15 Rekomendasi Spot Mancing Nyaman 2025 di Bantul Yogyakarta, Tempatnya Syahdu untuk Strike

2 weeks ago 21

Liputan6.com, Jakarta Bantul di Yogyakarta tidak hanya dikenal dengan pantai-pantai indahnya, tetapi juga menjadi rumah bagi banyak spot mancing yang layak dijelajahi. Dengan kombinasi aliran sungai, muara, dan kolam pemancingan modern, para penggemar joran memiliki banyak pilihan untuk menikmati waktu luang sekaligus melepas penat. 

Memasuki tahun 2025, tren berbagi pengalaman memancing di media sosial seperti TikTok dan Instagram membuat banyak spot di Bantul semakin populer. Hasil strike ikan besar di Kali Progo Manukan atau layur di Spot 159 Pantai Samas membuat rasa penasaran publik semakin tinggi. Faktor akses yang makin mudah serta dukungan warga lokal yang ramah juga menjadikan kegiatan memancing di Bantul kian nyaman untuk semua kalangan, baik pemula maupun pemancing berpengalaman.

Berikut ini adalah 15 rekomendasi spot mancing terbaik di Kabupaten Bantul yang bisa Anda tuju para pemburu strike, dirangkum Liputan6, Selasa (30/9).

1. Mangrove Baros Bikin Strike Lebih Seru di Tengah Hutan Pesisir

Mangrove Baros di Kretek menjadi salah satu ikon wisata alam Bantul yang sekaligus difungsikan sebagai spot mancing favorit. Area ini dikelilingi pohon mangrove rimbun dengan kanal-kanal air payau yang stabil, menciptakan habitat ideal bagi ikan kakap, kerapu, hingga mujair. Suasananya yang teduh membuat pemancing betah berlama-lama menunggu kail bergerak, karena selain bisa mancing, pengunjung juga merasakan pengalaman ekowisata yang menenangkan.

Kondisi air di kawasan mangrove cenderung tenang dengan arus kecil, sehingga ikan sering berkumpul di area tertentu. Hal ini memudahkan pemancing untuk menentukan titik lempar joran. Beberapa pengunjung bahkan melaporkan keberhasilan strike ikan berukuran cukup besar meski hanya menggunakan umpan sederhana. Kehadiran hutan mangrove juga menambah nilai edukatif, terutama bagi pengunjung yang datang bersama keluarga.

Keunggulan lain dari Mangrove Baros adalah akses yang mudah ditempuh dari pusat kota Bantul maupun Yogyakarta. Jalan menuju lokasi sudah beraspal dan terdapat area parkir yang cukup luas. Faktor kenyamanan inilah yang membuat tempat ini bukan hanya dicari pemancing, tetapi juga keluarga yang ingin menghabiskan waktu dengan suasana alam yang berbeda.

2. Tempuran Kali Opak Jadi Andalan karena Pertemuan Air Bawa Ikan Besar

Muara Kali Opak menjadi salah satu lokasi paling produktif di Bantul untuk aktivitas memancing. Titik pertemuan antara arus sungai dan ombak laut selatan menghasilkan ekosistem unik, di mana ikan-ikan besar kerap terjebak di area muara. Kondisi ini menciptakan peluang lebih besar bagi pemancing untuk mendapatkan hasil tangkapan seperti kakap, bandeng, hingga belanak yang cukup melimpah.

Kondisi arus yang dinamis membuat ikan-ikan predator lebih aktif berburu mangsa. Pemancing biasanya memanfaatkan umpan hidup atau udang kecil yang terbukti sangat efektif menarik perhatian ikan. Banyak pemancing berpengalaman yang memilih datang saat pasang surut, karena momen itu dipercaya sebagai waktu terbaik untuk mendapatkan strike. Suasana di sekitar muara juga memberikan pengalaman berbeda karena angin laut berpadu dengan aliran sungai yang deras.

Selain hasil tangkapan yang memuaskan, daya tarik Tempuran Kali Opak adalah kemudahan akses. Lokasi ini bisa dicapai dengan kendaraan roda dua maupun roda empat tanpa kesulitan berarti. Spot ini juga cukup luas untuk menampung banyak pemancing sekaligus, sehingga sering menjadi titik kumpul komunitas mancing yang datang dari berbagai daerah.

3. Jembatan Kretek 2 Bantul Ramai karena Arus Bawahnya Kuat Memancing Ikan

Jembatan Kretek 2 yang berdiri megah di kawasan pantai selatan Bantul tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur penting, tetapi juga menambah daftar spot mancing populer di wilayah ini. Bagian bawah jembatan memiliki arus kuat yang menjadikan area tersebut rumah bagi ikan-ikan besar yang suka berkumpul di titik perairan dalam.

Pemancing yang melempar joran dari sisi jembatan sering kali melaporkan hasil tangkapan ikan dengan ukuran lebih besar dibandingkan lokasi lain di sekitarnya. Jenis ikan yang berhasil ditarik pun beragam, mulai dari bandeng, kakap, hingga ikan predator lainnya. Kelebihan lokasi ini adalah suasana yang dinamis, karena selain mendengar suara ombak, pemancing juga bisa melihat lalu lintas kendaraan di atas jembatan.

Faktor aksesibilitas membuat Jembatan Kretek 2 sangat mudah dijangkau, baik dari arah kota Bantul maupun dari jalur utama Yogyakarta. Tersedia area parkir dan fasilitas umum di sekitar lokasi sehingga memudahkan pengunjung. Kombinasi antara kenyamanan akses dan peluang strike besar menjadikan jembatan ini semakin diminati pemancing sejak resmi beroperasi.

4. Pantai Tirtohargo Kretek Bantul Diserbu karena Ikan Tepi Pantai Melimpah

Pantai Tirtohargo terletak di kawasan Kretek Bantul dan memiliki karakteristik yang berbeda dari pantai selatan pada umumnya. Gelombang laut di sini relatif lebih landai sehingga memungkinkan pemancing untuk memasang joran langsung di garis pasir. Aktivitas memancing di tepi pantai ini sering mendatangkan hasil melimpah karena banyak jenis ikan yang mendekati bibir pantai.

Ikan yang paling sering ditangkap di area ini adalah layur, kembung, dan kakap. Menariknya, malam hari menjadi waktu favorit para pemancing karena ikan-ikan tersebut cenderung lebih aktif berburu. Suasana memancing di malam hari pun semakin syahdu, ditemani deburan ombak dan angin laut yang sejuk. Faktor inilah yang membuat Tirtohargo selalu ramai terutama saat akhir pekan.

Tidak hanya sebagai tempat mancing, Pantai Tirtohargo juga dikenal sebagai destinasi wisata keluarga. Banyak pengunjung datang membawa anggota keluarga untuk menikmati suasana pantai sambil memancing. Kombinasi rekreasi dan peluang strike besar menjadikan pantai ini sebagai salah satu spot favorit yang sayang dilewatkan pada 2025.

5. Kali Progo Manukan Jadi Favorit karena Arus Sungai Bawa Ikan Predator

Kali Progo di kawasan Manukan terkenal di kalangan pemancing karena arus derasnya yang membawa berbagai jenis ikan predator air tawar. Debit air yang besar sepanjang tahun menjadikan area ini habitat alami bagi ikan sidat, baung, hingga patin. Kondisi ini menciptakan tantangan tersendiri bagi pemancing, karena memerlukan teknik dan kekuatan ekstra untuk menarik ikan ke darat.

Banyak pemancing berpengalaman menyebut Kali Progo Manukan sebagai spot “uji nyali” karena ikan predator berukuran besar sering tersangkut kail. Pemakaian umpan hidup seperti ikan kecil terbukti efektif, sementara teknik casting atau pancing dasar sering digunakan di sini. Pengalaman strike ikan besar di lokasi ini bahkan kerap diunggah ke media sosial dan menjadi viral.

Daya tarik lainnya adalah suasana alami di sekitar sungai yang masih asri, dikelilingi pepohonan hijau yang membuat kegiatan memancing terasa lebih menyatu dengan alam. Dengan akses yang cukup mudah dijangkau dari jalan utama, tak heran jika Kali Progo Manukan semakin ramai dikunjungi oleh komunitas pemancing dari berbagai wilayah.

6. Spot Mancing Cagungan Puluhan Lor Dicari karena Air Tenang dan Ikan Mujair

Cagungan Puluhan Lor dikenal sebagai spot mancing yang nyaman karena aliran airnya tenang dan kondisi lingkungannya masih alami. Suasana pedesaan yang sejuk membuat pemancing bisa lebih rileks sambil menunggu kail bergerak. Karakteristik sungai di sini cocok untuk ikan air tawar yang gemar hidup di perairan tenang.

Jenis ikan yang mendominasi di Cagungan adalah mujair, nila, dan wader. Keberadaan ikan-ikan ini menjadikan lokasi ini sangat cocok untuk pemancing pemula yang ingin mendapatkan pengalaman strike dengan cepat. Pemancing cukup menggunakan umpan cacing atau pelet sederhana untuk bisa membawa pulang hasil tangkapan.

Selain faktor ikan, Cagungan Puluhan Lor juga digemari karena aksesnya mudah dan suasananya ramah bagi keluarga. Banyak pemancing datang bersama kerabat atau anak-anak untuk sekadar melatih kesabaran sekaligus menikmati keindahan alam desa.

7. Spot Mancing Beles Celan Trimurti Dikenal karena Banyak Ikan Sungai Jinak

Beles Celan di wilayah Trimurti merupakan spot mancing sungai yang banyak diminati karena kondisi airnya jernih dan arusnya cukup bersahabat. Situasi ini membuat ikan lebih mudah terlihat dari permukaan, sehingga pemancing dapat mengatur strategi dengan lebih efektif.

Jenis ikan yang sering menghuni perairan Beles Celan adalah mujair, nila, dan wader. Keistimewaan lokasi ini adalah ikan-ikan cenderung lebih jinak sehingga peluang strike lebih besar, bahkan untuk pemancing yang baru mencoba. Hal ini membuat tempat ini sering dipilih untuk memancing santai bersama teman atau keluarga.

Keindahan pedesaan sekitar Trimurti juga menambah daya tarik Beles Celan. Selain memancing, pengunjung bisa menikmati pemandangan sawah dan pepohonan yang membuat suasana semakin damai. Kombinasi ikan melimpah dan lingkungan alami menjadikan spot ini salah satu favorit di Bantul.

8. Spot Mancing 159 Pantai Samas Viral karena Potensi Strike Layur Besar

Dekat Pantai Samas, terdapat spot populer bernama 159 yang kini makin viral di media sosial. Lokasi ini terkenal dengan potensi strike ikan layur berukuran besar, terutama pada malam hari ketika kondisi laut lebih tenang.

Banyak pemancing yang berbagi pengalaman mendapatkan hasil tangkapan memuaskan di spot ini. Tidak sedikit yang mengunggah video strike layur panjang dengan berat signifikan, sehingga membuat lokasi ini semakin diminati. Keunikan spot ini adalah suasana malam yang syahdu dengan suara ombak khas Samas yang menemani aktivitas mancing.

Selain peluang hasil tangkapan yang besar, akses menuju Spot 159 juga cukup mudah. Area ini luas dan bisa menampung banyak pemancing, sehingga sering dijadikan lokasi kumpul komunitas. Tidak mengherankan jika Spot 159 menjadi salah satu ikon mancing di Bantul pada 2025.

9. Pemancingan Pinggir Desa Kepek Timbulharjo Ramai karena Ikan Kolam Segar

Pemancingan Pinggir Desa di Kepek Timbulharjo menawarkan pengalaman berbeda karena berupa kolam buatan yang dikelola oleh warga. Dengan sistem tebar ikan rutin, pemancing hampir selalu memiliki peluang besar untuk membawa pulang hasil.

Jenis ikan yang tersedia di kolam ini beragam, mulai dari bawal, patin, hingga gurami. Harga tiket yang terjangkau membuatnya digemari oleh keluarga maupun pemancing pemula yang ingin belajar. Suasana pedesaan di sekitar kolam juga menambah kenyamanan karena jauh dari hiruk pikuk kota.

Selain aktivitas memancing, tempat ini sering dijadikan lokasi rekreasi ringan. Banyak pengunjung datang bersama anak-anak, karena kolam pemancingan lebih aman dan memiliki fasilitas pendukung. Spot ini cocok bagi mereka yang menginginkan sensasi mancing tanpa harus bersusah payah mencari ikan di sungai atau laut.

10. Posko Mancing Dam Tegal Imogiri Ramai karena Debit Air Picu Ikan Predator

Dam Tegal di Imogiri menjadi salah satu spot paling populer untuk berburu ikan predator sungai. Debit air yang deras akibat aliran dari dam menjadikan area ini habitat ideal bagi ikan seperti baung, gabus, hingga sidat. Kondisi air yang terus bergerak menciptakan tantangan unik karena pemancing harus pandai mengendalikan joran.

Banyak komunitas mancing menjadikan lokasi ini sebagai posko utama untuk berkumpul dan berlatih. Suasana ramai biasanya terlihat sejak pagi hingga malam hari, dengan pemancing berjejer di sepanjang tepian dam. Strike ikan predator berukuran besar sering terjadi, sehingga membuat lokasi ini semakin diminati.

Keindahan alam Imogiri yang masih asri juga menambah daya tarik. Sambil memancing, pengunjung bisa menikmati pemandangan hijau di sekitar bendungan. Hal ini menjadikan Posko Mancing Dam Tegal bukan hanya tempat menyalurkan hobi, tetapi juga destinasi rekreasi yang menyegarkan pikiran.

11. Spot Mancing Pranti Srimulyo Populer karena Alam Hijau dan Ikan Sungai

Spot Pranti di Srimulyo menjadi salah satu pilihan utama bagi pemancing yang mencari suasana alami di tengah pedesaan Bantul. Sungai di kawasan ini dikenal jernih dan dikelilingi pepohonan hijau, sehingga memberikan kesan sejuk dan tenang bagi siapa pun yang datang. Keindahan alam sekitar membuat aktivitas memancing terasa lebih santai, bahkan banyak pengunjung yang menganggapnya sebagai tempat untuk sekaligus melepas penat dari rutinitas harian.

Ikan yang banyak ditemui di Spot Pranti adalah mujair, nila, serta udang sungai yang menjadi target favorit pemancing lokal. Kondisi sungai yang relatif bersih dan tidak terlalu deras membuat jenis ikan tersebut berkembang biak dengan baik. Dengan teknik sederhana dan umpan alami, peluang strike di tempat ini cukup besar, sehingga cocok untuk pemancing pemula maupun yang berpengalaman.

Selain hasil tangkapan yang memuaskan, Spot Pranti juga memiliki kelebihan dari sisi aksesibilitas. Lokasinya mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, dan tidak jarang dijadikan tempat berkumpul komunitas mancing. Dengan suasana pedesaan yang ramah, spot ini semakin populer pada 2025 sebagai salah satu destinasi mancing yang menggabungkan rekreasi dan produktivitas.

12. Kolam Pemancingan Bang Sarwoto Tamantirto Ramai karena Ikan Selalu Baru

Kolam Pemancingan Bang Sarwoto di Tamantirto merupakan spot yang hampir tidak pernah sepi, karena pengelolanya rajin menebar benih ikan baru secara rutin. Hal ini menjadikan peluang strike sangat tinggi, bahkan bagi pemancing yang hanya mencoba sekali dua kali lempar kail. Stok ikan yang segar menjadikan tempat ini pilihan tepat bagi mereka yang ingin memancing tanpa perlu menunggu lama.

Jenis ikan yang ditawarkan di kolam ini beragam, mulai dari bawal, nila, hingga lele. Variasi ikan ini memberi pengalaman berbeda sesuai teknik memancing yang digunakan. Banyak pemancing menyukai suasana di kolam ini karena fasilitasnya cukup lengkap, mulai dari area duduk hingga warung yang menjual makanan ringan.

Dengan akses yang mudah dari pusat kota Yogyakarta maupun Bantul, Kolam Bang Sarwoto semakin dikenal luas sebagai salah satu tempat favorit. Lokasi ini sering dijadikan arena untuk latihan teknik memancing, bahkan kadang dipakai untuk mengadakan kompetisi kecil. Tidak heran jika pada 2025 kolam ini semakin ramai dan menjadi andalan warga sekitar.

13. Kolam Pemancingan GUSTHONK Banguntapan Laris karena Ada Kompetisi Rutin

Kolam Pemancingan GUSTHONK di Banguntapan memiliki daya tarik unik yang membedakannya dari kolam pemancingan lain. Selain menyediakan stok ikan segar dengan ukuran beragam, tempat ini juga rutin mengadakan kompetisi mancing berhadiah. Kehadiran lomba ini membuat banyak pemancing dari luar daerah datang khusus untuk menguji keterampilan sekaligus beradu keberuntungan.

Jenis ikan yang paling sering dijadikan target di GUSTHONK adalah bawal dan patin berukuran jumbo. Tantangan menarik bagi peserta lomba adalah bagaimana menghadapi tarikan kuat ikan besar yang bisa membuat joran melengkung drastis. Suasana kompetitif ini menambah keseruan, dan menjadikan setiap momen mancing lebih berkesan dibanding kolam biasa.

Tidak hanya lomba, fasilitas yang tersedia di kolam ini juga cukup baik untuk pengunjung umum. Ada area parkir luas, tempat duduk nyaman, hingga warung yang menyediakan kebutuhan dasar. Dengan kombinasi fasilitas, kompetisi rutin, dan peluang strike besar, Kolam GUSTHONK Banguntapan semakin populer di kalangan komunitas mancing pada tahun 2025.

14. Wisata Mancing Dam Pijenan Populer karena Debit Air Stabil Sepanjang Tahun

Dam Pijenan dikenal luas sebagai destinasi wisata sekaligus spot mancing yang nyaman. Debit air di lokasi ini cenderung stabil sepanjang tahun, sehingga ikan-ikan yang hidup di dalamnya dapat bertahan dengan baik. Kondisi tersebut menjadikan dam ini favorit bagi pemancing yang ingin mendapatkan hasil tangkapan tanpa harus menyesuaikan dengan musim tertentu.

Jenis ikan yang sering dipancing di Dam Pijenan antara lain baung, mujair, hingga gabus. Dengan arus air yang tidak terlalu deras, pemancing dapat menggunakan berbagai teknik, mulai dari pancing dasar hingga casting ringan. Banyak komunitas mancing yang rutin mengadakan kegiatan di sini karena lokasinya luas dan mampu menampung banyak orang sekaligus.

Selain menjadi spot mancing, Dam Pijenan juga dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat rekreasi keluarga. Suasana alam di sekitarnya menawarkan pemandangan indah yang membuat kegiatan memancing semakin menyenangkan. Hal inilah yang membuat Dam Pijenan menjadi destinasi multifungsi yang populer pada 2025.

15. Embung Sumber Batikan Trirenggo Bantul Dicari karena Air Tenang Cocok Galatama

Embung Sumber Batikan di Trirenggo Bantul semakin dikenal sebagai spot mancing favorit, terutama untuk teknik galatama. Permukaan airnya yang tenang menciptakan kondisi ideal bagi pemancing untuk menunggu umpan dimakan tanpa banyak gangguan arus. Suasana embung yang luas juga membuat pemancing memiliki ruang lebih leluasa untuk menempatkan joran.

Jenis ikan yang banyak ditemui di embung ini meliputi mujair, nila, hingga patin. Pemancing yang berpengalaman sering memanfaatkan teknik galatama untuk meningkatkan peluang strike ikan besar. Keunggulan lainnya adalah kondisi lingkungan sekitar embung yang masih alami dan cocok untuk kegiatan outdoor bersama komunitas.

Selain kegiatan memancing, embung ini juga mulai dilirik sebagai destinasi wisata warga lokal. Banyak keluarga datang sore hari untuk menikmati suasana air yang tenang dan udara segar. Kombinasi rekreasi dan produktivitas mancing membuat Embung Sumber Batikan semakin dicari oleh pecinta mancing pada 2025.

5 Pertanyaan dan Jawaban Seputar Spot Mancing di Bantul

1. Apa spot mancing di Bantul yang paling dekat dengan pantai?

Pantai Tirtohargo dan Spot 159 Samas menjadi pilihan terbaik karena lokasinya berada langsung di garis pantai. Pemancing bisa memasang joran di tepi pasir sambil menikmati pemandangan laut selatan.

2. Di mana spot terbaik untuk mancing ikan sungai besar di Bantul?

Kali Progo Manukan dan Dam Tegal Imogiri adalah spot unggulan untuk berburu ikan predator sungai. Debit air deras membuat ikan sidat, baung, dan patin banyak ditemukan di sini.

3. Apakah ada kolam pemancingan keluarga di Bantul?

Ya, ada Kolam Bang Sarwoto Tamantirto dan Kolam GUSTHONK Banguntapan yang menawarkan pengalaman memancing santai dengan fasilitas ramah keluarga.

4. Spot mana yang cocok untuk pemula?

Cagungan Puluhan Lor dan Beles Celan Trimurti sangat cocok bagi pemula karena ikannya banyak, jinak, dan mudah dipancing dengan teknik sederhana.

5. Apakah ada spot mancing yang bisa sekaligus jadi wisata?

Mangrove Baros dan Dam Pijenan adalah pilihan tepat karena selain memancing, pengunjung juga bisa menikmati ekowisata dan pemandangan alam yang indah.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |