Liputan6.com, Jakarta Seorang pekerja krematorium di Saraburi, Thailand, bikin heboh jagat maya setelah mengungkap kebiasaan tak biasa. Ia mengaku rutin mengumpulkan gigi emas yang tertinggal di abu jenazah untuk diolah menjadi emas batangan. Praktik ini ternyata sudah berlangsung lama dan dilakukan dengan izin penuh dari keluarga almarhum.
Kejadian ini mencuat setelah sebuah video pengetesan emas diunggah ke media sosial pada 25 April 2025. Video itu diunggah oleh pemilik toko emas bernama Namo. Dalam tayangan itu, Namo menunjukkan potongan gigi emas hasil kremasi ke hadapan kamera.
Pria pekerja rumah duka yang tidak disebutkan identitasnya ini mengaku telah bertahun-tahun bekerja di kawasan pemakaman keluarga Tionghoa-Thailand. Ia menyebut bahwa pengumpulan emas dari sisa kremasi adalah bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum. Sebagian hasil penjualan emas bahkan rencananya akan disumbangkan untuk kegiatan amal atas nama mendiang.
Total 10 bongkahan emas kecil ia bawa ke toko emas setempat untuk diuji keasliannya. Setelah diverifikasi, bongkahan emas itu akhirnya dilebur menjadi batangan seberat 21,13 gram. Menariknya, cara mengumpulkan gigi emas sisa abu jenazah kremasi ini juga diungkap. Berikut kisahnya dirangkum Liputan6.com dari South China Morning Post, Senin (12/5/2025).
Dari Abu Kremasi ke Toko Emas
Kasus ini mulai ramai setelah video pengetesan emas diunggah Namo di media sosial. Dalam video itu, Namo memeriksa bongkahan kecil berwarna emas dengan alat sinar X. Ia berulang kali mengatakan,
"Ini sebagian besar berasal dari gigi. Ini berasal dari gigi mayat. Lihat, ini berasal dari gigi mayat."
Momen tersebut langsung memicu reaksi warganet. Potongan gigi emas yang diangkat ke kamera membuat banyak orang penasaran sekaligus merinding. Tak butuh waktu lama, video itu viral dan menjadi bahan perbincangan hangat di Thailand.
Pekerja krematorium itu mengaku sengaja mendatangi toko emas untuk memastikan keaslian bongkahan tersebut. Ia tak ingin ada prasangka buruk dan memilih jalur terbuka. Hasilnya, semua potongan emas itu dinyatakan asli.
Begini Cara Gigi Emas Jenazah Dikumpulkan
Pekerja rumah duka tersebut menegaskan bahwa pengambilan emas sisa kremasi dilakukan dengan izin penuh dari keluarga. Ia menyebut, kebanyakan keluarga tidak ingin lagi menyimpan potongan logam mulia itu. Akhirnya, emas diberikan kepada para pengusung jenazah sebagai bentuk penghargaan.
Setelah proses kremasi selesai, biasanya tersisa abu, fragmen tulang, dan kadang-kadang potongan emas. Emas inilah yang kemudian dikumpulkan dan disimpan dengan baik. Pekerja tersebut menganggap ini sebagai bagian dari tradisi penghormatan terakhir.
Ia menambahkan, praktik ini sudah lama berlangsung di kalangan pemakaman Tionghoa-Thailand. Meski begitu, jarang sekali ada yang membahasnya secara terbuka. Baru kali ini, kasusnya menjadi viral karena diperlihatkan langsung melalui media sosial.
Proses Melebur Gigi Emas Hingga Bernilai Jutaan
Setelah dipastikan emas asli, langkah selanjutnya adalah meleburnya menjadi emas batangan. Proses peleburan dilakukan di toko emas Saraburi yang sama. Dari total 10 bongkahan kecil, dihasilkan emas batangan seberat 21,13 gram.
Nilainya diperkirakan mencapai 59.371 baht atau setara Rp 29 juta. Angka tersebut cukup besar mengingat emas itu berasal dari sisa kremasi. Pekerja krematorium tersebut pun mengaku tak menyangka nilainya sebesar itu.
Ia menyatakan bahwa sebagian dari hasil penjualan emas akan disumbangkan untuk kegiatan amal. Bagi sang pekerja, hal ini menjadi cara untuk tetap menghormati para almarhum. Emas yang tadinya tertinggal di abu jenazah, kini diubah menjadi amal kebaikan.