Tanda Kolesterol Tinggi yang Hanya Muncul saat Sedang Jalan Kaki

2 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta Kolesterol tinggi, atau hiperkolesterolemia, dikenal sebagai "silent killer" karena sering kali tidak menampakkan gejala yang jelas. Meski demikian, beberapa tanda peringatan bisa muncul ketika tubuh melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki. Ketika kadar kolesterol dalam darah tinggi, pembuluh darah bisa menyempit, membatasi aliran darah yang menyebabkan berbagai gejala yang muncul hanya saat beraktivitas fisik.

Penyakit Arteri Perifer (PAD) adalah salah satu kondisi yang terkait dengan kolesterol tinggi. Dalam PAD, penumpukan plak kolesterol di arteri menghambat aliran darah ke bagian tubuh tertentu, terutama kaki. Akibatnya, sejumlah gejala bisa muncul saat seseorang berjalan atau melakukan aktivitas fisik lainnya.

Berjalan kaki seharusnya menjadi aktivitas yang menyehatkan, namun bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, kegiatan ini bisa memicu rasa sakit dan ketidaknyamanan. Gejala yang muncul bisa sangat beragam, mulai dari nyeri pada kaki hingga perubahan warna kulit yang mencurigakan. Mengetahui gejala-gejala ini bisa membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.

Promosi 1

Sakit pada Kaki dan Betis saat Berjalan

Salah satu gejala awal kolesterol tinggi yang sering terjadi saat berjalan kaki adalah rasa sakit atau kram di kaki. Rasa sakit ini biasanya terjadi pada bagian betis, paha, atau bokong. Gejala ini berkaitan erat dengan penyakit arteri perifer (PAD), yang terjadi ketika kolesterol menumpuk di arteri, mempersempit aliran darah dan mengurangi pasokan oksigen ke otot. Aktivitas fisik seperti berjalan meningkatkan kebutuhan oksigen oleh otot, tetapi jika arteri tidak mampu memenuhi kebutuhan ini, rasa sakit akan muncul.

Pada awalnya, rasa sakit ini hanya terjadi setelah berjalan dalam jarak tertentu. Namun, jika kondisi ini semakin parah, rasa sakit bisa terasa bahkan saat beristirahat. Oleh karena itu, jika Anda merasakan sakit berulang saat berjalan, penting untuk memeriksakan kondisi kolesterol Anda.

Kesemutan dan Mati Rasa pada Kaki

Gejala lain yang sering terjadi adalah kesemutan atau mati rasa pada kaki. Saat tubuh beraktivitas fisik, saraf membutuhkan suplai darah yang kaya oksigen agar dapat berfungsi dengan baik. Ketika kolesterol menghambat aliran darah melalui arteri, saraf tidak mendapatkan cukup oksigen, yang mengarah pada sensasi kesemutan atau mati rasa, terutama pada jari-jari kaki.

Kesemutan yang terasa hanya saat berjalan ini bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius jika dibiarkan. Bila terjadi kesemutan atau mati rasa yang berkelanjutan, segera periksakan diri ke dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti kerusakan saraf atau gangren.

Kram Otot yang Terjadi Ketika Berjalan

Selain sakit, kram otot pada kaki atau lengan juga menjadi gejala yang bisa muncul akibat kolesterol tinggi. Kram ini terjadi karena suplai darah yang tidak memadai ke otot-otot yang aktif bergerak. Ketika Anda berjalan, otot membutuhkan oksigen dan nutrisi dari darah untuk bekerja dengan baik, namun pembuluh darah yang sempit akibat penumpukan kolesterol menghalangi proses ini.

Kram otot seringkali dirasakan lebih parah saat berjalan dalam jarak jauh atau menaiki tangga. Jika kondisi ini semakin memburuk, rasa sakit bisa timbul bahkan saat sedang beristirahat. Menyadari gejala ini lebih awal bisa membantu Anda mencegah kondisi lebih lanjut.

Kaki yang Dingin atau Terasa Lebih Sejuk

Salah satu tanda kolesterol tinggi yang muncul saat berjalan adalah kaki yang terasa lebih dingin dibandingkan bagian tubuh lainnya. Penyebabnya adalah penyempitan arteri yang membatasi aliran darah, sehingga pengaturan suhu tubuh tidak berjalan optimal. Kaki yang lebih dingin dari normal ini sering terjadi setelah berjalan atau beraktivitas fisik.

Gejala ini bisa menjadi pertanda bahwa kolesterol telah menyebabkan penyumbatan arteri pada tingkat yang lebih serius. Jika rasa dingin ini berlangsung lama atau semakin parah, bisa jadi itu adalah tanda penyakit arteri perifer yang sudah berkembang ke tahap lebih lanjut. Sebaiknya lakukan pemeriksaan medis untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih besar.

Perubahan Warna Kaki yang Mencurigakan

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan perubahan warna pada kaki, menjadi lebih terang atau bahkan biru keunguan. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya aliran darah kaya oksigen ke kulit. Saat arteri menyempit, kulit di area yang terhambat aliran darahnya akan menunjukkan perubahan warna.

Perubahan warna ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan serius seperti iskemia kritis, yang memerlukan perhatian medis segera. Jika warna kaki atau tungkai berubah secara mencolok, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti rasa sakit atau mati rasa, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Kolesterol Tinggi Saat Berjalan Kaki:

Q1: Apa yang menyebabkan gejala kolesterol tinggi muncul hanya saat berjalan kaki?

A1: Gejala kolesterol tinggi muncul saat berjalan kaki karena aktivitas fisik meningkatkan kebutuhan oksigen oleh otot, sementara arteri yang tersumbat akibat penumpukan kolesterol tidak mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Ini mengarah pada rasa sakit, kesemutan, atau kram pada kaki.

Q2: Apa yang harus dilakukan jika merasakan nyeri atau kram saat berjalan kaki?

A2: Jika Anda merasakan nyeri atau kram yang berulang saat berjalan, segera lakukan pemeriksaan kolesterol dan konsultasi dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda adanya penyempitan arteri atau penyakit jantung yang membutuhkan penanganan medis.

Q3: Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi?

A3: Untuk mencegah kolesterol tinggi, Anda dapat menjaga pola makan sehat, rajin berolahraga, menghindari merokok, serta mengelola stres. Rutin melakukan pemeriksaan kadar kolesterol juga penting untuk deteksi dini.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |