Liputan6.com, Jakarta Ketika akan mencari rumah untuk disewa atau dibeli, seseorang biasanya akan melakukan pencarian ke situs web khusus berbasis properti atau langsung menghubungi perusahaan developer sebagai awal perencanaan pembangunan.
Namun, kini tampaknya Anda dapat membeli rumah di salah satu toko online. Seperti diketahui, pembelian barang melalui toko online kini semakin marak. Hal tersebut membuat penjual berpikir secara pintas bahwa semua barang atau benda bisa ditawarkan di sana.
Tak terkecuali sebuah rumah. Ada salah satu akun toko online yang menawarkan rumah dijual. Dalam sebuah postingan yang sedang viral, sebuah rumah teras satu lantai di Kluang, Johor, Malaysia diiklankan untuk dijual melalui Shopee.
Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, Senin (21/10/2024), rumah tersebut dijual dengan harga RM250,000 atau Rp900 juta. Dalam iklan tersebut juga memuat gambar-gambar yang menunjukkan interior dan eksterior rumah.
Menariknya, rumah yang dijual itu cara pembayarannya bisa melaui PayLater atau beli sekarang bayar nanti. Metode bayar tersebut sama dengan cara bayar dengan cicilan.
Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus penipuan berkedok penjualan perumahan berkonsep syariah dengan korban ratusan konsumen. Tersangka mengiming-imingi calon pembeli dengan pembayaran tanpa riba, tanpa pengecekan dari bank, dan tanpa bunga kred...
Bisa bayar pakai PayLater
Dalam iklannya, penjual mengunggah gambar-gambar yang menunjukkan interior dan eksterior rumah secara detail. Detail dasar tentang rumah tersebut antara lain, rumah itu memiliki 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan dilengkapi dengan penerangan dan kipas angin, serta detail lainnya.
Menariknya, pemilik rumah sudah mengizinkan penggunaan SPayLater, pembayaran PayLater pada Shoppe. Dimana, pembeli bisa membeli sekarang dan membayar nanti melalui beberapa metode cicilan berjangka waktu.
Namun, metode pembayaran tersebut kurang meyakinkan untuk pembeli yang ingin waktu lama untuk melunasinya. Karena SPayLater sendiri memiliki batas waktu pelunasan maksimal 12 kali atau dalam waktu satu tahun.
Batasan waktu yang hanya satu tahun tersebut tidak sebanding dengan harga rumah yang mahal. Sehingga, pembeli harus membayar dengan jumlah banyak setiap bulannya.
Jadi cara baru membeli properti?
Meski unggahan tersebut telah menarik perhatian khususnya secara online, namun tampaknya praktik ini bukanlah hal yang baru. Rupanya ada unggahan serupa tentang penjualan rumah lainnya di seluruh negeri.
Selain rumah ala kontainer dan kabin, ada juga penemuan 2 daftar rumah kayu dan gazebo seharga RM70K (Rp252 juta) dan RM56K (Rp201,6 juta). Ada pula daftar rumah teras satu lantai di Ulu Tiram yang dijual seharga RM455K (Rp1,6 miliar).