Liputan6.com, Jakarta Halo, para orang tua muda! Menjadi orang tua baru adalah pengalaman yang sangat membahagiakan. Namun, jangan salah, tanggung jawab besar ini juga dapat menimbulkan berbagai perasaan yang campur aduk.
Bagi kalian yang sudah berkeluarga, mungkin sudah sering mendengar tentang baby blues pada ibu, tetapi apakah kalian tahu bahwa ayah juga bisa mengalaminya? Sebenarnya, apa itu baby blues pada ayah dan apakah bisa mendapatkan dukungan yang diperlukan?
Benar sekali, baby blues pada ayah memang ada, dan kali ini mari membahas beberapa tandanya serta cara menghadapinya. Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (22/10/2024).
Perbedaan Postpartum Depression dan Baby Blues
1. Merasa Cemas Berlebihan
Salah satu tanda yang sering muncul adalah rasa cemas yang berlebihan. Kamu mungkin merasa khawatir mengenai berbagai hal, mulai dari kesehatan bayi, kondisi keuangan keluarga, hingga kemampuanmu sebagai seorang ayah.
Langkah Mengatasinya:
Ungkapkan Perasaanmu:
- Jangan memendam kekhawatiranmu sendirian. Cobalah berbicara dengan pasangan atau teman yang sudah berpengalaman menjadi ayah. Mereka dapat memberikan sudut pandang dan dukungan yang kamu perlukan.
- Peroleh Informasi: Pengetahuan adalah kekuatan. Bacalah buku atau artikel tentang pengasuhan bayi agar kamu merasa lebih siap dan percaya diri.
2. Mudah Emosi
Anda mungkin merasa lebih mudah tersulut emosi atau lebih sensitif dari biasanya. Hal-hal sepele yang sebelumnya tidak mengganggu kini bisa membuat Anda merasa sangat jengkel.
Langkah Mengatasinya:
- Latihan Pernapasan: Saat merasa marah, cobalah menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan. Teknik pernapasan ini dapat membantu menenangkan pikiran.
- Ambil Waktu untuk Diri Sendiri: Jangan ragu meminta waktu untuk diri sendiri. Berikan kesempatan bagi diri Anda untuk beristirahat dan memulihkan energi.
3. Merasa Lelah Terus
Kekurangan tidur adalah masalah yang sering dialami oleh orang tua baru, dan hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental. Kelelahan yang berlebihan dapat membuatmu merasa lebih tertekan dan mudah marah.
Langkah Mengatasinya:
- Bagi Tugas dengan Pasangan: Usahakan untuk membagi tanggung jawab merawat bayi dengan pasangan. Ini dapat membantu kalian berdua mendapatkan waktu istirahat yang memadai.
- Saat Bayi Tidur: Gunakan waktu ketika bayi tidur untuk beristirahat. Meski hanya sebentar, istirahat ini bisa sangat bermanfaat.
4. Hilang Minat pada Hobi
Apabila Anda merasa kehilangan minat terhadap kegiatan yang dulu Anda nikmati, ini mungkin merupakan indikasi dari baby blues. Anda bisa merasa kehilangan jati diri dan kesulitan menikmati waktu santai.
Langkah Mengatasinya:
- Atur Waktu untuk Hobi: Walaupun waktu luang mungkin terbatas, usahakan untuk tetap meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang Anda gemari. Ini dapat membantu menjaga keseimbangan dalam hidup Anda.
- Libatkan Keluarga: Ajak keluarga untuk berpartisipasi dalam hobi Anda. Misalnya, jika Anda menyukai jalan-jalan, ajak pasangan dan bayi untuk ikut serta. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk tetap terhubung dengan hobi dan keluarga.
5. Merasa Tidak Barharga
Merasa tidak berharga atau kurang berarti bisa menjadi indikasi serius dari baby blues. Mungkin kamu merasa tidak mampu menjalankan peran sebagai ayah dengan baik atau merasa kurang dihargai.
Langkah Mengatasinya:
- Temukan Dukungan Profesional: Apabila perasaan ini terus berlanjut, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konselor atau psikolog. Mereka dapat membantumu menemukan cara untuk mengatasi perasaan tersebut.
- Berfokus pada Pencapaian Kecil: Rayakan setiap pencapaian kecil yang kamu raih sebagai ayah. Setiap langkah kecil dalam merawat si kecil adalah sebuah pencapaian besar. Ingatkan dirimu bahwa kamu sedang dalam proses belajar dan berkembang.
6. Kesulitan Berkomunikasi
Gejala baby blues pada ayah berikutnya adalah kesulitan dalam berkomunikasi dengan pasangan. Dia merasa terputus atau tidak dimengerti.
Langkah Mengatasinya:
- Mengatur waktu untuk berbicara terbuka dengan pasangan tentang perasaan dan kekhawatiran.
- Menggunakan teknik komunikasi yang baik, seperti mendengarkan aktif, dapat membantu memperbaiki hubungan dan saling pengertian.
7. Kecenderungan Menarik Diri
Gejala baby blues pada ayah berikutnya adalah menarik diri dan suka menyendiri. Dia Merasa ingin menarik diri dari interaksi sosial dan merasa terasing.
Langkah Mengatasinya:
- Mendorong diri untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga, meskipun merasa lelah.
- Menghadiri pertemuan atau kelompok dukungan bagi ayah baru bisa menjadi cara yang baik untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan.
Menjadi ayah baru memang penuh tantangan, namun kamu tidak sendirian. Banyak ayah lainnya juga merasakan hal yang sama. Dengan mengenali tanda-tanda baby blues dan mencari cara untuk mengatasinya, kamu dapat melewati fase ini dengan lebih baik. Ingatlah, kamu adalah ayah yang luar biasa dan sedang melakukan yang terbaik untuk keluargamu. Selamat berjuang!
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence