Liputan6.com, Jakarta - Sholat jenazah perempuan merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam ketika ada seorang muslimah yang meninggal dunia. Setiap muslim perlu memahami tata cara dan bacaan sholat jenazah perempuan agar dapat menunaikannya dengan benar sesuai syariat.
Sholat jenazah perempuan memiliki niat, bacaan, dan urutan yang sedikit berbeda dengan sholat jenazah laki-laki.
Mempelajari sholat jenazah perempuan penting agar bisa menghormati dan mendoakan muslimah yang telah meninggal dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Melaksanakan sholat jenazah, artinya juga mengharapkan ampunan dan rahmat Allah SWT untuk almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.
Pada intinya, tata cara sholat jenazah perempuan sama dengan sholat jenazah laki-laki, yaitu terdiri dari 4 takbir dengan bacaan doa yang sedikit berbeda. Paling membedakan adalah posisi imam saat menyolati jenazah perempuan, yaitu berdiri di bagian tengah badan jenazah, bukan di bagian kepala seperti pada jenazah laki-laki.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (7/11/2024).
Jenazah politikus Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana Siregar dimakamkan di TPU Giri Tama, Parung, Kabupaten Bogor, usai sholat Ashar.
Sholat Jenazah Perempuan dan Bacaan Niatnya
Sholat jenazah perempuan adalah sholat yang dilakukan untuk mendoakan seorang muslimah yang telah meninggal dunia. Hukum melaksanakan sholat jenazah adalah fardhu kifayah, artinya jika sudah ada sebagian muslim yang mengerjakannya, maka kewajiban muslimin yang lain menjadi gugur.
Namun, jika tidak ada yang melaksanakannya, maka berdosa semuanya.
Melansir buku "Fiqih Shalat Jenazah" oleh Ustadz Abdul Somad, Lc., MA, sholat jenazah memiliki keutamaan yang besar, di antaranya mendapatkan pahala yang setara dengan dua gunung besar jika melaksanakannya sampai selesai pemakaman.
Selain itu, sholat jenazah juga menjadi sarana untuk memohonkan ampunan dan rahmat Allah SWT bagi si mayit serta keluarganya.
Meski secara umum tata caranya sama dengan sholat jenazah laki-laki, sholat jenazah perempuan memiliki sedikit perbedaan dalam niat dan bacaan doanya. Berikut ini adalah niat sholat jenazah perempuan:
أُصَلِّيْ عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushallii 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiiraatin fardhul kifaayati ma'muuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat shalat atas mayit perempuan ini empat takbir fardhu kifayah sebagai makmum karena Allah Ta'ala"
Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan dan Bacaannya
Sholat jenazah perempuan dilaksanakan secara berjama'ah dengan dipimpin seorang imam. Jenazah perempuan diletakkan di depan imam dengan posisi kepala di sebelah kanan imam.
Melansir buku "Risalah Tuntunan Shalat Lengkap" oleh Drs. Moh. Rifa'i, berikut adalah tata cara dan bacaan sholat jenazah perempuan:
1. Niat sholat jenazah perempuan (lafadznya seperti di atas)
2. Takbir pertama
Membaca Al-Fatihah Setelah niat, imam dan makmum mengangkat tangan dan membaca takbir pertama, dilanjutkan membaca surat Al-Fatihah.
3. Takbir kedua
Membaca sholawat atas Nabi Setelah takbir kedua, imam dan makmum membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيدٌ
Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala ali sayyidina Muhammad, kama shollaita 'alaa sayyidina Ibrahim, wa 'ala ali sayyidina Ibrahim, wa baarik 'ala sayyidina Muhammad, wa 'alaa ali sayyidina Muhammad, kama barokta 'ala sayyidina Ibrahim, wa 'alaa ali sayyidina Ibrahim, fil 'alamina innaka hamiidum majid.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkanlah pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."
4. Takbir ketiga
Membaca doa untuk mayit perempuan
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مُدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَآءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَقِهَا فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
Allaahummaghfir lahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa'fu 'anhaa wa akrim nuzulahaa wa wassi' madkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barodi wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danasi wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa qihaa fitnatal qobri wa 'adzaaban naari.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia (mayit perempuan ini) dan berilah rahmat kepadanya, selamatkan ia, maafkanlah ia. Muliakanlah kediamannya dan lapangkanlah tempat masuknya. Mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang Engkau bersihkan dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah jodohnya dengan jodoh yang lebih baik. Hindarkanlah ia dari siksa kubur dan siksa api neraka."
5. Takbir keempat
Membaca doa penutup
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ
Allaahumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa tudhillanaa ba'dahu
Artinya: "Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya dan janganlah Engkau sesatkan kami setelahnya."
6. Salam ke kanan dan ke kiri
Setelah membaca doa penutup, imam dan makmum mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sambil memalingkan muka, seperti salam dalam sholat pada umumnya.
Demikianlah penjelasan mengenai tata cara sholat jenazah perempuan beserta niat dan bacaannya. Semoga bermanfaat dan dapat dipraktikkan dengan benar sesuai sunnah Rasulullah SAW.