

Baterai: 45,6 Wh

Advan TBook X Transformer hadir sebagai pilihan menarik bagi pecinta franchise Transformers, khususnya karena desainnya yang terinspirasi langsung dari film Transformers: Rise of the Beast. Di bagian belakang bodi laptop, terdapat logo khas Transformers yang menyatu dengan efek kilatan petir, menciptakan nuansa futuristik yang unik. Tak hanya itu, pengguna juga akan mendapatkan bonus stiker eksklusif edisi Transformers yang jumlahnya sangat terbatas.

Secara teknis, laptop ini membawa layar berukuran 14 inci yang cukup lapang untuk keperluan harian seperti multitasking, menonton film, maupun video call. Dilengkapi pula dengan kamera HD 720p, laptop ini cukup andal digunakan dalam pertemuan daring dengan kualitas visual yang jelas.

Untuk sektor performa, Advan mengandalkan prosesor Intel N100 yang sanggup menjalankan aktivitas produktivitas ringan sehari-hari. Ditambah dengan kapasitas baterai sebesar 45,6 Wh, pengguna tak perlu khawatir harus sering mengisi daya.

Dengan harga terjangkau di kisaran Rp2,9 jutaan, Advan juga memberikan sistem operasi Windows 11 serta jaminan garansi selama satu tahun. Laptop ini sangat cocok bagi Anda yang mencari perangkat murah dengan sentuhan desain ikonik dari dunia sinematik.

2. Axioo HYPE 10

Spesifikasi Teknis:

Layar: IPS LCD HD 14,1 inci (1366 x 768 piksel)

Prosesor: Intel Celeron N4020

Kartu Grafis: Intel UHD Graphics

RAM: 8 GB DDR4

Penyimpanan: 128 GB / 384 GB M.2 2280 SATA

Konektivitas: Bluetooth 5.1, Wi-Fi 5

Port: 2x USB 3.0, 1x USB 2.0, 2x USB Type-C, 1x HDMI, 1x Audio Jack 3,5 mm, 1x DC-In

Baterai: 38 Wh

Axioo HYPE 10 adalah salah satu pilihan terbaik di rentang harga Rp2 jutaan yang menawarkan performa cukup andal untuk kebutuhan dasar harian. Dengan bodi ringan seberat 1,4 kg dan dimensi yang ringkas, laptop ini cocok untuk pengguna yang aktif dan sering berpindah lokasi kerja.

Layar berukuran 14 inci beresolusi HD yang dibawanya cukup luas dan nyaman untuk menikmati konten hiburan. Laptop ini juga dilengkapi fitur engsel fleksibel yang bisa dibuka hingga 180 derajat, memudahkan Anda berbagi tampilan layar dengan rekan kerja atau teman.

Performa Intel Celeron N4020 memang tidak cocok untuk keperluan berat seperti desain grafis atau rendering video, namun masih cukup untuk mengedit konten ringan via platform seperti Canva. Dilengkapi pula dengan webcam berfitur privacy shutter yang menjaga keamanan privasi Anda.

Axioo menyertakan sistem operasi Windows 11 dalam paket penjualannya, serta baterai berkapasitas 38 Wh yang cukup untuk penggunaan seharian.

3. Axioo MyBook 14F

Spesifikasi Teknis:

Layar: 13,3 inci IPS dengan resolusi 2.5K (2560 x 1600 piksel)

Prosesor: Intel Celeron N4020 (dual-core, 1.1 GHz – 2.8 GHz)

Kartu Grafis: Intel® HD Graphics 600

RAM: 8 GB DDR4 (Onboard)

Penyimpanan: 128 GB SSD SATA 2,5 inci

Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.0

Port: USB 2.0, USB 3.0, HDMI (Mini HDMI 1.4a), Audio Jack 3.5 mm, MicroSD, DC-In

Baterai: 30,4 Wh

Axioo MyBook 14F adalah jawaban bagi Anda yang mencari laptop murah namun tetap unggul dalam tampilan visual. Dengan harga sekitar Rp2,6 jutaan, laptop ini hadir dengan layar 13,3 inci berpanel IPS dan resolusi tajam 2.5K yang mampu menampilkan gambar dengan detail sangat baik.

Desain laptop ini juga tampil modern dengan bezel layar yang cukup tipis, serta bobot hanya 1,2 kg, membuatnya mudah dibawa ke mana pun. Meskipun keyboard-nya belum dilengkapi dengan backlit, mengetik tetap terasa nyaman.

Sayangnya, Axioo tidak menyertakan sistem operasi Windows dan Microsoft Office dalam paket pembelian. Namun, Anda akan mendapatkan garansi resmi selama 1 tahun serta bonus tas laptop. Sangat cocok untuk pelajar atau pekerja kantoran yang mencari perangkat kompak dan tajam secara visual.

4. Zyrex Kintamani

Laptop Zyrex Kintamani menawarkan performa yang bisa diandalkan dalam kelas harga Rp2 jutaan. Ditenagai oleh prosesor AMD APU A9-9400, laptop ini cukup responsif untuk mengerjakan tugas-tugas dasar seperti mengetik dokumen, membuka file, atau menjelajah internet.

Spesifikasi Teknis:

Layar: 14 inci HD 1366 x 768 piksel, panel TN

Prosesor: AMD A9-9400

Penyimpanan: 128 GB

Baterai: 37 Wh

Layar laptop ini cukup besar dan menggunakan panel TN yang masih nyaman untuk menonton. Desain bezel-nya yang tipis juga memberikan tampilan visual yang lebih luas dan menyenangkan.

Kapasitas baterai sebesar 37 Wh membuatnya cukup ideal digunakan di luar ruangan tanpa perlu terlalu sering mengisi daya. Laptop ini adalah alternatif menarik untuk pelajar atau pengguna umum dengan kebutuhan standar.

5. Itel Able 1

Spesifikasi Teknis:

Layar: 14 inci HD (1366 x 768 piksel), 200 nit

Prosesor: Intel Celeron N3350 (1.1 GHz – 2.4 GHz)

Kartu Grafis: Intel UHD Graphics

RAM: 4 GB LPDDR4

Penyimpanan: 256 GB SSD

Konektivitas: Wi-Fi 802.11ac/g/n, Bluetooth 4.2

Port: 2x USB 3.0, 1x HDMI, 1x RJ45 LAN, 1x Headset Jack, 1x MicroSD, 1x AC adapter plug

Baterai: Terintegrasi

Itel kini melebarkan sayapnya ke pasar laptop dengan menghadirkan Itel Able 1, sebuah perangkat murah dengan performa yang cukup stabil untuk kebutuhan dasar. Dengan harga mulai dari Rp2,5 jutaan, laptop ini sudah menggunakan SSD berkapasitas 256 GB, memberikan kecepatan transfer data dan booting sistem yang lebih cepat dibandingkan HDD biasa.

Ditenagai prosesor Intel Celeron N3350 dengan arsitektur dual-core, laptop ini sanggup menjalankan aktivitas ringan seperti browsing, mengetik, hingga streaming. Konektivitasnya juga tergolong lengkap, termasuk port LAN untuk sambungan internet kabel yang lebih stabil.

Namun, perlu diperhatikan bahwa RAM 4 GB pada laptop ini tidak dapat di-upgrade, jadi cocoknya memang hanya untuk kebutuhan dasar saja. Meski begitu, dengan harga yang ditawarkan, Itel Able 1 tetap menjadi pilihan yang sangat bersaing di kelasnya.

Tips Memilih Laptop Bekas untuk Coding

1. Prioritaskan Prosesor Minimal Core i5 Generasi ke-5 atau Setara

Coding, terutama jika melibatkan kompilasi program atau multitasking, membutuhkan prosesor yang cukup cepat. Pilihlah laptop dengan Intel Core i5 generasi ke-5 ke atas atau setara seperti AMD Ryzen 3 atau AMD A8/A10. Prosesor jenis ini mampu menangani software IDE seperti Visual Studio Code, Android Studio, maupun Xcode (jika memakai MacBook).

2. Pilih RAM Minimal 8GB

RAM yang besar sangat penting untuk pengalaman coding yang lancar, apalagi bila kamu membuka banyak tab browser dan menjalankan emulator. 8GB adalah kapasitas minimum yang ideal. Jika laptop bekas tersebut hanya memiliki 4GB, pastikan masih ada slot kosong untuk upgrade.

3. Utamakan Storage SSD daripada HDD

Laptop dengan SSD (Solid State Drive) akan jauh lebih cepat dibandingkan HDD. SSD mempercepat proses booting, membuka aplikasi, dan merespons saat coding. Untuk pemula, SSD berkapasitas 128GB–256GB sudah cukup, asal kamu rajin membersihkan file tak penting.

4. Periksa Kondisi Fisik dan Keyboard

Sebagai programmer, keyboard adalah salah satu alat kerja utama. Pastikan tombolnya tidak macet, responsif, dan nyaman untuk mengetik dalam jangka waktu lama. Cek juga touchpad, engsel, dan bagian fisik lainnya agar tidak ada kerusakan tersembunyi.

5. Pastikan Layarnya Jelas dan Resolusi Minimal HD

Ukuran dan kualitas layar sangat penting, apalagi untuk membaca kode berjam-jam. Pilih laptop dengan layar 13 hingga 15 inci dan resolusi minimal HD (1366x768). Jika memungkinkan, pilih layar Full HD agar tampilan lebih luas dan tajam.

6. Cek Kondisi Baterai

Laptop coding sebaiknya bisa bertahan minimal 2–4 jam tanpa dicas. Karena baterai adalah salah satu komponen yang cepat menurun kualitasnya, tanyakan kondisi baterainya atau siapkan dana tambahan untuk menggantinya jika diperlukan.

7. Lihat Port dan Konektivitas

Pastikan tersedia port seperti USB (minimal dua), HDMI, dan audio jack. Koneksi Wi-Fi dan Bluetooth juga penting, apalagi bila kamu butuh memindahkan data atau presentasi ke layar eksternal.

8. Cek Sistem Operasi dan Aktivasi

Laptop coding biasanya berjalan di Windows 10/11, macOS, atau Linux. Pastikan sistem operasinya sudah legal dan aktif, atau kamu siap menginstal ulang sendiri. Laptop yang bisa dual-boot Windows dan Linux bisa jadi pilihan menarik untuk programmer.

9. Pastikan Laptop Masih Bisa Di-upgrade

Untuk investasi jangka panjang, pastikan laptop bekas tersebut memiliki opsi upgrade RAM atau SSD. Ini berguna jika ke depannya kamu membutuhkan performa yang lebih tinggi.

10. Beli dari Penjual Terpercaya & Uji Langsung

Jika memungkinkan, beli langsung dari toko atau individu terpercaya, dan lakukan pengujian langsung. Bawa flashdisk berisi software uji seperti CPU-Z atau CrystalDiskInfo untuk mengecek kesehatan komponen.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |