Liputan6.com, Jakarta Kesadaran konsumen terhadap pola hidup keberlanjutan kini meluas hingga ke rak-rak supermarket. Tak hanya soal harga dan rasa, label sertifikasi pada kemasan produk kini memegang peran penting sebagai bukti komitmen perusahaan terhadap nilai Environmental, Social, dan Governance (ESG). Sertifikasi itu bukan sekadar formalitas, melainkan jendela untuk menilai seberapa jauh produk yang kita beli selaras dengan prinsip keberlanjutan global.
Studi dari Universitas Brawijaya (2025) menegaskan bahwa ESG menjadi fondasi reputasi dan daya saing perusahaan di era hijau. Perusahaan yang menerapkan tata kelola dan etika bisnis berkelanjutan terbukti memiliki tingkat kepercayaan konsumen dan investor lebih tinggi. Sementara itu, riset Johan & Toti (2022) menunjukkan bahwa pengungkapan nilai ESG juga berpengaruh terhadap profitabilitas dan nilai pasar perusahaan. Ini artinya, keberlanjutan kini bukan pilihan moral semata, tapi strategi ekonomi.
Namun, bagaimana konsumen bisa menilai semua itu? Jawabannya ada di balik kemasan melalui sertifikasi produk seperti “Ekolabel”, “Fair Trade”, “Carbon Neutral”, atau “Halal ESG Certified”. Untuk mengetahui ini secara mendalam, Liputan6 merangkumnya secara utuh sebagai bekal awal konsumen memutuskan pembelian suatu produk berkelanjutan. Simak selengkapnya, Sabtu (11/10).
Apa Itu Sertifikasi Produk dan Mengapa ESG Jadi Dasar Barunya?
Sertifikasi produk adalah bukti resmi bahwa sebuah produk memenuhi standar tertentu, baik dari sisi kualitas, keamanan, maupun keberlanjutan. Dalam konteks modern, banyak lembaga sertifikasi kini mengintegrasikan indikator ESG untuk menilai jejak sosial, lingkungan, dan tata kelola produsen.
Menurut jurnal Adji Darmawan dkk. (2025), ESG bukan lagi sekadar tren, melainkan kerangka manajemen risiko dan peluang strategis. Sertifikasi berbasis ESG memungkinkan konsumen menilai apakah produk yang dibeli dihasilkan melalui proses produksi ramah lingkungan, perlakuan adil terhadap pekerja, serta tata kelola transparan.
Dengan demikian, label sertifikasi turut berubah fungsinya dan melengkapi dari sekadar tanda mutu, menjadi simbol integritas perusahaan. Ketika produsen berhasil menjalankan ini, kepercayaan publik akan turut terbangun.
Jenis-Jenis Sertifikasi Produk dalam Perspektif ESG dan Dampaknya
Berdasarkan pendekatan ESG, sertifikasi produk dapat diklasifikasikan ke dalam tiga pilar besar:
- Lingkungan (Environmental): mencakup label seperti Ekolabel Indonesia, Carbon Footprint Certified, atau Rainforest Alliance. Sertifikasi ini memastikan perusahaan mengelola limbah, energi, dan emisi karbon secara bertanggung jawab.
- Sosial (Social): meliputi sertifikat Fair Trade, SA8000, dan ISO 26000, yang menjamin perlakuan manusiawi, inklusi sosial, dan hak pekerja.
- Tata Kelola (Governance): termasuk sertifikasi ISO 37001 Anti-Bribery Management atau Good Corporate Governance Audit Certificate, yang menunjukkan integritas organisasi dalam menjalankan bisnis.
Menurut penelitian Johan & Toti (2022), skor governance memiliki korelasi positif dengan profitabilitas dan nilai perusahaan, menandakan bahwa perusahaan dengan tata kelola kuat cenderung lebih dipercaya pasar. Sementara sertifikasi lingkungan seringkali menimbulkan biaya awal tinggi, dampak jangka panjangnya justru meningkatkan efisiensi dan reputasi.
Cara Membaca dan Memahami Nilai ESG di Kemasan Produk
Membaca label ESG di kemasan membutuhkan ketelitian. Pertama, cek lembaga penerbit sertifikasi, apakah produk ini diakui oleh badan nasional (BSN, OJK) atau internasional (ISO, GRI, UNGC). Kedua, perhatikan indikator transparansi, seperti kode QR atau tautan pelaporan keberlanjutan.
Data dari Taksonomi Hijau OJK 2022 menunjukkan bahwa hanya 37% produk di pasar Indonesia mencantumkan indikator keberlanjutan yang jelas. Padahal, konsumen yang membaca label ESG secara aktif berpotensi meningkatkan penjualan hingga 12%, karena muncul persepsi positif terhadap merek. Dengan kata lain, label ESG bukan sekadar informasi tambahan, melainkan sebagai sebuah alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen beretika.
Manfaat Membaca Sertifikasi dan Nilai ESG bagi Konsumen
Membaca nilai ESG pada sertifikasi begitu penting bagi para konsumen. Penetapan resmi akan memberikan keyakinan bagi konsumen bahwa produk yang ditawarkan memenuhi kriteria ESG. Adapun berikut tiga manfaat utamanya:
- Menjamin Transparansi: Konsumen dapat mengetahui asal-usul produk dan dampak produksinya terhadap lingkungan.
- Meningkatkan Kepercayaan: Produk bersertifikat ESG lebih dipercaya karena melewati audit independen.
- Mendorong Perubahan Pasar: Konsumen yang memilih produk ber-ESG mendorong perusahaan lain untuk bertransformasi ke arah bisnis berkelanjutan.
Menurut riset ESG–GCG UB (2025), perusahaan yang melibatkan konsumen dalam edukasi keberlanjutan mengalami kenaikan loyalitas hingga 25%. Artinya, setiap pilihan konsumen berdaya ubah besar terhadap arah ekonomi hijau nasional.
Kapan Konsumen Memutuskan Membeli Produk Sesuai Nilai ESG?
Keputusan pembelian berbasis ESG biasanya terjadi pada tahap evaluasi merek, saat konsumen menimbang antara harga, reputasi, dan nilai moral. Data riset SRI-KEHATI menunjukkan bahwa investor dan konsumen semakin memprioritaskan aspek governance dan sosial ketimbang sekadar iming-iming “ramah lingkungan”.
Momentum pembelian terjadi ketika produk berhasil menunjukkan keterhubungan antara nilai pribadi dan nilai merek. Misalnya, konsumen yang peduli hutan tropis akan memilih kopi dengan sertifikat Rainforest Alliance. Dengan demikian, sertifikasi ESG bukan hanya alat audit, tapi juga jembatan emosional antara etika dan konsumsi.
People Also Ask
Q: Apa arti label ESG pada produk?
A: ESG menunjukkan komitmen produsen terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
Q: Apakah sertifikasi ESG wajib di Indonesia?
A: Belum sepenuhnya wajib, namun OJK dan BSN mendorong penerapan melalui Taksonomi Hijau dan regulasi POJK No.51/2017.
Q: Bagaimana cara konsumen memverifikasi label ESG?
A: Cek lembaga penerbit sertifikat dan tautan pelaporan berkelanjutan yang biasanya tercantum di kemasan.
Q: Apakah produk bersertifikat ESG lebih mahal?
A: Tidak selalu. Biaya awal bisa lebih tinggi, tetapi efisiensi jangka panjang menekan harga dan meningkatkan kualitas.
Q: Mengapa membaca nilai ESG penting sebelum membeli?
A: Karena setiap pembelian menentukan arah perubahan: apakah mendukung bisnis yang berkelanjutan atau yang merusak lingkungan.

 17 hours ago
                                7
                        17 hours ago
                                7
                    :strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397748/original/071034700_1761815403-dongeng_malin_kundang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397941/original/066725000_1761821908-pagar_powder_coating_3a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397995/original/099844900_1761826316-MixCollage-30-Oct-2025-07-08-PM-5905.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397845/original/054706900_1761818425-garasi_rolling_door.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397830/original/061807700_1761818012-kitchen_set_gantung_6a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3994747/original/063754900_1649880088-Tempe_Mendoan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397511/original/077140900_1761810614-Gemini_Generated_Image_c8vszrc8vszrc8vs.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397771/original/085832500_1761815814-tata_ruang_rumah_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397702/original/099028000_1761814670-Ide_Menata_Ruang.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397692/original/072616500_1761814579-rumah_perkotaan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4871575/original/040902600_1719062822-Pinterestsiepensri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397785/original/059189000_1761816308-Hero_Martis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397574/original/055579300_1761811802-stacking_jam_dan_gelang_6a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397532/original/067393000_1761811030-rumah_dengan_cahaya_alami.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397802/original/071828300_1761817329-unnamed_-_2025-10-30T163114.197.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397477/original/070023800_1761809595-Surat_Somasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397684/original/075394700_1761814528-Gemini_Generated_Image_rkvw4rkvw4rkvw4r.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397466/original/088074000_1761809460-contoh_surat_pengantar.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342694/original/015573300_1757398921-cf41b2a1-e7f3-4e7f-9616-d961407df13b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5397651/original/053105800_1761812941-unnamed_-_2025-10-30T150942.175.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272075/original/060632100_1751531089-20250703-Hasto-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5282834/original/056940500_1752485776-WhatsApp_Image_2025-07-11_at_08.31.06__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272354/original/030166900_1751541175-WhatsApp_Image_2025-07-03_at_15.08.28__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1575592/original/030040000_1493029413-cangkangtelurcov.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272315/original/082459500_1751539842-20250703-Kenaikan_tarif_Ojol-ANG_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275354/original/045087900_1751875635-20250707-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286804/original/038187200_1752757959-20250717-Latihan_Timnas_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286843/original/071903200_1752765496-20250717-Mitsubishi-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273985/original/076737400_1751698024-20250705-Pencarian_Korban-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275364/original/048061500_1751875806-f82b7c28-efb0-4efb-9d44-edd4eb3a562e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272699/original/029462600_1751596579-20250704-Proses_Pencarian_Korban-AFP_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279716/original/066535200_1752154238-20250710-KUR-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295897/original/086370600_1753509077-Berita_Foto_BRI_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276932/original/070099600_1751968075-20250708-Warga_Terdampak-HER_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273576/original/092940800_1751635651-20250704-Piala_Presiden-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280485/original/087995100_1752226890-20250711-Mobil_Bulan-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279590/original/076649000_1752141574-ChatGPT_Image_10_Jul_2025__16.58.52.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5211828/original/091966300_1746597373-d6eefd3e-54b7-4818-8769-4a67a6537df0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277023/original/008494200_1751973688-20250708-Arema_vs_Liga_Indonesia-IST_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5276243/original/046693800_1751948558-1.jpg)