Sosok Nashwa Zahira yang Memilih Menunda Karier Musik demi Kuliah Kedokteran

Liputan6.com, Jakarta Menyeimbangkan antara dunia hiburan dan akademik bukanlah perkara mudah, apalagi jika kedua bidang tersebut sama-sama menuntut komitmen penuh. Nashwa Zahira, penyanyi jebolan Indonesian Idol Junior 2018, kini tengah dihadapkan pada tantangan tersebut.

Di usianya yang masih muda, Nashwa sudah mencatatkan berbagai prestasi di dunia musik. Beberapa single yang ia rilis mendapat apresiasi positif dari pendengar. Namun, belakangan ini, sosoknya lebih banyak terlihat di lingkungan akademik dibandingkan di panggung hiburan.

Lantas, apa yang membuat Nashwa memilih fokus pada dunia pendidikan, khususnya di bidang kedokteran? Bagaimana dengan karier bermusiknya? Berikut perjalanan lengkap Nashwa Zahira dari panggung ke dunia akademik.

Nashwa Zahira mulai dikenal publik setelah mengikuti Indonesian Idol Junior 2018. Sejak audisi, suaranya yang khas menarik perhatian para juri, termasuk Rizky Febian. Sayangnya, langkahnya harus terhenti di babak lima besar.

Meskipun tidak menjadi juara, Nashwa tetap melanjutkan karier di dunia musik. Pada tahun 2019, ia merilis beberapa lagu seperti Secret Cinta, Jangan Dulu Cinta Cinta, Mimpiku Jadi Nyata, dan Hari Ini Indah. Kariernya semakin berkembang saat ia bergabung dengan RANS Music dan kemudian Hits Record.

Tak hanya bernyanyi, Nashwa juga menjajal dunia akting dengan bermain di film DOREMI & YOU (2019) dan web series MIMPIKU JADI NYATA. Sejak saat itu, ia semakin dikenal sebagai sosok multitalenta di dunia hiburan.

Di tengah kesibukannya di dunia hiburan, Nashwa Zahira ternyata memiliki cita-cita lain, yaitu menjadi dokter. Keinginannya ini bukan sekadar wacana, ia benar-benar mengambil langkah serius dengan menempuh pendidikan kedokteran.

Pada tahun 2023, Nashwa mulai mengurangi aktivitas bermusiknya demi fokus kuliah. Ia menyadari bahwa pendidikan kedokteran membutuhkan dedikasi tinggi, sehingga ia harus membagi waktu dengan bijak.

Meski demikian, Nashwa tidak sepenuhnya meninggalkan dunia musik. Ia tetap aktif merilis lagu, seperti Padamu Ya Rasul (2023) dan Temu Bahagia (2024), meski dengan frekuensi yang lebih jarang dibanding sebelumnya.

Meskipun jadwal kuliahnya padat, Nashwa tetap berusaha mempertahankan eksistensinya di dunia musik. Salah satu caranya adalah dengan merilis lagu yang ia tulis sendiri.

Pada Januari 2024, Nashwa merilis single Temu Bahagia. Lagu ini merupakan refleksi dari pengalaman pribadinya, yang mengajak pendengar untuk berdamai dengan masa lalu. Uniknya, lagu ini ditulis sendiri oleh Nashwa dengan bantuan Ghea Indrawari.

Selain itu, Nashwa juga sesekali muncul di media sosial untuk berinteraksi dengan penggemarnya. Dengan strategi ini, ia tetap bisa menjaga keseimbangan antara pendidikan dan karier musiknya.

Keputusan Nashwa untuk fokus kuliah tidak lepas dari dukungan keluarga dan para penggemarnya. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikan pada dunia akademik, terutama di bidang kedokteran.

Kedua orang tuanya, Ichwanul Adenin dan Erfitrina, selalu memberikan dukungan penuh terhadap pilihan hidup Nashwa. Mereka memahami bahwa putri mereka memiliki dua impian besar yang sama-sama penting.

Sementara itu, para penggemarnya juga tetap setia mendukung. Mereka memahami bahwa Nashwa saat ini ingin meraih cita-citanya sebagai dokter, dan berharap suatu saat nanti ia bisa kembali aktif di dunia musik dengan lebih leluasa.