Tak Disadari! Inilah 5 Penyebab Benjolan di Leher yang Kerap Terabaikan

3 weeks ago 8

Liputan6.com, Jakarta Benjolan di leher sering kali menjadi sumber kecemasan bagi banyak orang, terutama ketika muncul tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas. Benjolan dapat bervariasi dalam ukuran, tekstur, dan tingkat keparahan, dan sering kali disertai dengan gejala tambahan seperti nyeri, demam, atau perubahan pada kulit. Oleh karena itu, penting untuk memahami karakteristik dan penyebab potensial dari benjolan di leher untuk menentukan langkah selanjutnya yang tepat.

Mengetahui penyebab umum dari benjolan di leher dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang tepat, apakah cukup dengan memantau kondisi tersebut atau perlu segera berkonsultasi dengan dokter. Beberapa penyebab umum termasuk infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening, atau kondisi medis yang lebih serius seperti tumor.

Dengan memahami tanda-tanda yang menyertai benjolan di leher, Anda dapat lebih siap menghadapi situasi ini dan mengurangi kekhawatiran yang tidak perlu. Menyadari bahwa tidak semua benjolan di leher berbahaya adalah langkah pertama dalam menangani masalah ini dengan bijak, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (22/10/2024).

Membunyikan tulang leher bisa berakibat fatal. Akibatkan cedera hingga menjepit syaraf sekitar sendi.

Tanda Benjolan pada Leher

1. Pembesaran Kelenjar Getah Bening

Salah satu indikasi umum dari benjolan di area leher adalah pembesaran kelenjar getah bening. Kelenjar ini sering kali membesar sebagai reaksi terhadap infeksi, seperti pilek atau radang tenggorokan. Apabila benjolan tersebut terasa lembut dan dapat digerakkan saat disentuh, kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi. Namun, jika pembengkakan tidak mereda dalam dua minggu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

2. Kista atau Lipoma

Benjolan di leher juga dapat disebabkan oleh kista atau lipoma. Kista merupakan kantung berisi cairan yang umumnya tidak berbahaya, sedangkan lipoma adalah pertumbuhan jaringan lemak yang juga biasanya jinak. Kedua jenis benjolan ini cenderung tidak menimbulkan rasa sakit dan berkembang secara perlahan. Meski demikian, pemeriksaan medis tetap penting untuk memastikan diagnosis yang akurat.

3. Gangguan Tiroid

Benjolan di leher bisa menunjukkan adanya masalah pada kelenjar tiroid. Pembesaran kelenjar tiroid, atau gondok, dapat menyebabkan benjolan yang tampak di bagian depan leher. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kekurangan yodium atau gangguan autoimun seperti penyakit Hashimoto. Gejala lain yang mungkin menyertai termasuk perubahan berat badan, kelelahan, dan perubahan suasana hati.

Gejala Benjolan pada Leher

4. Infeksi Bakteri atau Virus

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus dapat memicu terbentuknya abses atau benjolan pada area leher. Abses merupakan akumulasi nanah yang bisa menyebabkan rasa nyeri dan kemerahan di lokasi yang terinfeksi. Infeksi seperti mononukleosis atau infeksi gigi yang menyebar juga bisa mengakibatkan pembengkakan kelenjar di leher. Penanganan untuk jenis infeksi ini umumnya memerlukan penggunaan antibiotik atau perawatan medis lainnya.

5. Kemungkinan Penyakit Serius

Meski jarang terjadi, keberadaan benjolan di leher bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius seperti kanker. Beberapa jenis kanker, seperti limfoma atau kanker tiroid, dapat memicu pembentukan benjolan yang keras dan tidak menimbulkan rasa sakit. Jika benjolan di leher disertai gejala seperti penurunan berat badan tanpa sebab, demam berkepanjangan, atau keringat malam, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan memahami berbagai tanda dan penyebab benjolan di leher, anda dapat lebih waspada dan segera mengambil langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan. Selalu berkonsultasilah dengan profesional medis jika menemukan benjolan yang mencurigakan di leher.

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |