10 Ide Lomba Kostum 17 Agustus, Kreatif dan Seru Untuk Peringati Kemerdekaan

2 months ago 28

Liputan6.com, Jakarta Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, semangat masyarakat untuk memeriahkan momen bersejarah ini semakin terasa. Sesuai surat edaran resmi Menteri Sekretaris Negara Nomor B-20/M/S/TU.00.03/07/2025, pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif melalui berbagai kegiatan kreatif. Salah satu yang paling populer di banyak daerah adalah lomba kostum, yang kerap menjadi daya tarik utama karnaval kemerdekaan.

Menurut Cambridge English Dictionary, costume adalah seperangkat pakaian khas suatu negara atau periode tertentu, sementara contest adalah sebuah kompetisi untuk menjadi yang terbaik, biasanya dengan hadiah. Gabungan keduanya, costume contest atau lomba kostum, merujuk pada ajang lomba di mana peserta bersaing menampilkan kostum terbaik sesuai tema yang telah ditentukan.

Di Indonesia, lomba kostum 17 Agustus bukan sekadar hiburan. Ia menjadi sarana menumbuhkan kreativitas, mengasah keterampilan, dan memperkuat rasa kebangsaan. Dari anak-anak hingga orang dewasa, semua berkesempatan menunjukkan keunikan dan semangat kemerdekaan melalui busana yang mereka kenakan. Berikut inspirasi lomba kostum 17 Agustus dari Liputan6.com, Senin (12/8/2025).

1. Kostum Pahlawan Nasional

Kostum ini selalu menjadi pilihan favorit karena mengangkat semangat perjuangan bangsa. Peserta bisa meniru tokoh seperti Cut Nyak Dien dengan kebaya khas Aceh, Jenderal Sudirman dengan seragam militer, atau RA Kartini dengan kebaya dan sanggul. Keunggulan kostum ini terletak pada nilai edukasinya, penonton, terutama anak-anak, akan mendapat pelajaran sejarah secara visual. Untuk memperkuat penampilan, peserta bisa membawa properti pendukung seperti replika bambu runcing atau buku. Ekspresi dan gerakan yang sesuai dengan karakter pahlawan akan menambah kesan mendalam di mata juri.

2. Pakaian Adat Nusantara

Indonesia memiliki lebih dari 1.300 suku bangsa dengan pakaian adat yang beragam. Kostum adat tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga kaya makna filosofis. Misalnya, pakaian adat Minangkabau dengan suntiang emas yang melambangkan kemuliaan, atau baju bodo Bugis yang penuh warna cerah. Peserta dapat menonjolkan detail aksesori, corak kain, dan cara mengenakan busana agar sesuai tradisi. Kreativitas bisa ditambahkan dengan sedikit modifikasi modern tanpa menghilangkan esensi aslinya.

3. Kostum Profesi

Kostum ini menggambarkan pekerjaan sehari-hari seperti guru, dokter, petani, nelayan, atau polisi. Meski sederhana, pesan yang dibawa sangat kuat: semua profesi berkontribusi dalam membangun bangsa. Untuk membuatnya menarik, peserta bisa menambahkan properti, misalnya guru membawa papan tulis mini, nelayan membawa jala, atau petani membawa cangkul dan bakul hasil panen. Gerakan atau atraksi kecil sesuai profesi juga bisa menjadi nilai plus.

4. Recycle Fashion Show

Kostum berbahan daur ulang menjadi tren yang menggabungkan seni, kreativitas, dan kepedulian lingkungan. Bahan seperti botol plastik, tutup botol, kantong kresek, kain perca, atau kardus dapat disulap menjadi busana spektakuler bertema kemerdekaan. Peserta bisa membentuk motif bendera merah putih, bunga-bunga tropis, atau lambang Garuda. Tantangan terbesar adalah membuat kostum tetap nyaman dipakai meski berbahan non-tekstil. Penilaian biasanya akan memberi poin tambahan pada inovasi desain dan pesan lingkungan yang tersampaikan.

5. Replika Transportasi Tradisional

Menghadirkan becak, delman, atau kapal phinisi dalam bentuk kostum membutuhkan kreativitas tinggi dan kerja sama tim. Kostum ini bisa dibuat dari rangka ringan yang dibungkus kain atau karton berwarna. Peserta anak-anak akan tampak menggemaskan saat “mengendarai” becak mini di parade. Selain unik, ide ini membangkitkan memori kolektif tentang moda transportasi khas Indonesia yang kini mulai jarang ditemui. Penampilan akan semakin menarik jika peserta melengkapi dengan atribut pengemudi seperti topi caping atau baju tradisional.

6. Parade Kuliner Nusantara

Indonesia terkenal sebagai surga kuliner, dan ide ini membawanya ke dunia fashion. Kostum bisa menyerupai bentuk tumpeng, sate, gudeg, atau pempek lengkap dengan properti tambahan. Misalnya, kostum tumpeng dibuat dari kain kuning berbentuk kerucut, dikelilingi hiasan “sayuran” dari kain felt warna-warni. Kreativitas ekstra dapat diberikan dengan membagikan contoh makanan kecil kepada penonton—tentu sesuai aturan panitia. Kostum ini dijamin memancing senyum dan rasa lapar sekaligus.

7. Tema Bahari “Cerita dari Laut”

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, sehingga tema laut sangat relevan. Kostum bisa berbentuk ikan pari, kura-kura laut, nelayan, atau bahkan putri duyung dengan sentuhan merah putih. Warna biru laut, putih busa ombak, dan pernak-pernik kerang akan mempercantik penampilan. Selain aspek visual, tema ini dapat membawa pesan penting tentang pelestarian laut, seperti menjaga terumbu karang dan mengurangi sampah plastik di lautan.

8. Kostum Flora dan Fauna Nusantara

Mengangkat kekayaan hayati Indonesia, peserta bisa menampilkan kostum bunga raflesia, anggrek hitam Kalimantan, burung cendrawasih Papua, atau komodo dari Nusa Tenggara. Kostum ini memerlukan riset bentuk, warna, dan karakteristik flora atau fauna yang dipilih agar tampil autentik. Misalnya, untuk burung cendrawasih, sayap dapat dibuat dari kain sifon berwarna kuning dan putih, sedangkan kepala diberi mahkota bulu lembut. Kostum jenis ini biasanya memikat perhatian anak-anak dan fotografer di acara karnaval.

9. Kostum Wayang atau Tokoh Legenda

Budaya wayang adalah warisan dunia yang diakui UNESCO. Peserta dapat meniru tokoh seperti Srikandi, Gatotkaca, atau Arjuna. Pakaian wayang identik dengan kain batik panjang, sabuk emas, gelang lengan, dan hiasan kepala megah. Kostum ini menuntut ketelitian tinggi karena detail ornamen sangat berpengaruh pada keaslian penampilan. Penambahan gerakan khas wayang saat parade akan memberi kesan teatrikal yang memukau.

10. Kostum Era Jadul atau Vintage

Gaya busana tahun 70-an, 80-an, atau 90-an selalu memunculkan rasa nostalgia. Jeans cutbray, jaket kulit, kacamata besar, atau flanel kotak-kotak bisa dipadukan dengan aksesoris seperti radio portable atau sepeda onthel. Kostum ini cocok untuk semua usia dan relatif mudah dibuat. Penampilan akan semakin hidup jika peserta memerankan gaya berjalan dan ekspresi khas era tersebut, misalnya ala bintang rock atau model iklan jadul.

FAQ Seputar Lomba Kostum 17 Agustus

1. Apakah ada tema khusus untuk lomba kostum tahun 2025?

Ya. Mengacu pada edaran resmi pemerintah, perayaan HUT RI ke-80 mengusung tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini dapat dijadikan inspirasi untuk lomba kostum.

2. Apakah peserta harus membuat kostum sendiri?

Tidak selalu. Peserta boleh membuat kostum sendiri, memodifikasi pakaian yang sudah ada, atau menyewanya, selama sesuai tema dan peraturan panitia.

3. Siapa saja yang boleh ikut lomba kostum?

Lomba kostum biasanya terbuka untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Kategori peserta biasanya dibagi berdasarkan kelompok umur.

4. Bagaimana cara penjurian lomba kostum?

 Penilaian umumnya meliputi kesesuaian tema, kreativitas, kerapian, ekspresi, dan interaksi dengan penonton. Beberapa lomba juga menilai penggunaan bahan ramah lingkungan.

5. Apakah pemenang lomba kostum mendapat hadiah?

Ya, sebagian besar lomba kostum menyediakan hadiah, baik berupa uang tunai, piala, piagam, atau paket hadiah menarik.

Sumber Rujukan

  • Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia. (2025). Penyampaian Tema, Logo, dan Partisipasi Menyemarakkan Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI Tahun 2025. hut80ri.setneg.go.id
  • Cambridge University Press. (n.d.). Costume & Contest Definitions. dictionary.cambridge.org
Read Entire Article
Photos | Hot Viral |