Liputan6.com, Jakarta Zulkifli Syukur, mantan bek andalan Timnas Indonesia, kini menjadi sorotan setelah namanya masuk dalam daftar kandidat asisten pelatih untuk mendampingi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Pria kelahiran Makassar, 3 Mei 1984, ini telah menjalani sesi wawancara dengan tim pelatih, termasuk Kluivert dan asistennya. Melalui akun Instagram pribadinya, Zulkifli mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan berharga ini.
"Alhamdulillah sesi interview dengan staf pelatih tim nasional sudah selesai. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga dalam perjalanan karier saya, dan tidak semua orang bisa mendapatkannya," tulis Zulkifli di @zulkifli_03_syukur, dikutip Liputan6.
Selain Zulkifli, beberapa pelatih lokal lainnya seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, dan Eko Purdjianto juga telah mengikuti tahapan wawancara untuk posisi asisten pelatih. Namun, pengalaman dan rekam jejak Zulkifli di dunia sepak bola Indonesia menjadikannya salah satu kandidat kuat untuk posisi tersebut. Berikut informasinya.
Karier Zulkifli Syukur Sebagai Pemain
Mengutip bola.com, Zulkifli mulanya mengawali karier sepak bolanya di klub Persim Maros, hingga bakatnya mampu mengantarnya ke berbagai klub di Indonesia, PSM Makassar, Persib Bandung, Mitra Kukar, Borneo FC, dan kembali lagi ke PSM Makassar. Bahkan, ia sempat merasakan pengalaman bermain di Sriwijaya FC sebagai pemain pinjaman. Klub terakhirnya sebelum pensiun adalah Adhyaksa Farmel.
Sepanjang kariernya sebagai pemain, Zulkifli telah memperkuat berbagai tim. Catatan penampilannya cukup impresif. Di Persim Maros, ia mencatatkan 8 penampilan tanpa gol. Di PKT Bontang, 28 penampilan tanpa gol. Kemudian, di Persmin Minahasa, ia mencetak 1 gol dari 31 penampilan. Di Arema Indonesia, namanya mulai dikenal luas setelah mencatatkan 59 penampilan dan mencetak 1 gol. Prestasi gemilang diraihnya bersama Arema, menjadi juara Indonesia Super League pada musim 2009-2010.
Di Persib Bandung, ia tampil sebanyak 30 kali tanpa mencetak gol. Selanjutnya, di Mitra Kukar, ia mencatatkan 60 penampilan dan mencetak 2 gol, turut menyumbangkan gelar juara Piala Jenderal Sudirman 2015. Di Borneo FC, ia tampil 29 kali tanpa gol. Pengalamannya di Sriwijaya FC (pinjaman) tercatat 14 penampilan tanpa gol. Kariernya sebagai pemain ditutup dengan 5 penampilan tanpa gol bersama Adhyaksa Farmel. Secara keseluruhan, diperkirakan Zulkifli telah bermain sekitar 336 pertandingan di liga domestik dengan total 5 gol.
Tak hanya di level klub, Zulkifli juga membela Tim Nasional Indonesia. Ia pernah memperkuat Tim Nasional U-23 Indonesia pada periode 2006-2007 dan Tim Nasional Indonesia senior pada periode 2010-2014. Bersama Timnas senior, ia mencatatkan 29 penampilan tanpa gol. Salah satu momen berkesan dalam karier internasionalnya adalah saat ia turut serta dalam Piala AFF 2010, di mana Indonesia berhasil menjadi runner-up.
Kontribusi di Timnas Indonesia
Di level internasional, Zulkifli Syukur menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-23 yang menjalani pemusatan latihan di Belanda di bawah arahan pelatih Foppe de Haan dan Bambang Nurdiansyah.
Ia kemudian dipanggil ke Timnas senior dan menjadi andalan di posisi bek kanan. Salah satu momen puncaknya adalah saat membela Timnas Indonesia di ajang AFF Suzuki Cup 2010 di bawah asuhan Alfred Riedl, di mana Indonesia berhasil mencapai babak final.
Selama kariernya, Zulkifli telah menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang tinggi di setiap klub yang dibelanya. Sosoknya ternyata identik dengan posisi belakang, tepatnya di sisi kanan pertahanan. Ketika Timnas Indonesia dibesut Alfred Riedl di ajang Piala AFF 2010, satu di antara nama yang wajib dipanggil adalah Zulkifli Syukur meski ia harus gigit jari lantaran kalah dari Timnas Malaysia.
Transisi ke Dunia Kepelatihan
Setelah pensiun sebagai pemain, Zulkifli Syukur melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan. Ia memulai dengan menjadi asisten pelatih di Adhyaksa Farmel FC pada tahun 2022-2023. Kemudian, pada tahun 2024, ia dipercaya menjadi pelatih kepala tim sepak bola Sulawesi Tengah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.
Saat ini, Zulkifli menjabat sebagai pelatih kepala Persela Lamongan di Liga 2 Indonesia. Posisinya sebagai pelatih ini bukan tanpa alasan, karena ia memiliki sederet prestasi serta kemampuan bermain yang mumpuni di semua tim yang ia pernah isi.
Peluang Menjadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia
Dengan pengalaman sebagai pemain dan pelatih, Zulkifli Syukur menjadi salah satu kandidat kuat untuk posisi asisten pelatih di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert. Jika terpilih, ia akan berperan penting dalam mempersiapkan Timnas Indonesia menghadapi lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk pertandingan melawan Australia pada 20 Maret 2025. Kehadirannya di staf pelatih diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan Timnas Indonesia.
Menjadi bagian dari staf pelatih Timnas Indonesia merupakan impian bagi banyak pelatih lokal. Bagi Zulkifli Syukur, ini adalah kesempatan untuk memberikan kontribusi lebih besar bagi sepak bola Indonesia. Namun, tantangan yang dihadapi tidaklah mudah, mengingat persaingan di level internasional yang semakin ketat. Dengan dedikasi dan pengalaman yang dimilikinya, Zulkifli diharapkan mampu membantu Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih baik di masa mendatang.
People Also Ask
Q: Siapa Zulkifli Syukur?
A: Zulkifli Syukur adalah mantan pemain sepak bola Indonesia yang berposisi sebagai bek sayap kanan dan kini menjadi pelatih sepak bola.
Q: Apa prestasi Zulkifli Syukur di Timnas Indonesia?
A: Zulkifli menjadi andalan di posisi bek kanan dan turut membawa Indonesia ke final AFF Suzuki Cup 2010.
Q: Klub mana saja yang pernah dibela oleh Zulkifli Syukur?
A: Zulkifli pernah membela Persim Maros, PKT Bontang, Persmin Minahasa,