Liputan6.com, Jakarta Bapak-bapak seringkali menjadi bintang utama dalam kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI). Lomba-lomba yang dirancang khusus untuk mereka, terutama yang lucu dan seru, mampu menciptakan kenangan tak terlupakan bagi seluruh warga.
Namun, seringkali panitia kebingungan dalam memilih jenis lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak yang tidak hanya aman dan menghibur, tetapi juga mudah dinilai secara objektif. Tantangan ini kerap muncul menjelang perayaan kemerdekaan, di mana antusiasme warga sangat tinggi.
Sebagai solusi, artikel ini menyajikan 30 ide lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak yang dilengkapi dengan penjelasan detail, faktor hiburan yang mengundang tawa, serta sistem penilaian yang jelas. Ide-ide ini dirancang agar mudah diselenggarakan dengan properti yang terjangkau.
Berbagai ide lomba ini dikelompokkan dalam beberapa kategori: kerjasama, ketangkasan, lomba pasutri, lomba unik, dan lomba kekinian. Setiap kategori menawarkan pengalaman berbeda yang akan menambah semarak perayaan HUT RI di lingkungan Anda. Simak inspirasi lomba 17 agustus untuk bapak-bapak selengkapnya berikut ini sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (20/7/2025).
1. Lomba Balap Bakiak Estafet
Lomba balap bakiak estafet melibatkan tim yang terdiri dari 3 hingga 5 orang. Mereka harus berlari menggunakan bakiak panjang secara bersamaan sambil mengoper bendera dari satu titik ke titik finish.
Faktor lucu dari lomba ini seringkali muncul saat koordinasi tim gagal, menciptakan goyangan "gangnam style" yang mengundang tawa penonton. Momen-momen ini menjadi hiburan tersendiri bagi yang menyaksikan.
Kriteria kemenangan ditentukan oleh tim tercepat yang berhasil sampai di garis finish tanpa ada anggota yang terjatuh. Kekompakan dan keseimbangan menjadi kunci utama dalam lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini.
2. Lomba Estafet Tepung Tanpa Tangan
Dalam lomba estafet tepung tanpa tangan, peserta harus memindahkan tepung dari satu wadah ke wadah lain secara berantai. Aturannya, mereka menggunakan sendok yang digigit di mulut, sementara tangan harus diletakkan di belakang punggung.
Momen paling lucu dari lomba ini adalah ketika wajah peserta menjadi putih karena terkena tepung, terlihat seperti hantu. Ekspresi serius namun belepotan ini selalu berhasil mengundang gelak tawa.
Pemenang ditentukan oleh tim yang berhasil mengumpulkan tepung terbanyak di wadah akhir dalam waktu 3 menit. Ketelitian dan kesabaran sangat dibutuhkan dalam perlombaan ini.
3. Lomba Tarik Tambang Air
Lomba tarik tambang air adalah variasi menarik dari tarik tambang klasik, di mana kompetisi dilakukan di atas kolam renang inflatable atau kolam dangkal. Dua tim saling berhadapan, berusaha menarik lawan hingga terjatuh ke air.
Faktor lucu dari lomba ini adalah aksi terjun "bom" yang tidak disengaja saat tim kalah keseimbangan dan tercebur ke air. Cipratan air dan ekspresi kaget peserta menambah keseruan.
Kriteria kemenangan sangat jelas: tim yang berhasil menarik lawan hingga masuk ke dalam air dinyatakan sebagai pemenang. Lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini menguji kekuatan dan strategi tim.
4. Lomba Tangkap Belut Licin
Lomba tangkap belut licin menantang peserta untuk menangkap belut yang diletakkan dalam ember besar atau kolam kecil menggunakan tangan kosong. Belut yang licin membuat tugas ini cukup sulit dan menghibur.
Momen paling lucu seringkali terjadi ketika belut berhasil menyelinap di antara jari-jari peserta atau bahkan masuk ke celana, menciptakan ekspresi kaget dan geli yang tak terduga.
Pemenang ditentukan berdasarkan peserta yang paling banyak menangkap belut dalam waktu 1 menit. Ketangkasan dan kecepatan menjadi kunci utama dalam lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini.
5. Lomba Makan Kerupuk Pakai Helm
Lomba makan kerupuk pakai helm adalah modifikasi unik dari lomba makan kerupuk tradisional. Peserta harus memakan kerupuk yang digantung, namun dengan helm yang menutupi sebagian wajah mereka, membatasi pandangan.
Faktor lucu dari lomba ini adalah gerakan kepala peserta yang mirip ayam patok, berusaha keras mencapai kerupuk dengan pandangan terbatas. Aksi ini selalu mengundang tawa penonton.
Kriteria kemenangan adalah peserta pertama yang berhasil menghabiskan kerupuknya, yang akan diverifikasi langsung oleh juri. Lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini menjamin keseruan dan gelak tawa.
6. Lomba Pindah Karet Pakai Sedotan
Dalam lomba pindah karet pakai sedotan, peserta harus memindahkan karet gelang dari satu wadah ke wadah lain. Alat bantunya hanyalah sedotan yang digigit di mulut, tanpa menggunakan tangan.
Momen paling lucu dari lomba ini adalah ketika pipi peserta mengembang bak kodok saat berusaha menghisap dan menahan karet gelang dengan sedotan. Ekspresi wajah yang unik ini selalu menghibur.
Pemenang ditentukan oleh peserta yang berhasil memindahkan karet paling banyak dalam waktu 30 detik. Ketelitian dan kontrol pernapasan menjadi kunci dalam lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini.
7. Lomba Gendong Istri Marathon
Lomba gendong istri marathon menantang pasangan suami istri untuk melewati serangkaian rintangan, seperti ban bekas atau titian papan, sambil sang suami menggendong istrinya. Lomba ini menguji kekuatan dan kekompakan.
Faktor lucu seringkali muncul dari pose "superman" yang malah berujung jungkir balik atau gerakan canggung saat melewati rintangan. Momen ini menunjukkan perjuangan pasangan yang menghibur.
Kriteria kemenangan adalah pasangan tercepat yang berhasil sampai di garis finish tanpa terjatuh. Lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini juga mempererat hubungan antar pasangan.
8. Lomba Rias Wajah Mata Tertutup
Lomba rias wajah mata tertutup meminta para suami untuk merias wajah istri mereka. Tantangannya adalah mereka harus melakukannya dengan mata tertutup, mengandalkan ingatan dan sentuhan.
Faktor lucu dari lomba ini adalah hasil riasan yang seringkali tidak simetris, dengan alis naik ke dahi atau bibir yang mirip badut. Ekspresi kaget dan tawa para istri melihat hasilnya sangat menghibur.
Juri akan menilai pemenang berdasarkan kemiripan hasil riasan dengan foto asli istri, menggunakan skala 1-10. Kreativitas dan keberanian menjadi poin penting dalam lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini.
9. Lomba Karaoke Sambil Jongkok
Lomba karaoke sambil jongkok adalah duet menyanyi di mana peserta harus tetap dalam posisi jongkok selama satu lagu penuh. Lomba ini menguji ketahanan fisik dan kemampuan vokal.
Faktor lucu muncul ketika suara peserta terputus-putus atau goyang karena kelelahan menahan posisi jongkok. Usaha keras mereka untuk tetap bernyanyi dengan baik selalu mengundang tawa.
Kriteria kemenangan adalah pasangan yang paling lama bertahan dalam posisi jongkok sambil menjaga suara tetap stabil. Lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini cocok untuk menguji stamina dan kekompakan.
10. Lomba Fashion Show Daster
Lomba fashion show daster menantang para bapak-bapak untuk berjalan di catwalk dengan mengenakan daster motif bunga, lengkap dengan gaya "high fashion" mereka sendiri. Kreativitas dalam berpose sangat dihargai.
Faktor lucu dari lomba ini adalah gaya pose ala "Pamela Anderson" atau gerakan-gerakan canggung yang tidak biasa mereka lakukan. Kontras antara daster dan gaya maskulin menciptakan tawa.
Pemenang ditentukan melalui voting penonton, di mana tepuk tangan paling keras menjadi indikator. Lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini membebaskan ekspresi dan keberanian.
11. Lomba Perang Guling di Atas Balok
Lomba perang guling di atas balok melibatkan dua peserta yang duduk berhadapan di atas papan atau balok sempit yang diletakkan di atas kolam atau area empuk. Mereka saling memukul dengan guling.
Faktor lucu seringkali muncul dari aksi "jagoan" yang terlalu percaya diri namun malah tercebur ke kolam. Momen jatuh yang tidak terduga ini selalu mengundang tawa penonton.
Kriteria kemenangan adalah peserta yang paling lama bertahan di atas balok (lebih dari 1 menit) tanpa terjatuh. Keseimbangan dan kekuatan menjadi kunci dalam lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini.
12. Lomba Joget TikTok Berkelompok
Lomba joget TikTok berkelompok menantang tim bapak-bapak untuk menirukan gerakan dance TikTok populer, seperti "Jericho" atau tarian viral lainnya. Mereka harus menunjukkan kekompakan dan energi.
Faktor lucu dari lomba ini adalah gerakan kaku ala robot atau ketidaksesuaian irama yang justru menambah kelucuan. Usaha mereka untuk tampil energik selalu menghibur.
Juri akan menilai pemenang berdasarkan kekompakan dan tingkat keseruan penampilan tim, menggunakan skala 1-10. Lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini cocok untuk menunjukkan sisi modern dan humoris.
13. Lomba Vlog ‘Persiapan HUT RI’
Lomba vlog ‘Persiapan HUT RI’ mengajak peserta untuk membuat video blog yang mendokumentasikan persiapan lomba 17 Agustus di lingkungan mereka. Mereka bisa merekam momen-momen lucu dan unik.
Faktor lucu dari lomba ini adalah bloopers yang tidak disengaja atau adegan kocak dadakan yang terekam. Video ini menjadi catatan sejarah yang menghibur bagi seluruh warga.
Kriteria kemenangan ditentukan oleh video dengan jumlah like terbanyak di grup WhatsApp RT atau media sosial komunitas. Lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini mendorong kreativitas digital.
14. Lomba Tebak Gambar Versi Bapak
Lomba tebak gambar versi bapak menantang peserta untuk menggambar istilah-istilah kekinian, seperti "baper" atau "gemoy", menggunakan spidol di papan tulis atau kertas besar. Tim lawan harus menebaknya.
Faktor lucu dari lomba ini adalah hasil gambar yang abstrak ala Picasso, yang justru membuat tebakan semakin sulit dan mengundang tawa. Interpretasi gambar yang unik menjadi daya tarik.
Kriteria kemenangan adalah tim lawan yang berhasil menebak paling banyak jawaban benar dalam waktu yang ditentukan. Lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak ini menguji kreativitas dan pengetahuan umum.
Tips Sukses Penyelenggaraan Lomba 17 Agustus untuk Bapak-Bapak
Untuk memastikan lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak berjalan lancar, aman, dan meriah, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan oleh panitia:
- Keselamatan Properti: Prioritaskan keamanan peserta dengan menyediakan matras untuk lomba yang berpotensi jatuh, dan pilih belut ukuran kecil jika ada lomba tangkap belut.
- Sistem Penilaian Jelas: Siapkan tim juri yang terdiri dari minimal 3 orang dan lengkapi mereka dengan alat ukur yang akurat seperti stopwatch atau timbangan untuk penilaian objektif.
- Hadiah Kreatif: Sediakan hadiah yang menarik dan unik, seperti piagam "Jagoan RT", voucher pangkas rambut gratis, atau paket kopi favorit, untuk memotivasi peserta.
- Durasi Lomba: Batasi durasi setiap lomba maksimal 5 menit agar peserta tidak terlalu lelah dan acara tetap dinamis, menjaga antusiasme penonton.
- Kostum Penambah Lucu: Dorong peserta untuk menggunakan kostum unik seperti topi kerucut, sarung neon, atau rompi glitter untuk menambah unsur humor dan kemeriahan visual.
Lomba 17 Agustus untuk bapak-bapak adalah inti dari kemeriahan perayaan HUT RI di setiap lingkungan. Fokus utama dari kegiatan ini adalah kebersamaan dan kegembiraan, bukan semata-mata kesempurnaan atau kemenangan.
Pilihlah 2-3 ide lomba favorit dari daftar ini, dokumentasikan setiap momen seru, dan jangan ragu untuk membagikan momen kocaknya di media sosial dengan hashtag #LombaBapakHectic! Dari tawa bersama, lahir kenangan yang menyatukan seluruh warga.
FAQ Seputar Lomba 17 Agustus
Q: Bagaimana menilai lomba yang subjektif (e.g., fashion show)?
A: Gunakan voting penonton (tepuk tangan) atau skor juri dari 3 aspek: kreativitas, kelucuan, dan keberanian.
Q: Apa alternatif belut jika sulit didapat?
A: Pakai ikan lele kecil atau spons basah licin.
Q: Kriteria pemenang lomba estafet tepung?
A: Timbang wadah akhir, tim dengan berat tepung terbanyak menang.
Q: Cara agar lomba pasutri tidak memalukan?
A: Sediakan area tertutup atau pastikan semua peserta bersedia.
Q: Properti minimalis untuk lomba kekinian?
A: Pakai smartphone warga, daster bekas, atau peralatan dapur.