Liputan6.com, Jakarta Meskipun sering dianggap mustahil, mewujudkan hunian yang nyaman dengan rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar sebenarnya sangat mungkin. Tantangan utama bagi pemilik rumah dengan lahan terbatas adalah menjaga kualitas udara di dalam ruangan agar tidak terasa pengap, lembab, dan tidak nyaman. Namun, dengan perencanaan desain yang cerdas serta trik penataan yang tepat, rumah kecil pun bisa memiliki aliran udara yang optimal.
Sirkulasi udara yang baik merupakan aspek krusial yang tidak boleh diabaikan dalam setiap desain hunian. Aliran udara yang tidak lancar dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri pada dinding, serta berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan bagi penghuninya. Sebaliknya, sirkulasi udara yang optimal membantu mencegah kelembapan berlebihan, mengurangi risiko penyakit berbahaya, dan membuat ruangan terasa lebih sejuk.
Berikut 13 inspirasi desain dan tips jitu yang dapat diterapkan, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (25/10/2025).
1. Ventilasi Silang (Cross Ventilation)
Ventilasi silang merupakan metode alami yang sangat efektif untuk mengalirkan udara segar ke dalam rumah sekaligus mengeluarkan udara kotor. Sistem ini bekerja dengan menempatkan dua atau lebih bukaan pada dinding yang saling berhadapan, menciptakan jalur bagi udara untuk masuk dari satu sisi dan keluar dari sisi lain. Hasilnya adalah aliran udara konstan yang menyegarkan seluruh ruangan.
Khusus untuk rumah sempit, penerapan ventilasi silang sangat krusial karena mampu mempercepat pertukaran udara. Udara panas yang terjebak di dalam ruangan akan segera digantikan oleh udara segar dari luar, sehingga mengatasi masalah pengap dan membuat rumah terasa lebih sejuk. Ini menjadi solusi cerdas untuk mengurangi ketergantungan pada pendingin ruangan.
Keberhasilan sistem ventilasi silang sangat bergantung pada perencanaan desain yang matang. Penempatan bukaan, baik jendela maupun pintu, harus diperhitungkan secara cermat agar dapat menciptakan aliran udara yang optimal. Dengan begitu, rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar dapat terwujud secara efektif.
2. Roster atau Lubang Angin di Dinding
Roster, atau dikenal juga sebagai ventilation block, adalah partisi bangunan berlubang yang berfungsi sebagai ventilasi udara. Solusi ini sangat efektif untuk rumah sempit, terutama pada dinding yang tidak terlalu lebar atau berbatasan langsung dengan bangunan lain. Ukurannya yang relatif kecil mampu memberikan dampak besar pada kualitas sirkulasi udara.
Lubang-lubang pada roster memungkinkan udara segar dan cahaya alami masuk ke dalam rumah secara optimal. Ini membantu meminimalkan kelembapan berlebih dan menjaga kualitas udara tetap sehat di seluruh ruangan. Selain itu, roster juga dapat menjadi elemen dekoratif yang memperkuat gaya arsitektur hunian.
Tersedia dalam berbagai motif, material, dan warna, roster dapat disesuaikan dengan konsep interior rumah. Penggunaan roster juga dikenal efisien biaya serta tahan lama, sekaligus dapat mengurangi ketergantungan pada pendingin udara. Dengan demikian, rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar dapat dicapai dengan sentuhan estetika.
3. Jendela Boven (Jendela Atas)
Jendela boven adalah jenis jendela yang strategis diletakkan di bagian atas kusen utama, tepat di bawah plafon. Posisi ini menjadikannya sangat efektif dalam membantu sirkulasi udara di dalam ruangan. Udara panas yang cenderung bergerak naik dapat dengan mudah keluar melalui jendela boven, menjaga suhu dalam ruangan tetap sejuk.
Solusi ini ideal untuk ruangan seperti kamar mandi atau dapur di rumah sempit yang mungkin tidak memiliki jendela dinding. Jendela boven tidak hanya memaksimalkan sirkulasi udara, tetapi juga mampu menjaga privasi penghuni. Letaknya yang tinggi membuat aktivitas di dalam ruangan tidak mudah terlihat dari luar.
Lebih lanjut, jendela boven turut berkontribusi pada pencahayaan alami di siang hari. Masuknya cahaya matahari dapat mengurangi penggunaan lampu, sehingga menghemat energi listrik. Ini adalah cara cerdas untuk memastikan rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar tanpa mengorbankan privasi dan efisiensi.
4. Jendela Skylight (Ventilasi Atap)
Pemasangan jendela skylight, yaitu jendela atau panel kaca di atap rumah, dapat secara signifikan meningkatkan sirkulasi udara. Ini merupakan solusi brilian, terutama jika rumah berdempetan dengan bangunan lain dan sulit mendapatkan bukaan di dinding. Skylight memanfaatkan area atap untuk masuknya cahaya dan udara.
Tentunya, jendela skylight harus dirancang dengan mekanisme buka-tutup agar udara dari luar dapat masuk dan keluar. Selain meningkatkan sirkulasi udara, jendela ini juga memungkinkan banyak cahaya matahari masuk ke dalam rumah, menciptakan suasana yang lebih terang dan terbuka. Efek ini sangat mengurangi kesan sempit pada hunian.
Skylight yang dapat dibuka juga sangat efektif untuk mengeluarkan udara panas yang terperangkap di bagian atas rumah. Pada saat yang sama, ia menarik udara segar dari bawah, memanfaatkan efek cerobong asap (stack effect). Dengan demikian, rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar dapat terwujud melalui pemanfaatan ruang vertikal.
5. Pintu Geser Berpanel Kaca Besar
Pintu geser merupakan solusi hemat ruang karena bergerak secara horizontal di sepanjang rel, tanpa memerlukan area tambahan untuk membuka pintu. Pintu geser berpanel kaca besar dapat membuka akses udara dari halaman atau taman mini, sekaligus menciptakan ilusi ruang yang lebih luas dan terang. Ini sangat ideal untuk rumah sempit.
Pintu ini mampu memberikan ventilasi yang sangat baik dan meningkatkan sirkulasi udara di dalam ruangan. Selain itu, pintu geser kaca memungkinkan lebih banyak cahaya alami masuk, menciptakan suasana yang lebih terang dan terbuka. Manfaat ini sangat terasa di ruang tamu, dapur, atau area yang menghadap ke luar.
Pintu geser modern juga dilengkapi dengan fitur keamanan yang lebih baik, menjadikannya pilihan yang aman dan fungsional. Kontribusinya pada efisiensi energi dan kemampuan untuk membuat rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar menjadikannya pilihan desain yang patut dipertimbangkan.
6. Konsep High Ceiling (Langit-Langit Tinggi)
Konsep high ceiling atau langit-langit tinggi sangat efektif untuk menjaga sirkulasi udara tetap lancar dan mencegah ruangan terasa pengap. Terutama di daerah beriklim tropis seperti Indonesia, udara panas cenderung naik dan terkumpul di bagian atas ruangan. Hal ini membuat area bawah terasa lebih sejuk dan nyaman.
Tinggi plafon minimal 3 meter menjadi standar untuk mencapai efek yang diinginkan dalam desain tropis. Ketinggian ini memberikan cukup ruang bagi udara panas untuk naik dan meninggalkan ruangan, menciptakan sirkulasi udara vertikal yang alami. Bahkan, plafon setinggi 4 meter atau lebih dianggap optimal untuk nuansa tropis yang kuat.
Selain fungsi termal, plafon yang tinggi juga memberikan kesan visual ruang yang lebih luas dan terbuka. Ini sangat membantu mengatasi kesan sempit pada hunian kecil. Dengan demikian, penerapan high ceiling adalah strategi cerdas untuk mewujudkan rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar.
7. Dinding Partisi Berongga atau Berbentuk Garis
Dinding partisi berongga atau berbentuk garis, seperti roster, memiliki fungsi ganda sebagai sekat antar ruang sekaligus ventilasi dekoratif. Penggunaan elemen ini memungkinkan udara mengalir bebas antar ruangan, misalnya antara ruang tamu dan area makan. Hal ini mencegah penggunaan sekat masif yang dapat menghalangi sirkulasi udara.
Struktur dinding roster yang memiliki banyak lubang memungkinkan udara segar dan cahaya masuk ke dalam rumah secara efektif. Ini sangat membantu menjaga kualitas udara di seluruh area, terutama di rumah sempit yang membutuhkan setiap celah untuk sirkulasi. Partisi ini juga mengurangi kesan pengap akibat sekat permanen.
Selain fungsional, dinding partisi berongga juga dapat menjadi elemen estetika yang menarik, menambah nilai desain pada rumah sempit. Dengan berbagai motif dan material, roster dapat disesuaikan dengan gaya interior, menciptakan tampilan yang unik sekaligus menjaga sirkulasi udara dan pencahayaan alami.
8. Jendela Pivot atau Kaca Nako
Jendela pivot dan jendela kaca nako adalah pilihan desain yang sangat cocok untuk rumah sempit karena kemampuannya memaksimalkan bukaan dan aliran udara. Jendela pivot memiliki bukaan unik yang memungkinkan lebih banyak udara masuk dan memberikan tampilan ruangan yang jelas tanpa terhalang bingkai. Ini sangat ideal untuk fasad modern.
Sementara itu, jendela kaca nako didesain dengan panel kaca yang disusun dalam bingkai dan dapat dibuka-tutup dengan mudah menggunakan sistem engsel. Desain ini menciptakan suasana sejuk berkat sirkulasi udara yang optimal. Kedua jenis jendela ini menawarkan solusi fungsional dan estetis.
Jendela nako sering diaplikasikan di bagian atas dinding untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Contohnya, di pintu masuk, dapur, maupun kamar mandi, di mana kebutuhan akan sirkulasi udara yang baik sangat tinggi. Dengan demikian, rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar dapat dicapai dengan pilihan jendela yang tepat.
9. Exhaust Fan di Kamar Mandi dan Dapur
Exhaust fan adalah ventilasi mekanis yang sangat penting untuk dipasang di ruangan dengan tingkat kelembapan tinggi, seperti dapur dan kamar mandi. Alat ini bekerja dengan menarik udara kotor, bau masakan, uap panas, dan kelembapan berlebih dari dalam ruangan ke luar. Dengan begitu, sirkulasi udara tetap terjaga dan udara dalam rumah tetap bersih.
Pada kamar mandi yang tidak memiliki jendela, exhaust fan berperan krusial dalam menghilangkan uap dari air hangat serta mengurangi bau. Ini menjaga udara tetap segar dan nyaman, mencegah penumpukan kelembapan yang bisa memicu jamur. Kehadirannya sangat membantu menciptakan lingkungan yang sehat.
Di dapur, exhaust fan membantu mengurangi risiko gangguan pernapasan akibat polusi masakan. Alat ini juga menjaga perabot dapur lebih awet dengan mengontrol kelembapan. Penggunaan exhaust fan adalah langkah praktis untuk memastikan rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar di area-area vital.
10. Tanaman Hias Vertikal
Menempatkan tanaman hias, baik dalam pot di dalam rumah maupun membuat taman vertikal di sekitar rumah, dapat berkontribusi pada sirkulasi udara yang lebih baik. Tanaman hijau mampu membantu penyaringan polusi udara, sehingga kualitas udara yang dihirup oleh penghuni rumah menjadi lebih bersih dan segar.
Beberapa tanaman seperti Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata), Peace Lily (Spathiphyllum), dan Sirih Gading (Epipremnum aureum) dikenal sebagai pembersih udara alami. Mereka menyerap polutan seperti formaldehida, benzena, dan karbon monoksida. Ini adalah solusi alami untuk meningkatkan kualitas udara.
Untuk rumah sempit, konsep taman vertikal atau menempatkan pot tanaman di area strategis dapat memberikan kesejukan alami. Tanaman ini berfungsi sebagai "paru-paru" alami bagi hunian. Namun, perlu diperhatikan agar tidak berlebihan dan media tanam tidak terlalu basah untuk menghindari peningkatan kelembapan.
11. Penggunaan Teralis pada Jendela
Teralis pada jendela dapat memberikan keamanan tambahan bagi rumah tanpa menghalangi aliran udara. Selain fungsi keamanan, teralis juga bisa menjadi elemen estetika yang memperindah tampilan rumah. Desain teralis yang unik dan artistik dapat mempercantik fasad hunian dan menambah daya tarik visual.
Meskipun teralis berfungsi sebagai pengaman, penting untuk memilih desain yang tidak terlalu rapat. Desain yang terbuka akan memastikan tidak menghambat masuknya udara segar dan cahaya alami ke dalam ruangan. Keseimbangan antara keamanan dan ventilasi sangat penting.
Dengan pemilihan teralis yang tepat, sirkulasi udara tetap lancar dan rumah tetap aman dari potensi ancaman. Ini menunjukkan bahwa elemen fungsional pun bisa diintegrasikan secara harmonis untuk mendukung rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar.
12. Material Dinding yang Bernapas
Penggunaan material dinding yang memungkinkan dinding untuk "bernapas" dapat membantu mengatur suhu dan kelembapan di dalam ruangan secara alami. Contoh material seperti bata ekspos atau bata tanpa plesteran memiliki pori-pori yang memungkinkan pertukaran udara mikro. Ini membantu menjaga keseimbangan kelembapan.
Selain itu, penggunaan semen waterproof seperti Semen Merah Putih Watershield yang dilengkapi Teknologi Water Repellent sangat direkomendasikan. Teknologi ini dapat meminimalkan risiko dinding ruangan menjadi terlalu lembap akibat rembesan atau resapan air dari luar. Ini adalah inovasi penting untuk rumah sehat.
Semen Merah Putih Watershield melindungi rumah dari tiga sumber rembesan air (dalam, luar, dan dari tanah), sehingga kelembapan udara lebih terjaga. Ruangan pun lebih terhindar dari jamur dan bakteri berbahaya. Dengan demikian, pemilihan material yang tepat mendukung rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar.
13. Desain Terbuka (Open Plan)
Menerapkan konsep desain terbuka (open plan) adalah cara efektif untuk membuat rumah sempit terasa lebih luas dan memastikan sirkulasi udara yang lancar. Desain ini meminimalkan penggunaan sekat atau dinding pembatas antar ruangan. Contohnya, menggabungkan ruang tamu, ruang makan, dan dapur dalam satu area besar.
Dengan sedikitnya sekat, udara dapat bergerak dan bersirkulasi dengan bebas di seluruh rumah. Hal ini mencegah udara pengap dan menciptakan kesan lapang yang sangat dibutuhkan di hunian kecil. Konsep ini juga mendukung interaksi antar anggota keluarga.
Desain terbuka juga memungkinkan cahaya alami menyebar lebih merata ke seluruh ruangan, menambah kenyamanan dan efisiensi energi. Ini adalah strategi desain yang holistik untuk mencapai rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar, sekaligus meningkatkan kualitas hidup penghuninya.
Tips Praktis Menjaga Sirkulasi Udara di Rumah Sempit
Menjaga sirkulasi udara di rumah sempit tidak hanya bergantung pada desain arsitektur, tetapi juga kebiasaan sehari-hari dan penataan interior. Berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan untuk memastikan rumah sempit tapi sirkulasi udara tetap lancar dan sehat.
- Rajin Membuka Pintu dan Jendela: Ini adalah cara paling sederhana dan efektif untuk membawa udara segar masuk dan mengeluarkan udara kotor. Biasakan membuka pintu dan jendela, terutama di pagi hari atau malam hari saat suhu lebih sejuk.
- Manfaatkan Kipas Angin atau Exhaust Fan: Ketika ventilasi alami tidak mencukupi, kipas angin membantu menggerakkan udara dan mencegah stagnasi, sementara exhaust fan efektif menghilangkan kelembapan dan bau dari kamar mandi atau dapur.
- Hindari Penumpukan Barang: Barang-barang yang menumpuk, terutama di dekat bukaan, dapat menghalangi aliran udara. Menjaga kerapian membantu udara bergerak lebih bebas di seluruh ruangan.
- Pilih Furnitur yang Ramah Sirkulasi: Pertimbangkan penggunaan furnitur berkaki tinggi atau yang tidak menutup lantai sepenuhnya. Penataan furnitur juga harus diatur agar tidak menghalangi jalur udara alami.
- Gunakan Dehumidifier: Di daerah dengan kelembapan tinggi, dehumidifier dapat sangat membantu mengontrol tingkat kelembapan udara, mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
- Rutin Bersihkan Filter AC dan Kipas: Filter udara pada AC dan kipas harus dibersihkan secara rutin, setidaknya empat kali dalam setahun, untuk mencegah penyebaran jamur dan alergen.
- Atur Posisi Furnitur: Jangan menempatkan furnitur besar di depan jendela atau ventilasi, karena hal ini dapat menghalangi aliran udara yang diperlukan. Pastikan furnitur disusun sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu jalur udara alami.
FAQ
Q: Apa solusi sirkulasi udara untuk rumah sempit yang hanya punya 1 bukaan di depan?
A: Untuk rumah sempit dengan satu bukaan di depan, gunakan kombinasi exhaust fan di bagian belakang rumah untuk menarik udara keluar, dan jendela boven atau skylight untuk menciptakan efek stack ventilation (udara panas naik dan keluar). Kipas langit-langit juga efektif mendistribusikan udara di ruangan sempit.
Q: Bagaimana cara mencegah rumah sempit menjadi lembab?
A: Selain dengan ventilasi yang baik, gunakan cat anti jamur dan material dinding kedap air seperti Semen Merah Putih Watershield untuk meminimalisir rembesan yang memicu kelembapan. Sirkulasi udara yang baik juga secara langsung mengurangi kelembapan.
Q: Apakah tanaman dalam rumah membantu sirkulasi udara?
A: Ya, beberapa tanaman seperti Lidah Mertua, Peace Lily, dan Sirih Gading dikenal sebagai pembersih udara alami yang menyerap polutan. Namun, jangan berlebihan karena media tanam yang terlalu basah bisa meningkatkan kelembapan. Tanaman juga dapat menambah pasokan oksigen.
Q: Desain ventilasi seperti apa yang paling efektif untuk rumah sempit?
A: Ventilasi silang adalah yang terbaik karena menciptakan aliran udara konstan melalui dua bukaan yang saling berhadapan. Jika tidak memungkinkan, ventilasi vertikal (kombinasi bukaan bawah seperti jendela dan bukaan atas seperti skylight/boven) adalah pilihan kedua yang sangat efektif, memanfaatkan prinsip udara panas naik.

12 hours ago
6
:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391953/original/030356600_1761379482-rumah_sederhana_yang_bisa_dibangun_bertahap.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391894/original/000782100_1761375686-gelang_emas_serut_ringan_harga_Rp2_jutaan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390645/original/096170700_1761286290-ClipDown.com_563926211_18540188731051578_2003092661723966897_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391872/original/037181200_1761374568-rumah_anti_ular_7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390331/original/059459300_1761274165-ruang_tamu_sempit_modal_5_juta_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391923/original/059912300_1761377213-Gemini_Generated_Image_xqzh67xqzh67xqzh.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391848/original/032429300_1761373239-desain_rooftop_di_rumah_kecil_padat_penduduk_tapi_tetap_estetik.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391868/original/005340400_1761374455-Gemini_Generated_Image_tcrs5ztcrs5ztcrs.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391777/original/037817100_1761368949-Gemini_Generated_Image_onrrlzonrrlzonrr.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391836/original/055945800_1761372599-rumah_satu_lantah_murah_mewah_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391824/original/064934800_1761371065-Gemini_Generated_Image_jx8kkqjx8kkqjx8k.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387788/original/038954600_1761104274-teras_rumah_dengan_ayunan_minimalis_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391806/original/031078900_1761370592-gelang_choker_4a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391720/original/050750900_1761366285-Gemini_Generated_Image_ajah2rajah2rajah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391785/original/092183600_1761369630-desain_dapur_rumah_agar_tidak_jadi_sarang_ular.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391673/original/048711900_1761363305-Gemini_Generated_Image_a5c6jza5c6jza5c6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391646/original/030995200_1761361540-Gemini_Generated_Image_g77b4qg77b4qg77b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391652/original/080001400_1761362196-Ular_Sanca_di_WC.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391582/original/085269700_1761357815-tumah_japandi_atap_landai_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391574/original/026709700_1761356431-dapur_di_rumah_mezzanine_6.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272075/original/060632100_1751531089-20250703-Hasto-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5282834/original/056940500_1752485776-WhatsApp_Image_2025-07-11_at_08.31.06__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267305/original/007048200_1751096472-20250628-Prosesi_Pemakaman-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272354/original/030166900_1751541175-WhatsApp_Image_2025-07-03_at_15.08.28__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286804/original/038187200_1752757959-20250717-Latihan_Timnas_U-23-HEL_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272315/original/082459500_1751539842-20250703-Kenaikan_tarif_Ojol-ANG_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275354/original/045087900_1751875635-20250707-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5268283/original/064483900_1751251416-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4273394/original/028276900_1672099891-pexels-thirdman-8489278_1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267502/original/049240400_1751111861-20250628-Bertaut_Rindu-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5270045/original/085991600_1751372318-20250701-Cuaca_Panas_Prancis-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272699/original/029462600_1751596579-20250704-Proses_Pencarian_Korban-AFP_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275364/original/048061500_1751875806-f82b7c28-efb0-4efb-9d44-edd4eb3a562e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279716/original/066535200_1752154238-20250710-KUR-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286843/original/071903200_1752765496-20250717-Mitsubishi-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5267516/original/071167800_1751113672-20250628-Muri-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269281/original/006271600_1751344851-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227097/original/073429900_1747802678-Screenshot_2025-05-21_at_11.38.11.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5269031/original/066013900_1751335609-20250701-Kebakaran_Turki-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5273985/original/076737400_1751698024-20250705-Pencarian_Korban-AFP_1.jpg)