Liputan6.com, Jakarta Dalam praktik ibadah Islam, sholat witir merupakan salah satu sholat sunnah muakkad yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan setiap muslim. Sebagai sholat yang memiliki kedudukan istimewa, sholat witir menjadi penutup rangkaian ibadah sholat malam dan dapat dilaksanakan setelah sholat Isya hingga menjelang terbitnya fajar.
Keistimewaan sholat witir tercermin dari anjuran kuat Rasulullah SAW kepada umatnya untuk tidak meninggalkan ibadah ini. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri, Nabi Muhammad SAW secara khusus memerintahkan umatnya untuk melaksanakan sholat witir sebelum waktu subuh tiba, menunjukkan betapa pentingnya sholat witir dalam kehidupan seorang muslim.
Pemahaman yang mendalam tentang sholat witir menjadi penting mengingat ibadah ini memiliki karakteristik khusus, yakni harus dilaksanakan dalam jumlah rakaat ganjil. Mulai dari satu rakaat hingga sebelas rakaat, sholat witir memberikan fleksibilitas bagi umat Islam untuk melaksanakannya sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.
Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, panduan lengkap melakukan sholat witir, pada Kamis (24/10).
Satu hal yang dirindukan imigran Muslim di AS termasuk dari Indonesia adalah suara adzan dari masjid, mengingatkan sholat dan buka puasa saat Ramadan. Tapi di Minneapolis, Minnesota suara adzan kini terdengar, berkat dukungan pemda bagi umat Islam ya...
Pengertian dan Dasar Hukum Sholat Witir
Sholat witir merupakan sholat sunnah muakkad yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Kata "witir" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti ganjil, menunjukkan karakteristik utama dari sholat ini yang harus dilaksanakan dalam jumlah rakaat ganjil. Dasar hukum pelaksanaan sholat witir dapat ditemukan dalam berbagai hadits shahih.
Salah satu hadits yang menjadi landasan utama adalah sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri:
عَنْ أَبي نضرة عَنْ أبي سَعِيدٍ الحذري أنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قالَ أَوْتِرُوا قَبْلَ أَنْ تُصْبِحُوا
"Sholat witirlah kalian sebelum tiba waktu subuh." (HR Muslim)
Waktu dan Jumlah Rakaat Sholat Witir
Dalam pelaksanaannya, sholat witir memiliki keunikan tersendiri dalam hal waktu dan jumlah rakaatnya. Waktu pelaksanaan sholat witir dimulai setelah sholat Isya hingga terbit fajar. Meski demikian, ada beberapa ketentuan khusus yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan keutamaan yang lebih besar.
Berdasarkan hadits-hadits yang shahih, waktu utama untuk melaksanakan sholat witir adalah pada sepertiga malam terakhir. Namun, bagi mereka yang khawatir tidak dapat bangun di akhir malam, diperbolehkan untuk melaksanakannya di awal malam setelah sholat Isya.
Jumlah rakaat sholat witir bisa bervariasi, mulai dari:
Minimal: 1 rakaat
Sedang: 3 rakaat
Maksimal: 11 rakaat
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Witir
A. Persiapan dan Niat
Sebelum melaksanakan sholat witir, ada beberapa niat yang bisa digunakan sesuai dengan jumlah rakaat yang akan dilaksanakan:
Niat Sholat Witir Satu Rakaat:
أَصَلَّى سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تعَالَى
Latin: "Usholli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
Niat Sholat Witir Dua Rakaat:
أَصَلَّى سُنَّةَ مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: "Usholli sunnatal witri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
Niat Sholat Witir Tiga Rakaat:
أُصَلِّي سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: "Usholli sunnatal witri tsalatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati lillahi ta'aala."
B. Urutan Pelaksanaan Sholat Witir
Berikut adalah urutan lengkap pelaksanaan sholat witir tiga rakaat:
Rakaat Pertama:
- Takbiratul ihram
- Membaca Al-Fatihah
- Membaca Surat Al-A'la
- Rukuk, i'tidal, dan sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
Rakaat Kedua:
- Berdiri untuk rakaat kedua
- Membaca Al-Fatihah
- Membaca Surat Al-Kafirun
- Rukuk, i'tidal, dan sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
Rakaat Ketiga:
- Berdiri untuk rakaat ketiga
- Membaca Al-Fatihah
- Membaca Surat Al-Ikhlas
- Rukuk, i'tidal, dan sujud
- Duduk tasyahud akhir
- Salam
Doa Setelah Sholat Witir
Setelah menyelesaikan sholat witir, dianjurkan untuk membaca doa berikut:
أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allaahumma innaa nas-aluka iimaanan daa-iman. Wanas- aluka qalban khaasyi'an. Wanas-aluka 'ilman naafi'an. Wanas-aluka yaqiinan shaadiqan. Wanas-aluka 'amalan shaalihan. Wanas-aluka diinan qayyiman. Wanas-aluka khairan katsiiran. Wanas-alukal 'afwa wal 'aafiyah. Wanas-aluka tamaamal 'aafiyah. Wanas-alukasy syukra 'alal 'aafiyati, wanas-alukal ghinaa-a 'anin naas. Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhassyu'anaa watadharru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaah yaa allaah yaa allaah yaa arhamar raahimiin. Wasallallaahu 'alaa khairi khalqihii muhammadin wa 'alaa aalihii wasahbihii ajma'iina walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina
Artinya: "Ya Allah, kami mohon kepada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, amal yang saleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak. Kami mohon kepada-Mu ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesama manusia. Ya Allah, Tuhan kami terimalah dari kami: shalat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadah kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami. Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih. Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad SAW, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan. Serta segala puji milik Allah Tuhan semesta alam."
Keutamaan dan Manfaat Sholat Witir
Sholat witir membawa berbagai keutamaan dan manfaat bagi pelakunya, di antaranya:
1. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Sholat witir menjadi sarana untuk meningkatkan kedekatan spiritual dengan Allah SWT, terutama ketika dilaksanakan pada waktu-waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir.
2. Mendapatkan Rahmat dan Ampunan
Pelaksanaan sholat witir dengan khusyuk dan ikhlas dapat menjadi sebab turunnya rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
3. Perlindungan dari Maksiat
Rutinitas sholat witir dapat membantu seseorang menjauhkan diri dari perbuatan maksiat dan hal-hal yang tidak diridhai Allah SWT.
4. Kedudukan Mulia di Sisi Allah
Konsistensi dalam melaksanakan sholat witir mencerminkan ketaatan seorang hamba, yang akan dibalas dengan kedudukan mulia di sisi Allah SWT.
Semua manfaat ini dapat diraih dengan melaksanakan sholat witir secara istiqomah, khusyuk, dan ikhlas semata-mata mengharap ridha Allah SWT.