10 Cara Mencegah Ular Masuk Rumah saat Musim Hujan, Aman dan Alami

9 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan seringkali membawa berkah bagi alam, namun juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi penghuni rumah. Salah satu kekhawatiran tersebut adalah potensi masuknya ular, yang mencari tempat berlindung yang lebih hangat dan kering. Menurut situs resmi layanan pengendalian hama di AS, Critter Control, ular sangat berpotensi mencari tempat berlindung bagi mereka ketika cuaca basah dan rumah jadi salah satunya.

Area interior sangat menarik bagi hewan melata tersebut, karena dinilai hangat dan lebih kering setelah sarang mereka tergenang air. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara-cara efektif untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah, terutama saat musim hujan tiba. Pendekatan pencegahan yang aman dan alami sangat dianjurkan agar tidak membahayakan penghuni rumah maupun lingkungan sekitar.

Dengan menerapkan strategi yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan hunian yang lebih aman dan nyaman. Berikut 10 cara aman dan alami untuk mencegah ular masuk rumah selama musim hujan. Dari menjaga kebersihan lingkungan hingga memanfaatkan bahan-bahan alami sebagai penangkal, Rabu (22/10).

Promosi 1

1. Jaga Kebersihan Lingkungan Sekitar Rumah

Menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah merupakan langkah fundamental dan paling efektif dalam mencegah ular masuk, terutama saat musim hujan. Ular menyukai tempat yang gelap, lembap, dan rimbun sebagai lokasi persembunyian ideal. Rumput yang tinggi, semak belukar, serta tumpukan barang seperti ranting, kardus, dan kayu menjadi tempat berlindung yang menarik bagi reptil berdarah dingin ini.

Pemangkasan rumput secara rutin hingga pendek sangat penting karena ular termasuk hewan berdarah dingin yang suka bersembunyi di balik semak atau rumput tinggi. Dengan menjaga rumput halaman agar tetap pendek, Anda secara efektif menghilangkan tempat persembunyian potensial bagi ular dan memudahkan deteksi dini jika ada ular yang mencoba masuk. Selain itu, pastikan tidak ada area yang terlalu lebat atau tidak terawat di sekitar rumah Anda.

Tumpukan barang-barang seperti kayu, batu, pot bekas, dan peralatan berkebun yang tidak teratur juga menjadi tempat favorit bagi ular untuk bersembunyi. Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan barang-barang yang tidak terpakai dan menyimpan alat berkebun dengan cara yang teratur.

2. Tutup Celah dan Lubang di Rumah

Ular dapat masuk ke dalam rumah melalui celah atau lubang kecil yang mungkin tidak disadari oleh penghuni. Oleh karena itu, memeriksa dan menutup setiap celah atau retakan di rumah adalah langkah krusial untuk mencegah masuknya ular. Pastikan semua jendela, pintu, dan ventilasi tertutup dengan baik.

Gunakan kawat kasa atau bahan penutup lainnya untuk menutupi celah di dinding, lantai, atau fondasi rumah. Lubang-lubang tersebut bisa menjadi sarang ular, sehingga jika ada yang berlubang, segera tutup. Periksa juga lubang bekas tikus di tanah atau dekat pondasi rumah, karena ular sering menggunakan jalur yang sama saat memburu mangsanya.

Setelah lubang ditutup, padatkan tanah di sekitarnya dan taburkan kapur atau batu koral agar area tersebut tetap kering dan tidak menarik perhatian reptil. Tindakan pencegahan ini akan meminimalkan akses ular ke dalam hunian Anda.

3. Gunakan Aroma Alami Pengusir Ular

Ular memiliki indra penciuman yang tajam dan sangat sensitif terhadap bau-bauan tertentu, sehingga beberapa aroma alami dapat dimanfaatkan untuk mengusir mereka. Mengutip laman resmi USDA Wildlife Services, aroma yang kuat seperti pengharum ruangan atau minyak esensial ternyata tidak disukai oleh ular. Beberapa bahan alami memiliki aroma menyengat dan sifat iritan yang sangat tidak disukai ular.

Bawang putih dan bawang bombay adalah contoh bahan alami yang aromanya sangat tajam dan mengganggu indra penciuman ular. Keduanya mengandung asam sulfonat yang efektif mengusir ular. Anda bisa menggunakan bawang putih yang ditumbuk dan dicampur air, kemudian disemprotkan pada area yang dicurigai bakal jadi pintu masuk ular.

Selain bawang putih segar, minyak bawang putih atau bubuk bawang putih juga bisa digunakan. Cuka putih dikenal ampuh karena sifat asamnya yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit ular. Ketika cairan cuka putih menyerap melalui kulit, ular akan merasa tidak nyaman dan menjauh tanpa mengalami cedera.

4. Tanam Tanaman Pengusir Ular

Beberapa jenis tanaman memiliki aroma atau karakteristik fisik yang tidak disukai ular, sehingga dapat ditanam di sekitar rumah sebagai penangkal alami. Tanaman-tanaman ini dapat membantu mengusir ular dan menjaga lingkungan rumah tetap aman. Menanamnya di sekitar taman dapat membantu mengurangi risiko ular datang.

Serai wangi (Cymbopogon nardus) terkenal dengan aromanya yang kuat dan menyegarkan, namun bau serai justru sangat tidak disukai hewan melata. Tanaman ini menghasilkan minyak atsiri yang mampu mengganggu sistem penciuman ular sehingga mereka enggan mendekat. Anda bisa menanam serai wangi di area pagar, dekat pintu belakang, atau di sekitar saluran air tempat ular sering lewat.

Marigold (Tagetes spp.) atau bunga tahi ayam, mengeluarkan aroma tajam dari akarnya yang tidak disukai ular maupun beberapa jenis serangga. Senyawa alami seperti piretrin pada marigold membuat akar tanaman ini mengeluarkan bau yang dapat menjangkau tempat persembunyian ular di dalam tanah.

5. Singkirkan Sumber Makanan Ular

Ular seringkali masuk ke rumah karena mencari mangsa, terutama hewan pengerat seperti tikus. Oleh karena itu, menghilangkan sumber makanan utama ular merupakan strategi yang sangat efektif untuk mencegah kedatangan mereka. Pastikan tidak ada masalah tikus di rumah dengan menjaga kebersihan, menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat, dan menutup celah masuk bagi tikus.

Dengan mengurangi populasi tikus di sekitar rumah, kehadiran ular secara tidak langsung dapat berkurang karena mereka tidak memiliki daya tarik untuk mendekati area tersebut. Selain tikus, ular juga suka memangsa katak, burung, serangga, dan ikan. Apabila halaman Anda memiliki masalah dengan hama pengerat, kemungkinan besar ular akan datang untuk mencari mangsa.

Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa tidak ada masalah tikus atau hama lainnya di sekitar rumah dan pekarangan Anda. Ini merupakan strategi jangka panjang yang sangat ampuh untuk membuat rumah Anda menjadi tempat yang kurang menarik bagi ular.

6. Hindari Genangan Air

Ular menyukai tempat yang lembap dan seringkali tertarik pada genangan air sebagai sumber minum atau tempat berlindung. Genangan air, seperti tong berisi air hujan yang tidak tertutup atau kolam yang tidak terawat, dapat menjadi daya tarik signifikan bagi ular. Oleh karena itu, menyingkirkan genangan air di sekitar rumah adalah langkah penting untuk mencegah ular datang.

Pastikan tidak ada air yang tergenang di pot tanaman, ember, atau area lain di sekitar rumah. Perbaiki pipa yang bocor atau area drainase yang buruk untuk mencegah terbentuknya genangan air. Sistem drainase di sekitar rumah harus berfungsi dengan baik agar air tidak menggenang.

Lingkungan yang kering dan terawat akan mengurangi daya tarik bagi ular untuk mendekat. Selain itu, ular menyukai tempat lembap dan gelap, serta bisa hidup di celah atau lubang di dalam rumah.

7. Pasang Pagar atau Penghalang

Memasang pagar atau penghalang di sekitar properti dapat menjadi cara fisik untuk mencegah ular masuk ke area rumah. Penghalang fisik ini dapat membatasi pergerakan ular dan mencegah mereka mencapai area yang tidak diinginkan. Pagar berlubang kecil atau jaring kawat di sekitar area yang ingin Anda lindungi dapat mencegah ular masuk ke area tersebut.

Pagar yang kokoh dan rapat di sekeliling rumah dapat menjadi garis pertahanan pertama. Pastikan pagar tersebut tidak memiliki celah di bagian bawah yang cukup besar untuk dilewati ular. Material yang sulit dirayapi oleh ular juga bisa dipertimbangkan untuk pagar.

Selain pagar, Anda juga bisa menggunakan material lain seperti kawat halus untuk menutup lubang-lubang yang berpotensi menjadi jalan masuk reptil. Memasang jaring besi berlubang kecil pada ventilasi di bawah atap juga penting agar tidak dapat dilewati ular berukuran kecil.

8. Jauhkan Tumpukan Barang di Sudut Rumah

Tumpukan barang seperti kardus, kayu, atau kain bisa menjadi tempat persembunyian ular yang ideal. Ular menyukai tempat yang gelap, lembap, dan rimbun sebagai lokasi persembunyian ideal. Oleh karena itu, menghindari menumpuk barang di sudut rumah atau di halaman adalah cara efektif untuk mencegah ular bersarang.

Tumpukan kayu, daun kering, atau barang bekas di halaman sering menjadi tempat persembunyian favorit reptil ini. Untuk mencegah hal ini, pastikan untuk selalu merapikan barang-barang yang tidak digunakan dan menghindari menumpuknya di sudut-sudut rumah.

Ular sering bersembunyi di balik benda-benda tersebut karena gelap dan lembap. Perhatikan juga bagian belakang pot besar, bawah tangga, atau dekat saluran air di mana tempat-tempat tersebut sering dipilih ular untuk bersembunyi karena sejuk dan jarang tersentuh manusia.

9. Pelihara Hewan Pengusir Ular

Beberapa hewan peliharaan memiliki insting alami sebagai predator atau pengganggu ular, sehingga kehadirannya bisa menjadi penangkal alami di sekitar rumah. Memelihara beberapa jenis hewan tertentu di rumah dapat membantu mencegah ular masuk dan mengurangi risiko kehadiran reptil berbahaya ini. Kehadiran hewan-hewan ini bisa membantu menjaga keseimbangan ekosistem di pekarangan.

Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling umum dijadikan sebagai penangkal ular. Hewan berbulu ini memiliki naluri berburu yang sangat kuat dan seringkali memangsa tikus, yang merupakan sumber makanan utama bagi ular. Dengan mengurangi populasi tikus di sekitar rumah, kehadiran kucing secara tidak langsung dapat mengurangi daya tarik bagi ular untuk mendekati area tersebut.

Anjing, terutama jenis pemburu, juga dapat menjadi penangkal ular yang efektif. Mereka memiliki indera penciuman yang sangat tajam dan dapat mendeteksi keberadaan ular dari jarak jauh. Ketika mendeteksi ular, anjing biasanya akan menggonggong dengan keras sebagai peringatan kepada pemiliknya atau bahkan langsung mengusir ular tersebut.

10. Gunakan Penerangan Tambahan

Ular cenderung menghindari area yang terang, sehingga penggunaan penerangan tambahan di sekitar rumah dapat menjadi metode pencegahan yang efektif. Ular adalah hewan nokturnal yang lebih aktif di malam hari dan mencari tempat gelap untuk bersembunyi. Dengan memasang lampu eksterior yang cukup terang di area-area rawan, Anda dapat membuat lingkungan tersebut kurang menarik bagi ular.

Penerangan yang baik di sekitar pintu masuk, jendela, dan area taman dapat mengurangi kemungkinan ular mendekat. Pastikan area-area yang gelap dan lembap, seperti di bawah semak-semak atau tumpukan barang, mendapatkan pencahayaan yang cukup.

Hal ini tidak hanya membantu mengusir ular, tetapi juga meningkatkan keamanan rumah secara keseluruhan. Selain itu, ular suka tempat yang lembap dan gelap. Dengan menerangi area tersebut, Anda menghilangkan salah satu faktor utama yang menarik ular.

People Also Ask

Q: Mengapa ular sering masuk rumah saat musim hujan?

A: Ular seringkali ditemukan ketika musim hujan karena waktu ini dimanfaatkan untuk bertelur dan menetaskan telur.

Q: Bau apa yang tidak disukai ular?

A: Aroma tajam bawang putih dan bawang bombay bisa mencegah dan mengusir ular.

Q: Apakah garam bisa mengusir ular?

A: Faktanya, garam tidak mengusir ular karena ular bukanlah hewan yang berlendir.

Q: Hewan apa yang ditakuti ular?

A: Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling umum dijadikan sebagai penangkal ular.

Q: Apa tanda-tanda ular masuk rumah?

A: Tanda lain adalah adanya kulit ular yang berganti seiring pertumbuhannya, atau jejak merayap di area berdebu.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |