Profil Komjen Ahmad Dofiri yang Kini Menjadi Wakapolri, Dulu Lulusan Terbaik Akpol

3 days ago 5

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komjen Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri pada November 2024. Penunjukan ini diatur dalam surat telegram nomor ST/2517/XI/KEP./2024 yang ditandatangani langsung oleh Kapolri. Ahmad Dofiri menggantikan posisi Komjen Agus Andrianto yang kini menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Ahmad Dofiri bukan sosok baru di lingkup Kepolisian Republik Indonesia. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 ini dikenal sebagai peraih Adhi Makayasa, penghargaan tertinggi untuk lulusan terbaik. Selama kariernya, Dofiri telah menempati berbagai posisi strategis dan memiliki rekam jejak yang mengesankan.

Penunjukan Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri ini menambah daftar panjang prestasi yang telah ia raih selama berkiprah di Korps Bhayangkara. Dengan pengalaman luas di berbagai bidang, mulai dari intelijen hingga pengawasan umum, ia dipercaya mampu menjalankan tugas barunya dengan baik. Seperti apa profilnya? Berikut informasinya, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Rabu (13/11).

Pendidikan Ahmad Dofiri yang Gemilang

Ahmad Dofiri menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan berhasil lulus sebagai peraih penghargaan Adhi Makayasa pada tahun 1989. Penghargaan ini hanya diberikan kepada lulusan terbaik, menunjukkan kemampuan akademik dan kepemimpinan yang luar biasa. Setelah itu, Dofiri melanjutkan pendidikannya ke PTIK dan Sespim Polri untuk memperdalam ilmu kepolisian.

Tidak berhenti di situ, Dofiri juga menempuh pendidikan di Lemhannas RI pada tahun 2012, sebuah lembaga pendidikan tinggi yang fokus pada strategi pertahanan nasional. Berbagai pelatihan tambahan seperti Dikjur Serse Umum pada tahun 1992 dan Daspa Brimob pada 1994 turut melengkapi pengetahuannya di bidang kepolisian.

Seluruh pendidikan yang ia tempuh menjadi bekal penting dalam kariernya di Polri. Dofiri dikenal sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi terhadap peningkatan kompetensi, baik di bidang operasional maupun manajemen.

Awal Karier Ahmad Dofiri di Kepolisian

Ahmad Dofiri memulai karier di kepolisian sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang pada tahun 1990. Setahun kemudian, ia diangkat menjadi Kanit Resmob Polres Tangerang, membuktikan kemampuannya dalam menangani kasus-kasus penting di wilayah Polda Metro Jaya.

Pada tahun 1997, Dofiri mendapat tugas sebagai Kapolsek Metro Kebayoran Baru, posisi yang semakin memantapkan rekam jejaknya sebagai perwira muda yang berprestasi. Kemampuannya dalam menyelesaikan berbagai kasus membuatnya dikenal sebagai salah satu perwira dengan integritas tinggi.

Seiring waktu, berbagai jabatan strategis terus dipercayakan kepadanya. Mulai dari Kapuskodalops Polres Tangerang hingga posisi di Bagian SDM Polri, menunjukkan kepercayaan institusi terhadap kemampuan kepemimpinannya.

Menjabat sebagai Kapolda Banten dan DIY

Ahmad Dofiri pertama kali menjabat sebagai Kapolda Banten pada tahun 2016, sebuah peran yang menempatkannya di garis depan penanganan keamanan wilayah strategis. Pada masa jabatannya, ia berhasil memperkuat kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dalam upaya menjaga stabilitas keamanan.

Kemudian, pada tahun yang sama, Dofiri dipindahkan untuk menjabat sebagai Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di sini, ia menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam menangani berbagai isu keamanan, termasuk penanganan kasus-kasus besar yang menjadi sorotan publik.

Pengalaman ini semakin memperkaya wawasan Dofiri dalam menjalankan tugas sebagai perwira tinggi di lingkungan kepolisian. Kepemimpinannya dinilai mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di wilayah DIY.

Karier di Jabatan Strategis Polri

Setelah sukses di DIY, Ahmad Dofiri kembali ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asisten Logistik Kapolri pada 2019. Tugas ini membawanya ke bidang yang berbeda, yaitu manajemen logistik dan pengelolaan aset kepolisian. Setahun kemudian, pada 2020, ia diangkat sebagai Kapolda Jawa Barat, salah satu provinsi terbesar di Indonesia.

Sebagai Kapolda Jawa Barat, Dofiri menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penanganan unjuk rasa hingga penanggulangan pandemi COVID-19. Kepemimpinannya di Jabar diapresiasi oleh banyak pihak karena dinilai tegas namun tetap mengedepankan pendekatan humanis.

Pada tahun 2021, Ahmad Dofiri dipercaya untuk menjabat sebagai Kabaintelkam Polri, posisi yang sangat strategis dalam bidang intelijen dan pengamanan.

Pemecatan Ferdy Sambo oleh Ahmad Dofiri

Salah satu momen penting dalam karier Ahmad Dofiri adalah ketika ia memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terhadap Irjen Ferdy Sambo pada Agustus 2022. Sidang ini terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), yang menjadi perhatian publik nasional.

Sebagai pimpinan sidang, Dofiri memutuskan untuk memberhentikan Ferdy Sambo dengan tidak hormat dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri. Keputusan ini dianggap berani dan menunjukkan komitmennya terhadap penegakan disiplin di tubuh Polri.

Sidang ini menjadi salah satu contoh penting bagaimana Ahmad Dofiri menjalankan tugasnya dengan tegas, terutama dalam kasus yang melibatkan perwira tinggi.

Penghargaan yang Diterima Ahmad Dofiri

Sepanjang kariernya, Ahmad Dofiri telah menerima berbagai penghargaan, antara lain Satyalancana Jana Utama, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, dan Bintang Bhayangkara Pratama. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasi yang telah ia raih selama mengabdi di kepolisian.

Bintang Bhayangkara Nararya juga pernah disematkan kepadanya sebagai penghargaan atas pengabdian panjang dan loyalitasnya kepada negara. Ahmad Dofiri adalah sosok yang dihormati tidak hanya karena prestasinya, tetapi juga karena sikapnya yang selalu menjaga integritas dan profesionalisme.

Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik: Siapa Komjen Ahmad Dofiri?

Ahmad Dofiri adalah Wakapolri yang baru diangkat pada November 2024, menggantikan Agus Andrianto.

Apa pendidikan Ahmad Dofiri?

Dofiri merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 dan penerima penghargaan Adhi Makayasa.

Apa peran penting Ahmad Dofiri dalam kasus Ferdy Sambo?

Dofiri memimpin sidang etik yang memutuskan pemecatan Ferdy Sambo karena kasus pembunuhan Brigadir J.

Penghargaan apa saja yang diterima oleh Ahmad Dofiri?

Ia telah menerima penghargaan seperti Satyalancana Jana Utama, Bintang Bhayangkara Nararya, dan Bintang Bhayangkara Pratama.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |