10 Lomba Islami Maulid Nabi 2025 untuk TK dan PAUD, Ide Kreatif dan Edukatif

Liputan6.com, Jakarta Maulid Nabi Muhammad SAW, yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal, menjadi momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Perayaan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga sarana untuk mengenang perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan Islam serta meneladani akhlak mulianya. Bagi anak-anak usia dini, khususnya TK dan PAUD, Maulid Nabi dapat menjadi kesempatan emas untuk mengenalkan nilai-nilai Islam sejak dini dengan cara yang menyenangkan.

Dalam tradisi Islam, peringatan Maulid Nabi biasanya diisi dengan amalan seperti pembacaan shalawat, pengajian, hingga sedekah. Namun, di lembaga pendidikan anak usia dini, bentuk perayaan perlu dikemas secara kreatif agar anak-anak bisa memahami esensi acara dengan cara yang sederhana dan sesuai usia mereka. Melalui lomba-lomba islami, anak-anak dapat belajar tentang ajaran agama sekaligus mengasah kemampuan sosial, motorik, dan kreativitas.

Tahun 2025 ini, banyak sekolah TK dan PAUD yang mulai menyiapkan rangkaian lomba islami untuk memperingati Maulid Nabi. Lomba-lomba ini tidak hanya bernilai edukatif, tetapi juga penuh makna spiritual. Berikut adalah 10 ide lomba islami Maulid Nabi 2025 untuk TK dan PAUD dari Liputan6.com yang murah, mudah dilaksanakan, namun sarat dengan nilai keislaman, Sabtu (30/8/2025).

Mewarnai adalah aktivitas favorit anak-anak yang dapat melatih kreativitas sekaligus motorik halus. Dalam lomba ini, guru bisa menyiapkan lembar gambar kaligrafi sederhana bertuliskan lafaz Allah, Muhammad, atau huruf hijaiyah. Jika kaligrafi terasa sulit, huruf-huruf hijaiyah dengan bentuk besar bisa menjadi pilihan. Anak-anak diberi krayon atau pensil warna untuk menghias gambar dengan bebas. Lomba ini tidak hanya mengasah keterampilan seni, tetapi juga mengenalkan mereka pada tulisan islami sejak dini.

2. Lomba Hafalan Doa Sehari-hari

Doa-doa pendek seperti doa sebelum makan, doa bangun tidur, atau doa masuk rumah sangat cocok dijadikan lomba hafalan. Anak-anak dapat diminta maju satu per satu untuk melafalkan doa yang sudah diajarkan di kelas. Guru bisa menambahkan poin lebih untuk anak yang bisa melafalkan arti doa dengan bahasa sederhana. Selain meningkatkan hafalan, lomba ini juga membuat anak terbiasa mengamalkan doa dalam kehidupan sehari-hari.

3. Lomba Hafalan Surat Pendek

Surat-surat dari Juz Amma seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas biasanya mudah dihafalkan anak-anak. Dalam lomba ini, peserta diminta melantunkan surat dengan tartil yang baik. Guru bisa menilai dari segi ketepatan bacaan, kelancaran, dan keberanian tampil. Anak-anak akan semakin termotivasi untuk memperbanyak hafalan Al-Qur’an, sekaligus menumbuhkan rasa cinta mereka pada kitab suci sejak usia dini.

Bacaan shalat adalah pondasi penting dalam ibadah sehari-hari. Lomba ini dapat menguji hafalan anak-anak mulai dari niat shalat, doa iftitah, bacaan ruku’, sujud, hingga tahiyat. Penilaian bisa dilakukan berdasarkan kelengkapan bacaan dan ketepatan pelafalan. Dengan lomba ini, anak-anak akan lebih disiplin dalam menghafal, dan secara tidak langsung terbiasa melaksanakan shalat dengan bacaan yang benar.

5. Lomba Wudhu

Praktik wudhu bisa dibuat menjadi lomba yang menyenangkan. Guru menyiapkan ember atau keran air, lalu anak-anak diminta menunjukkan urutan wudhu yang benar. Penilaian bisa mencakup ketepatan gerakan, kelengkapan rukun wudhu, serta doa sebelum dan sesudahnya. Selain kompetitif, lomba ini juga mengajarkan pentingnya kebersihan diri sebelum beribadah. Anak-anak belajar bahwa wudhu bukan sekadar membasuh tubuh, tetapi juga bagian dari penyucian hati.

6. Pentas Puisi Islami

Anak-anak bisa diajari puisi sederhana bertema cinta Rasulullah atau doa kepada Allah. Mereka diminta membacakan puisi dengan ekspresi yang menarik di depan teman-temannya. Guru bisa melatih intonasi dan keberanian anak sebelum tampil. Lomba ini mengasah keterampilan berbicara, menanamkan rasa percaya diri, sekaligus memperkenalkan sastra islami sejak dini.

Menyanyi adalah cara efektif mengenalkan ajaran Islam dengan gembira. Lagu-lagu islami anak, seperti shalawat pendek atau lagu tentang akhlak Nabi, bisa dijadikan bahan lomba. Anak-anak bisa tampil secara individu maupun berkelompok. Penilaian didasarkan pada kekompakan, pengucapan lirik, dan semangat saat menyanyi. Lomba ini membuat suasana perayaan Maulid Nabi lebih meriah dan penuh keceriaan.

8. Drama Kisah Nabi

Drama singkat tentang kehidupan Rasulullah bisa menjadi sarana belajar yang sangat menyenangkan. Guru bisa membimbing anak-anak memerankan kisah sederhana, seperti Nabi kecil yang jujur saat berdagang atau kisah beliau sebagai Al-Amin. Anak-anak akan belajar nilai kejujuran, kesabaran, dan akhlak mulia lewat peran yang mereka mainkan. Selain itu, drama juga melatih kerja sama, ekspresi, dan keberanian tampil di depan umum.

9. Pawai Mini di Lingkungan Sekolah

Pawai kecil dengan membawa bendera bertuliskan lafaz islami atau poster bertema Maulid bisa menambah semarak acara. Anak-anak diajak berkeliling halaman sekolah dengan tertib, sambil melantunkan shalawat bersama-sama. Kegiatan ini menumbuhkan rasa kebersamaan, semangat persaudaraan, sekaligus memperkenalkan anak-anak pada tradisi peringatan Maulid Nabi di masyarakat.

1. Apa tujuan utama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW?

Tujuannya adalah mengenang kelahiran Rasulullah, meneladani akhlaknya, serta meningkatkan kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW.

2. Apakah ada dalil khusus tentang perayaan Maulid Nabi?

Tidak ada dalil yang secara eksplisit memerintahkan, tetapi banyak ulama memperbolehkan dengan alasan sebagai ekspresi cinta kepada Rasulullah, selama diisi dengan kegiatan sesuai syariat.

3. Bagaimana cara mengenalkan Maulid Nabi kepada anak TK dan PAUD?

Dengan cara sederhana, seperti mendongeng kisah Nabi, menyanyi lagu islami, atau lomba kecil yang menyenangkan, sehingga anak-anak mudah memahami pesan moralnya.

4. Apakah lomba islami perlu hadiah?

Hadiah bukan tujuan utama, tetapi bisa menjadi motivasi. Hadiah sederhana seperti buku doa, alat tulis, atau mainan edukatif sudah cukup memberi semangat bagi anak-anak.

5. Apa amalan terbaik yang bisa dilakukan saat Maulid Nabi?

Beberapa amalan yang dianjurkan adalah memperbanyak salawat, membaca Al-Qur’an, mendengarkan kisah Nabi, sedekah, serta meningkatkan ibadah dan takwa kepada Allah SWT.