3 Cara Membersihkan Saluran Pembuangan Wastafel Dapur, Bebas dari Bau Tak Sedap

2 months ago 30

Liputan6.com, Jakarta Wastafel dapur adalah salah satu area yang paling sering digunakan di rumah, namun seringkali kebersihannya terabaikan, terutama bagian saluran pembuangannya. Padahal, area ini disebut-sebut lebih kotor daripada toilet, menjadikannya sarang potensial bagi bakteri berbahaya seperti E.Coli dan Salmonella.

Paparan sisa makanan yang terus-menerus membuat saluran pembuangan wastafel dapur menjadi tempat ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme. Oleh karena itu, menjaga kebersihan saluran ini bukan hanya tentang menghilangkan bau tak sedap, tetapi juga esensial untuk memastikan piring dan peralatan makan Anda dicuci di tempat yang higienis.

Untungnya, ada beberapa metode sederhana dan efektif untuk membersihkan saluran pembuangan wastafel dapur Anda. Artikel ini akan membahas tiga cara utama, mulai dari solusi alami hingga alternatif yang lebih kuat, memastikan dapur Anda tetap bersih dan sehat.

Simak ulasannya yang dilansir Liputan6.com dari Southern Living, Selasa (12/8/2025).

Langkah-Langkah Pembersihan

Yang Anda butuhkan: Baking soda (soda kue) dan Cuka. Cara paling sederhana dan alami untuk membersihkan saluran pembuangan wastafel dapur adalah dengan menggunakan soda kue dan cuka, namun jangan digunakan bersamaan.

Banyak orang keliru mengira keduanya bekerja lebih efektif jika dicampur. Faktanya, saat soda kue dan cuka digabungkan, reaksi kimia yang terjadi justru menetralkan efek masing-masing bahan. Hasilnya memang terlihat berbusa dan menghibur, tetapi sebenarnya tidak membersihkan apapun.

Alih-alih mencampur soda kue dan cuka, ahli kebersihan Koch menyarankan menggunakannya secara bergantian:

1. Taburkan soda kue ke saluran pembuangan (sekitar ½–1 cangkir, tidak perlu terlalu presisi). Tambahkan sedikit sabun cuci piring di atasnya.

2. Diamkan selama ±5 menit, lalu bilas dengan air panas.

3. Setelah itu, tuangkan 1 cangkir cuka ke saluran.Kedua bahan ini, bila digunakan terpisah, akan membantu membersihkan sekaligus menghilangkan bau pada saluran wastafel.

Jika Soda Kue dan Cuka Tidak Berhasil

Jika metode soda kue + sabun cuci piring lalu cuka tidak efektif, Koch menyarankan menggunakan pembersih enzim. Pembersih ini mengandung bakteri hidup yang menghasilkan enzim untuk memakan dan menguraikan sisa makanan, membantu menghilangkan tumpukan kotoran ringan, sumbatan kecil, sekaligus membersihkan saluran.

Sebelum digunakan, baca petunjuk pada kemasan. Biarkan cairan enzim bekerja beberapa saat sebelum dibilas—semakin lama dibiarkan, semakin efektif. Saat membilas, gunakan air panas, lalu lanjutkan dengan soda kue dan sabun cuci piring untuk menghilangkan bau dan memberi pembersihan ekstra.

Menurut Koch, keasaman cuka bisa berdampak buruk pada pipa tembaga atau kuningan jika digunakan terlalu sering. Namun secara umum, soda kue dan cuka adalah metode alami yang efektif untuk membersihkan saluran wastafel, dan aman digunakan sekitar sekali sebulan. Jika ragu atau memiliki masalah pada saluran, sebaiknya hubungi tukang ledeng.

Cara Mengatasi Saluran Wastafel Tersumbat

Berbeda dengan permukaan wastafel yang sebaiknya dibersihkan setiap hari atau setidaknya seminggu sekali, saluran pembuangan cukup dibersihkan sebulan sekali.

Menurut Koch, pembersihan rutin ini membantu menjaga kebersihan, mencegah penumpukan kotoran, bau tak sedap, dan sumbatan. Jika saluran wastafel tersumbat, cobalah menggunakan pembersih enzim atau air mendidih untuk mengatasi sumbatan ringan sebelum memanggil tukang ledeng.

Koch menyarankan mengutamakan metode alami dan sederhana ini karena pembersih kimia komersial dapat merusak pipa jika digunakan terlalu sering.

FAQ

Seberapa sering sebaiknya saluran pembuangan wastafel dapur dibersihkan?

Saluran pembuangan wastafel dapur sebaiknya dibersihkan setidaknya sebulan sekali untuk mencegah penumpukan kotoran, lemak, dan pertumbuhan bakteri.

Mengapa baking soda dan cuka tidak boleh dicampur bersamaan saat membersihkan saluran?

Meskipun menghasilkan reaksi berbusa, baking soda dan cuka yang dicampur bersamaan akan saling menetralkan, mengurangi efektivitas pembersihan keduanya.

Apa itu pembersih enzim dan kapan sebaiknya digunakan?

Pembersih enzim mengandung bakteri hidup yang menghasilkan enzim untuk memecah partikel makanan. Ini efektif untuk sumbatan ringan atau penumpukan organik yang tidak teratasi dengan metode alami.

Apakah penggunaan cuka aman untuk semua jenis pipa wastafel?

Keasaman cuka dapat berdampak pada pipa tembaga atau kuningan seiring waktu. Namun, penggunaan sebulan sekali umumnya aman untuk sebagian besar jenis pipa.

Kapan saya harus memanggil tukang ledeng untuk masalah saluran wastafel?

Anda sebaiknya memanggil tukang ledeng jika metode pembersihan alami atau pembersih enzim tidak berhasil mengatasi sumbatan parah, atau jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kondisi pipa Anda.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |