Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) memastikan kesiapan penuh dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama bulan Ramadan dan Idulfitri 2025. Melalui program Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025, PLN menerjunkan 69 ribu personel Special Force yang akan bertugas di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan guna memastikan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah dan merayakan Lebaran tanpa gangguan listrik.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN telah menetapkan Periode Siaga RAFI 2025 mulai 24 Maret hingga 8 April 2025. Dalam periode ini, personel siaga akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis, seperti masjid besar, bandara, terminal, stasiun, pusat kegiatan masyarakat, dan lokasi pelaksanaan Salat Idulfitri.
“PLN membentuk special force yang siaga selama periode Ramadan & Idulfitri 2025 di lokasi strategis seperti tempat pelaksanaan sholat ied, bandara, stasiun, terminal, pusat kegiatan masyarakat, dan tempat acara dengan suplai listrik berlapis," ungkap Darmawan, dikutip dari ANTARA.
Guna mendukung operasional tim siaga, PLN juga telah menyiapkan ribuan peralatan pendukung, termasuk genset, UPS, gardu bergerak, hingga kendaraan operasional. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin (10/3/2025), berikut rincian lengkap strategi dan persiapan PLN dalam menjaga kelistrikan selama Ramadan dan Idulfitri 2025.
Periode Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idulfitri 2025
PLN telah menetapkan Periode Siaga RAFI 2025 mulai H-7 Idulfitri (24 Maret 2025) hingga H+7 (8 April 2025). Dalam periode ini, seluruh personel Special Force akan disiagakan di 3.830 posko siaga yang tersebar di berbagai daerah.
Fokus pengamanan kelistrikan:
- Masjid dan tempat ibadah utama
- Bandara, terminal, dan stasiun
- Pusat perbelanjaan dan pasar tradisional
- Rumah sakit dan fasilitas kesehatan
- Pusat perayaan Idulfitri
Dengan pengamanan ekstra ini, PLN memastikan pasokan listrik tetap stabil selama Ramadan hingga momen mudik dan perayaan Lebaran berlangsung.
Kesiapan Personel dan Peralatan Operasional
Untuk mendukung operasional selama periode siaga, PLN telah menyiapkan ribuan peralatan pendukung guna mengantisipasi potensi gangguan listrik.
1. Jumlah personel siaga: 69.000 orang
2. Posko siaga di seluruh Indonesia: 3.830 lokasi
3. Peralatan operasional yang disiapkan:
- 1.839 unit genset
- 636 Uninterruptible Power Supply (UPS)
- 1.276 gardu bergerak
- 348 truk crane
- 4.755 mobil operasional
- 4.250 motor operasional
Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa seluruh peralatan ini akan digunakan untuk menangani gangguan listrik secara cepat dan memastikan pasokan tetap stabil.
Strategi PLN dalam Menjaga Keandalan Listrik
Untuk menghindari gangguan selama bulan Ramadan dan Idulfitri, PLN menerapkan beberapa strategi utama, yaitu:
Membatasi pekerjaan pemeliharaan listrik yang berisiko tinggi
PLN hanya akan melakukan perbaikan darurat guna meminimalisir pemadaman selama periode siaga.
Menyiapkan pasokan listrik cadangan
Dengan ribuan genset dan UPS yang disediakan, PLN memastikan bahwa suplai listrik tetap berjalan meskipun terjadi gangguan pada jaringan utama.
Meningkatkan kesiagaan tim respons cepat
Tim operasional PLN siap siaga 24 jam penuh untuk menangani setiap gangguan yang terjadi secara real-time.
Memastikan jaringan transmisi dan distribusi dalam kondisi optimal
PLN telah melakukan inspeksi menyeluruh terhadap infrastruktur kelistrikan guna mencegah gangguan teknis selama Ramadan dan Idulfitri.
Mitigasi dan Penanganan Gangguan Listrik
Meskipun persiapan telah dilakukan dengan maksimal, PLN tetap menyiapkan skenario mitigasi untuk mengantisipasi gangguan listrik yang tidak terduga.
Langkah mitigasi PLN selama Ramadan dan Idulfitri:
- Tim siaga 24 jam akan dikerahkan di setiap daerah untuk menangani gangguan secara cepat.
- Penyediaan suplai listrik berlapis guna mencegah pemadaman massal.
- Pusat layanan pelanggan (Contact Center PLN 123) siap menerima laporan dan keluhan dari masyarakat.
- Koordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian untuk memastikan keamanan operasional di lapangan.
Dengan strategi ini, PLN memastikan bahwa pasokan listrik tetap terjaga sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah dan merayakan Lebaran dengan nyaman.
Cara Menghubungi PLN Jika Terjadi Gangguan Listrik
Jika terjadi gangguan listrik di wilayah Anda selama Ramadan dan Idulfitri, Anda bisa segera menghubungi PLN melalui berbagai saluran berikut:
- Call Center PLN 123
- Aplikasi PLN Mobile
- Website resmi PLN (www.pln.co.id)
- Media sosial PLN (Instagram, Twitter, Facebook: @pln_id)
Pastikan untuk menyimpan kontak layanan PLN agar Anda dapat segera melaporkan jika terjadi gangguan listrik di sekitar tempat tinggal Anda.
Pertanyaan Seputar Topik
1. Kapan PLN mulai menerapkan Siaga Kelistrikan Ramadan dan Idulfitri 2025?
PLN mulai siaga penuh pada 24 Maret hingga 8 April 2025 (H-7 hingga H+7 Idulfitri).
2. Apa yang dilakukan PLN untuk memastikan listrik tetap menyala selama Ramadan?
PLN menerjunkan 69 ribu personel Special Force, menyiapkan ribuan peralatan operasional, dan memastikan suplai listrik tetap stabil.
3. Bagaimana jika terjadi pemadaman listrik di wilayah saya?
Anda bisa melaporkan gangguan melalui Call Center PLN 123, PLN Mobile, atau media sosial resmi PLN.
4. Apakah PLN akan melakukan pemeliharaan jaringan selama Ramadan?
Pemeliharaan rutin yang berisiko tinggi akan dibatasi, kecuali dalam kondisi darurat.
5. Apa saja lokasi prioritas yang akan dijaga PLN?
PLN memprioritaskan masjid besar, rumah sakit, terminal, bandara, pusat perbelanjaan, dan lokasi perayaan Idulfitri.