Liputan6.com, Jakarta Timnas Jepang akan menjadi lawan Indonesia pada matchday kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024) pukul 19.00 WIB.
Tim Samurai Biru, yang dihuni banyak pemain berkiprah di luar negeri, siap tampilkan beberapa pemain senior, termasuk bek veteran Yuto Nagatomo.
Berusia 38 tahun, Nagatomo masih diandalkan untuk membimbing generasi muda Jepang meski pada kualifikasi sebelumnya ia tidak diturunkan.
Yuto Nagatomo, Pemain Senior Andalan Timnas Jepang
Salah satu pemain yang menarik perhatian adalah Yuto Nagatomo, bek senior berusia 38 tahun yang masih mendapat kepercayaan dari pelatih.
Walaupun usia Nagatomo sudah tergolong senior, ia tetap diandalkan untuk membimbing para pemain muda Jepang di dalam maupun di luar lapangan.
Nagatomo yang kini bermain untuk FC Tokyo, memiliki 142 caps bersama Tim Samurai Biru dan sudah berkarier di Eropa selama lebih dari satu dekade.
Kehadiran Nagatomo dinilai mampu memberi pengaruh positif pada performa tim, terutama dalam menjaga keseimbangan permainan.
Perjalanan Karier Nagatomo di Liga Top Dunia
Nagatomo memulai karier profesionalnya bersama FC Tokyo pada 2007 dan kemudian pindah ke klub-klub Eropa yang memperkuat kemampuannya di kancah internasional. Pada 2010, ia bergabung dengan klub Italia, A.C. Cesena, sebelum akhirnya direkrut Inter Milan dan menjadi pemain Asia pertama yang bergabung dengan klub tersebut. Di Inter, Nagatomo mendapat kepercayaan tinggi, bahkan sempat menjadi kapten.
Tidak hanya di Italia, Nagatomo juga pernah bermain di Galatasaray, klub Turki yang membawanya meraih gelar liga berturut-turut, serta di Olympique Marseille, Perancis. Dengan rekam jejak tersebut, Nagatomo adalah salah satu bek Asia yang berhasil menorehkan banyak prestasi di level internasional. Saat ini, ia kembali ke klub asalnya di FC Tokyo untuk melanjutkan kariernya di liga domestik.
Rekor Timnas Jepang di Kancah Internasional
Timnas Jepang memiliki catatan gemilang dalam berbagai kompetisi internasional, termasuk Piala Dunia dan Piala Asia. Nagatomo, yang sudah mencatatkan lebih dari 140 penampilan internasional, berkontribusi dalam berbagai turnamen besar. Ia telah tampil di empat Piala Dunia, tiga Piala Asia, serta beberapa kali membela Jepang di ajang Olimpiade dan Piala Konfederasi.
Dalam perjalanan kariernya bersama Timnas Jepang, Nagatomo juga berhasil membawa negaranya meraih gelar Piala Asia 2011 dan hampir menjuarai edisi 2019, di mana Jepang hanya menjadi runner-up. Dengan pengalaman dan dedikasinya, Nagatomo telah menjadi simbol ketangguhan dan konsistensi dalam sepak bola Jepang, menjadikannya figur yang dihormati di kalangan pemain muda.
Apa yang membuat Yuto Nagatomo menjadi andalan di Timnas Jepang?
Yuto Nagatomo memiliki pengalaman luas di liga top dunia dan sudah lama membela Timnas Jepang dengan 142 caps. Pengalaman dan dedikasinya menjadikannya pemain senior yang diandalkan untuk membimbing pemain muda Jepang.
Apa saja prestasi Yuto Nagatomo selama berkarier di luar negeri?
Selama kariernya di luar Jepang, Nagatomo telah memperkuat klub-klub besar seperti Inter Milan, Galatasaray, dan Marseille, dengan raihan berbagai gelar liga, termasuk Coppa Italia bersama Inter Milan dan gelar ganda di Turki bersama Galatasaray.
Bagaimana peluang Timnas Indonesia melawan Jepang di GBK?
Melawan Jepang yang dihuni pemain-pemain berkelas internasional, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar. Namun, dukungan dari penggemar di SUGBK dapat memberikan motivasi tambahan bagi Tim Garuda untuk memberikan perlawanan maksimal.
Apakah Yuto Nagatomo akan bermain penuh dalam pertandingan melawan Indonesia?
Keputusan terkait waktu bermain Nagatomo masih tergantung pada pelatih. Sebagai pemain senior, kehadirannya lebih berfungsi sebagai pemimpin tim, namun ia tetap memiliki peluang besar untuk dimainkan.