Liputan6.com, Jakarta Film yang diangkat dari kisah nyata sering kali menuai perhatian, meski tak jarang juga menimbulkan kontroversi. Salah satunya, film horor Vina: Sebelum 7 Hari, yang meski ramai kritik, sukses besar di bioskop. Hal serupa juga terjadi pada kisah Laura Anna dalam film Laura, yang mengisahkan perjuangan hidupnya setelah kecelakaan maut dengan mantan kekasih, Gaga Muhammad.
Kini, industri film Indonesia kembali menyoroti kisah nyata yang menggugah emosi masyarakat, yaitu tragedi pembunuhan Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan dari Padang Pariaman. Kasus ini menarik perhatian publik ketika Nia ditemukan tewas mengenaskan setelah dibunuh oleh tersangka Indra, alias In Dragon.
Dalam pemberitaan yang sedang jadi sorotan, kisah Nia Kurnia Sari si gadis penjual gorengan ini akan diangkat ke layar lebar dan disutradarai oleh Aditya Gumay. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (7/11/2024):
Polisi menetapkan pria berinisial IS (26) sebagai tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari (NKS) di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Saat ini polisi masih memburu tersangka.
1. Pembuatan Film dari Kisah Nia Kurnia Sari
Kini, kisah menyedihkan lainnya, yakni tragedi pembunuhan Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan asal Padang Pariaman, menarik perhatian produser untuk diangkat ke layar lebar. Rencananya, film ini akan digarap oleh sutradara Aditya Gumay, dengan tujuan menggambarkan perjuangan hidup Nia yang inspiratif meskipun kisah hidupnya berakhir tragis.
Menurut pernyataan dari Ratu, perwakilan keluarga Nia yang tampil di acara Pagi Pagi Ambyar pada Rabu (6/11/2024), pihak keluarga telah memberikan izin untuk penggarapan film ini. Mereka berharap film tersebut tidak hanya berfokus pada tragedi yang dialami Nia, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai perjuangan dan keteguhan hatinya sebagai anak muda yang bekerja keras demi membantu keluarganya. Ratu menekankan bahwa tujuan dari film ini bukanlah untuk mengenang tragedi itu semata, melainkan sebagai inspirasi bagi generasi muda untuk pantang menyerah dalam mencapai cita-cita dan menyejahterakan keluarga.
2. Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari Menyisakan Luka bagi Keluarga
Kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari masih menyisakan luka bagi keluarga dan empati mendalam dari masyarakat. Sebagai gadis 18 tahun yang dikenal gigih bekerja, Nia dibunuh secara keji oleh tersangka Indra alias In Dragon. Sang pelaku melakukan tindakan kekerasan dan kekejian sebelum akhirnya menguburkan Nia di kebun terpencil. Kejadian ini telah menjadi perbincangan luas dan mengundang simpati publik.
Dengan adanya film ini, kisah hidup Nia diharapkan mampu memberikan pelajaran moral dan inspirasi untuk pantang menyerah. Bagaimana kisah Nia akan disajikan dalam film masih menjadi tanda tanya, namun film ini memiliki potensi besar untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi penontonnya tentang dampak kekerasan dan pentingnya keteguhan hati dalam menghadapi tantangan hidup.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence