Liputan6.com, Jakarta Kolesterol adalah senyawa lemak penting bagi tubuh, berperan dalam pembentukan dinding sel dan produksi hormon. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, kolesterol justru dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, terutama yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Penyakit kolesterol tinggi bahkan sering dijuluki sebagai "silent killer" karena gejalanya tidak mudah dikenali.
Salah satu indikasi kolesterol tinggi yang dapat diamati secara langsung adalah perubahan pada area mata. Banyak yang belum tahu bahwa beberapa kondisi mata seperti plak kuning di kelopak mata atau cincin putih di kornea bisa jadi tanda kadar kolesterol yang perlu diwaspadai. Walau tak selalu berbahaya, tanda-tanda ini tetap memerlukan perhatian medis untuk mencegah risiko komplikasi serius.
Dalam artikel ini, akan diuraikan tanda-tanda kolesterol tinggi pada mata serta apa yang perlu dilakukan jika Anda mengalami kondisi tersebut.
Apa Itu Xanthelasma?
Xanthelasma adalah kondisi munculnya bercak kuning di sekitar kelopak mata atas atau bawah, yang disebabkan oleh penumpukan kolesterol di pembuluh darah. Biasanya, xanthelasma muncul sebagai plak lembut dengan tekstur kental dan berwarna kekuningan yang tidak menimbulkan rasa sakit. Kondisi ini sering kali ditemukan pada orang berusia paruh baya, terutama wanita dengan faktor risiko keturunan Asia atau Mediterania.
“Xanthelasma mungkin tidak berbahaya, namun seringkali menjadi tanda awal yang perlu diperhatikan terkait kadar kolesterol dalam tubuh,” ujar Dr. Sarah Evans dari Singapore Health Foundation. Meskipun tak menimbulkan rasa sakit, xanthelasma berpotensi menimbulkan masalah estetika dan bisa menjadi indikator awal dari penyakit arteri koroner atau aterosklerosis.
Arcus Senilis dan Hubungannya dengan Kolesterol
Selain xanthelasma, arcus senilis juga menjadi tanda kolesterol tinggi yang kerap terlihat di mata. Arcus senilis berupa cincin putih atau abu-abu yang terbentuk di kornea mata, dan sering ditemukan pada orang berusia di atas 60 tahun. Kondisi ini terjadi akibat penumpukan lipid di area kornea.
Kendati umumnya tidak menyebabkan gangguan penglihatan, arcus senilis sebaiknya tidak diabaikan. Bagi mereka yang lebih muda dengan tanda serupa, kondisi ini mungkin menandakan kadar kolesterol tinggi dalam darah. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan medis secara berkala untuk memantau kadar kolesterol.
Plak Hollenhorst dan Dampaknya Terhadap Mata
Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan pembentukan plak yang disebut plak Hollenhorst. Plak ini terbentuk ketika kolesterol yang ada dalam aliran darah menyebabkan penyumbatan pembuluh darah retina, yang dapat mempengaruhi pasokan darah ke mata.
Plak Hollenhorst biasanya tidak disertai gejala yang spesifik, namun dapat menyebabkan gangguan penglihatan sementara pada salah satu mata jika pembuluh darah tersumbat. Dalam kondisi tertentu, plak Hollenhorst bisa menimbulkan efek jangka panjang dan memerlukan penanganan medis khusus, terutama pada pasien yang memiliki riwayat kolesterol tinggi.
Oklusi Vena Retina: Risiko pada Penglihatan
Oklusi vena retina, atau penyumbatan pada vena retina, adalah kondisi yang serius yang dapat disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi. Penyumbatan ini dapat mengganggu suplai darah pada retina, menyebabkan penglihatan kabur dan munculnya "floaters" atau bintik-bintik gelap dalam penglihatan.
Oklusi vena retina paling sering terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi atau diabetes, kondisi yang dapat memperburuk dampak kolesterol tinggi pada mata. Menurut penelitian terbaru, risiko oklusi vena retina meningkat pada usia lanjut, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun.
Perlukah Pemeriksaan Mata untuk Deteksi Kolesterol?
Banyak tanda kolesterol tinggi yang bisa terdeteksi dari pemeriksaan mata, termasuk xanthelasma, arcus senilis, dan oklusi vena retina. Karena sebagian besar kondisi ini tidak menyebabkan nyeri, banyak penderita tidak menyadari bahwa mereka memiliki kadar kolesterol tinggi hingga pemeriksaan mata dilakukan.
Berdasarkan saran dari The Health Site, "Jika Anda melihat tanda-tanda seperti plak kuning atau perubahan warna di kornea, segeralah berkonsultasi dengan dokter mata dan lakukan pemeriksaan kolesterol." Pemeriksaan mata dapat menjadi langkah awal yang efektif untuk mengidentifikasi risiko kolesterol tinggi dan mencegah komplikasi jangka panjang.
Apa tanda kolesterol di mata?
Tanda kolesterol di mata biasanya muncul sebagai xanthelasma, yaitu bercak kuning atau putih di kelopak mata, atau arcus senilis, cincin putih di sekitar iris mata, yang keduanya menandakan kemungkinan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah.
Bisakah kolesterol tinggi menyebabkan gangguan penglihatan?
Kolesterol tinggi yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi pembuluh darah di mata dan berpotensi menyebabkan gangguan penglihatan, meskipun tanda seperti xanthelasma dan arcus senilis sendiri tidak mengganggu penglihatan
Apakah ada gejala lain yang muncul bersama tanda kolesterol di mata?
Selain tanda di mata, kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala lain secara langsung, namun bisa diiringi dengan gejala penyakit jantung atau pembuluh darah jika tidak diobati.
Bagaimana cara mengetahui apakah tanda di mata disebabkan oleh kolesterol tinggi?
Untuk memastikan apakah tanda seperti xanthelasma atau arcus senilis disebabkan oleh kolesterol tinggi, pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol sangat disarankan oleh dokter.
Apakah xanthelasma bisa terjadi pada orang muda?
Ya, xanthelasma bisa muncul pada orang muda, terutama yang memiliki faktor risiko kolesterol tinggi atau kondisi medis tertentu yang mempengaruhi metabolisme lemak.