10 Trik Mendesain Rumah 5x7 Meter di Perkotaan, Cocok untuk Pasangan Muda

1 month ago 23

Liputan6.com, Jakarta Tingginya harga tanah di perkotaan membuat banyak pasangan muda memilih membangun rumah mungil dengan ukuran terbatas, salah satunya tipe 5x7 meter yang kini semakin populer di kawasan padat penduduk. Ukuran ini memang terlihat kecil, tetapi dengan strategi desain yang tepat, setiap meter persegi dapat dimaksimalkan menjadi ruang yang fungsional dan nyaman. Inovasi dalam arsitektur modern kini menjawab kebutuhan pasangan muda yang ingin memiliki hunian pertama tanpa harus mengorbankan kenyamanan.

Desain rumah 5x7 meter menuntut kecermatan dalam perencanaan ruang karena setiap kesalahan kecil bisa membuat rumah terasa sesak dan kurang nyaman untuk ditinggali. Oleh karena itu, banyak arsitek dan desainer interior menawarkan solusi desain yang berfokus pada efisiensi, pencahayaan alami, hingga pemilihan furnitur multifungsi agar hunian mungil tetap lapang. Strategi penataan ruang ini juga memberi kesempatan bagi pasangan muda untuk mengekspresikan gaya hidup modern yang sederhana namun elegan.

Sebagai gambaran desain hunian impian Anda, berikut Liputan6 hadirkan 10 trik mendesain rumah 5x7 meter di perkotaan agar hunian menjadi nyaman, estetik, tanpa terlihat sumpek dan berantakan. Intip selengkapnya.

1. Mengatur Tata Letak Agar Ruang Lebih Fungsional

Tata letak rumah 5x7 meter perlu dirancang dengan detail agar semua kebutuhan penghuni terpenuhi tanpa terasa sempit. Pemisahan area publik dan privat harus jelas, seperti menempatkan ruang tamu dekat pintu masuk agar lebih praktis sekaligus menjaga privasi kamar tidur. Denah terbuka antara ruang keluarga, ruang makan, dan dapur juga bisa menciptakan kesan lapang meski ukuran terbatas.

Selain itu, penggunaan sekat permanen sebaiknya dikurangi dan diganti dengan partisi ringan atau furnitur multifungsi agar ruang tetap fleksibel. Hal ini membuat penghuni bisa menyesuaikan fungsi ruangan sesuai kebutuhan, misalnya ruang tamu yang dapat berubah menjadi ruang kerja saat dibutuhkan. Tata letak yang efisien akan meningkatkan kenyamanan dan mengurangi rasa sumpek.

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah membagi ruangan terlalu banyak, padahal luas rumah terbatas. Dengan mengoptimalkan denah terbuka, sirkulasi udara lebih lancar dan pencahayaan alami dapat menjangkau lebih banyak sudut ruangan. Strategi ini juga membantu penghuni berhemat energi karena cahaya dan udara dari luar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

2. Memaksimalkan Pencahayaan Alami untuk Mengurangi Kesan Sempit

Rumah berukuran kecil sangat bergantung pada pencahayaan alami agar terasa lebih luas dan nyaman. Jendela besar dengan kaca bening dapat ditempatkan di sisi yang strategis untuk memastikan sinar matahari masuk ke dalam ruangan sepanjang hari. Selain memberikan pencahayaan alami, keberadaan jendela juga memperbaiki sirkulasi udara yang membuat rumah lebih sehat.

Skylight atau ventilasi atap juga bisa menjadi solusi tambahan untuk ruang yang minim jendela, seperti kamar mandi atau dapur. Cahaya dari atas menciptakan kesan luas dan memberi dimensi berbeda pada ruangan kecil. Hal ini sangat membantu pasangan muda yang ingin rumahnya terasa lega meski berdiri di atas lahan sempit.

Selain itu, pemilihan warna cat dinding yang cerah akan memperkuat efek pencahayaan alami. Warna putih, krem, atau abu-abu muda mampu memantulkan cahaya sehingga ruangan terlihat lebih luas. Trik ini tidak hanya mempercantik rumah tetapi juga membuat suasana hunian lebih segar dan terbuka.

3. Menggunakan Furnitur Multifungsi untuk Efisiensi Ruang

Rumah mungil menuntut furnitur yang cerdas dan tidak memakan banyak tempat. Furnitur multifungsi seperti sofa bed, meja lipat, atau tempat tidur dengan laci penyimpanan menjadi pilihan utama bagi pasangan muda. Dengan satu furnitur memiliki beberapa fungsi, rumah tetap rapi tanpa harus mengorbankan kenyamanan.

Selain menghemat ruang, furnitur multifungsi juga memberi fleksibilitas pada penghuni untuk menyesuaikan penggunaan sesuai kebutuhan harian. Misalnya, meja makan lipat bisa digunakan saat sarapan dan disimpan kembali setelah selesai, sehingga area tetap lapang untuk aktivitas lainnya. Strategi ini juga membantu mengurangi pengeluaran karena tidak perlu membeli terlalu banyak perabot.

Desainer interior sering menyarankan pemilihan furnitur dengan desain minimalis agar selaras dengan ukuran ruangan. Model sederhana dengan warna netral akan menyatu dengan baik pada rumah kecil, sekaligus menciptakan kesan elegan dan modern. Pemilihan furnitur yang tepat menjadi salah satu kunci rumah mungil tetap nyaman.

4. Menyiasati Keterbatasan Ruang dengan Rak Vertikal

Lahan terbatas dapat diakali dengan memanfaatkan ruang vertikal untuk penyimpanan. Rak dinding, kabinet gantung, atau lemari tinggi hingga plafon bisa menambah kapasitas tanpa mengorbankan luas lantai. Strategi ini sangat efektif untuk menyimpan barang-barang rumah tangga tanpa membuat ruangan terasa penuh.

Penyimpanan vertikal juga membantu menjaga kerapian rumah, karena barang-barang yang jarang dipakai bisa disimpan di bagian atas, sementara barang yang sering digunakan diletakkan lebih rendah. Dengan demikian, pasangan muda bisa lebih mudah mengatur rumah tanpa merasa kewalahan.

Selain fungsional, rak vertikal juga dapat dijadikan elemen dekoratif. Dengan desain yang menarik, rak gantung atau kabinet bisa mempercantik ruangan sekaligus memberikan nilai estetika. Hal ini menjadikan penyimpanan bukan hanya soal fungsi, tetapi juga menambah keindahan interior.

5. Menentukan Skema Warna Netral untuk Memberi Kesan Luas

Pemilihan warna sangat memengaruhi suasana rumah mungil, terutama pada tipe 5x7 meter. Warna netral seperti putih, abu-abu muda, atau beige menciptakan kesan luas dan lapang, berbeda dengan warna gelap yang membuat ruang terasa sempit. Warna netral juga mudah dipadukan dengan aksen dekorasi berwarna cerah tanpa mengganggu estetika keseluruhan.

Selain cat dinding, pemilihan warna lantai dan plafon juga berperan penting. Lantai dengan warna terang dan motif sederhana akan mendukung kesan ruangan yang lebih besar. Sementara itu, plafon berwarna putih membantu cahaya memantul lebih baik ke seluruh ruangan.

Penggunaan skema warna netral juga memberi fleksibilitas lebih besar bagi penghuni untuk mengganti dekorasi kapan pun tanpa perlu mengubah cat utama. Dengan demikian, pasangan muda bisa tetap berkreasi dengan interior rumah tanpa khawatir kehilangan nuansa luas.

6. Menambahkan Cermin Besar untuk Memberi Ilusi Ruangan

Cermin adalah trik klasik yang sangat efektif untuk membuat ruangan kecil tampak lebih luas. Meletakkan cermin besar di dinding ruang tamu atau kamar tidur dapat memantulkan cahaya dan menciptakan ilusi ruang yang lebih lega. Efek visual ini membuat rumah mungil terasa jauh lebih lapang dari ukuran aslinya.

Selain itu, cermin juga bisa menjadi elemen dekorasi yang elegan. Dengan bingkai minimalis atau desain modern, cermin berfungsi ganda sebagai penghias dinding sekaligus memperindah suasana ruangan. Strategi ini cocok bagi pasangan muda yang ingin rumahnya tetap tampil bergaya.

Tidak hanya di ruang tamu, cermin juga dapat dipasang di koridor sempit atau pintu lemari untuk memaksimalkan efek luas. Dengan penempatan yang tepat, cermin menjadi solusi sederhana namun sangat berpengaruh dalam desain rumah kecil.

7. Mengoptimalkan Area Tangga untuk Penyimpanan Tambahan

Jika rumah memiliki dua lantai, area bawah tangga bisa dimanfaatkan untuk penyimpanan tambahan. Lemari built-in, rak buku, atau bahkan ruang kerja mini dapat ditempatkan di bawah tangga untuk memanfaatkan ruang yang sering terabaikan. Strategi ini membuat rumah kecil lebih fungsional tanpa menambah luas bangunan.

Desain tangga juga harus dipilih dengan cermat agar tidak memakan terlalu banyak tempat. Tangga lurus atau model spiral bisa menjadi pilihan efisien untuk rumah dengan lahan sempit. Dengan desain yang tepat, tangga tidak hanya berfungsi sebagai akses tetapi juga menambah estetika rumah.

Pemanfaatan area tangga ini semakin populer di kalangan pasangan muda karena dapat mengurangi kebutuhan lemari tambahan di ruang utama. Dengan begitu, ruangan tetap rapi dan lebih lega untuk aktivitas sehari-hari.

8. Membuka Ruang dengan Konsep Open Space

Konsep open space menjadi pilihan populer untuk rumah mungil karena dapat menciptakan kesan luas dan lega. Ruang tamu, dapur, dan ruang makan bisa disatukan tanpa sekat permanen sehingga ruangan terasa lebih terbuka. Selain memberi keleluasaan, konsep ini juga meningkatkan interaksi antaranggota keluarga.

Selain itu, open space membantu pencahayaan dan sirkulasi udara berjalan lebih baik. Cahaya alami bisa menjangkau lebih banyak area, sementara udara segar lebih mudah masuk ke seluruh ruangan. Hal ini sangat penting bagi pasangan muda yang menginginkan rumah sehat dan hemat energi.

Konsep open space juga memberi fleksibilitas dalam penataan furnitur. Dengan ruang yang lebih terbuka, penghuni dapat mengatur ulang tata letak sesuai kebutuhan tanpa terhalang sekat. Desain ini menjadi salah satu kunci sukses dalam membangun rumah mungil yang nyaman.

9. Menambahkan Ruang Hijau Kecil untuk Menyegarkan Hunian

Meskipun lahan terbatas, keberadaan ruang hijau tetap penting untuk menciptakan suasana segar. Taman kecil di depan atau belakang rumah, atau bahkan taman vertikal di dinding, dapat menjadi solusi bagi rumah mungil. Kehadiran tanaman memberi keseimbangan alami dan menambah nilai estetika.

Selain mempercantik rumah, tanaman juga berfungsi menyaring udara sehingga hunian terasa lebih sehat. Pasangan muda bisa memilih tanaman hias atau tanaman produktif seperti sayuran yang mudah ditanam di pot kecil. Dengan demikian, rumah mungil tetap memberikan kenyamanan sekaligus manfaat tambahan.

Ruang hijau juga bisa ditempatkan di balkon atau rooftop sebagai area santai. Dengan desain sederhana, ruang ini menjadi tempat ideal untuk melepas penat setelah beraktivitas seharian di perkotaan.

10. Mengintegrasikan Teknologi Pintar untuk Efisiensi Hidup

Rumah mungil semakin fungsional dengan dukungan teknologi pintar. Pencahayaan otomatis, kunci digital, hingga sistem pendingin hemat energi bisa membantu pasangan muda menjalani gaya hidup modern yang praktis. Teknologi ini tidak hanya memberi kenyamanan tetapi juga menghemat energi dan biaya operasional.

Selain itu, penggunaan perangkat pintar memungkinkan penghuni mengontrol rumah dari jarak jauh melalui smartphone. Hal ini meningkatkan keamanan sekaligus efisiensi, terutama bagi pasangan muda yang aktif bekerja. Dengan demikian, rumah mungil tetap dapat mengikuti tren modern.

Teknologi pintar juga mendukung konsep rumah berkelanjutan yang ramah lingkungan. Dengan pengelolaan energi yang lebih efisien, rumah mungil dapat menjadi hunian yang nyaman sekaligus mendukung gaya hidup hijau di perkotaan.

People Also Ask

1. Apakah rumah ukuran 5x7 meter cukup untuk pasangan muda?

Ya, dengan desain tata letak yang tepat, rumah 5x7 meter cukup untuk memenuhi kebutuhan pasangan muda sehari-hari.

2. Bagaimana cara membuat rumah mungil terasa lebih luas?

Gunakan konsep open space, pencahayaan alami, warna netral, dan cermin besar untuk menciptakan ilusi ruang yang lega.

3. Furnitur apa yang cocok untuk rumah 5x7 meter?

Furnitur multifungsi seperti sofa bed, meja lipat, atau tempat tidur dengan laci penyimpanan sangat ideal untuk menghemat ruang.

4. Apakah rumah mungil bisa memiliki taman?

Ya, dengan memanfaatkan taman vertikal, balkon, atau rooftop, pasangan muda tetap bisa memiliki ruang hijau.

5. Bagaimana teknologi pintar membantu rumah kecil?

Teknologi pintar membantu menghemat energi, meningkatkan keamanan, dan memberikan kenyamanan dengan sistem otomatis yang terintegrasi.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |