Liputan6.com, Jakarta Karim Benzema adalah salah satu pemain sepak bola dunia yang memiliki perjalanan karier fenomenal. Kemampuannya dalam mengolah bola serta naluri tajam dalam mencetak gol membuatnya menjadi sosok yang sangat diperhitungkan di lapangan hijau. Pemain yang kini membela Real Madrid ini mengawali kariernya dengan berbagai pengalaman menantang.
Berasal dari keluarga berdarah Aljazair, Benzema sejak kecil telah menunjukkan bakat luar biasa di lapangan. Meski sempat ditawari bermain untuk tim nasional Aljazair, ia memilih untuk setia pada Prancis, tanah tempatnya lahir dan berkembang sebagai pesepak bola profesional. Pilihan ini membawanya kepada berbagai pencapaian besar di level internasional.
Bersama klub-klub ternama seperti Olympique Lyonnais dan Real Madrid, Benzema membuktikan bahwa dirinya adalah penyerang yang patut diperhitungkan. Kesuksesannya bersama Real Madrid, termasuk raihan trofi bergengsi, mencerminkan betapa berpengaruhnya pemain ini dalam sejarah sepak bola Eropa.
Awal Karier Benzema dan Pilihan untuk Membela Prancis
Karim Mostafa Benzema lahir pada 19 Desember 1987 di Lyon, Prancis, dari pasangan Hafid Benzema dan Wahida Djebbara. Dengan darah keturunan Aljazair, ia sebenarnya memiliki kesempatan untuk membela tim nasional Aljazair. Namun, Benzema memilih untuk bermain bagi timnas Prancis, meski ia tetap menganggap Aljazair sebagai tanah leluhur yang selalu di hatinya.
Pilihan Benzema ini menimbulkan pro dan kontra, namun baginya Prancis adalah tempat ia berkembang dan menemukan karirnya di sepak bola.
Perjalanan Bersama Akademi Lyon: Dari Trial hingga Tim Senior
Benzema memulai karier sepak bola bersama klub lokal Bron Terrallion SC ketika berusia 8 tahun. Ketertarikan Olympique Lyonnais pada Benzema bermula dari penampilannya yang gemilang melawan tim junior Lyon, di mana ia berhasil mencetak dua gol. Pihak Olympique Lyonnais kemudian menawarkan trial dan sukses mengamankan Benzema dalam akademi mereka di usia 9 tahun.
Benzema melangkah ke tim reserve Lyon pada musim 2004/2005 dan menjadi salah satu pencetak gol terbanyak dengan torehan 10 gol. Kesuksesannya di level junior ini membuka pintu baginya untuk promosi ke skuat utama Olympique Lyonnais.
Masa Kejayaan di Olympique Lyonnais
Setelah bergabung dengan tim utama, Benzema menjadi bagian penting dalam perjalanan Olympique Lyonnais di Ligue 1. Meski masih muda, performanya terus bersinar dengan kontribusi signifikan pada gelar Ligue 1 dan Coupe de France. Keseriusannya dalam berkarir terlihat dari komentarnya yang lugas kepada rekan setim barunya saat ia berkata, “Jangan tertawa! Saya di sini untuk mengambil tempat kalian.”
Penampilannya yang konsisten di lapangan membuat Benzema menjadi andalan Lyon. Total selama bermain di Lyon, ia mencetak 43 gol dalam 112 penampilan, prestasi yang akhirnya menarik perhatian klub-klub besar di Eropa, termasuk Real Madrid.
Debut di Real Madrid dan Perjalanan Menjadi Pilar Utama
Pada 2009, Benzema resmi bergabung dengan Real Madrid dengan nilai transfer sekitar €35 juta. Debutnya bersama Real Madrid diawali dengan mencetak gol di pertandingan persahabatan melawan Shamrock Rovers. Meskipun awalnya bersaing ketat dengan Gonzalo Higuain untuk posisi striker utama, Benzema akhirnya menjadi pilihan utama setelah menunjukkan konsistensi dan dedikasi yang luar biasa.
Selama berkostum Real Madrid, Benzema membuktikan diri sebagai salah satu penyerang top Eropa. Performa terbaiknya terlihat saat ia bergabung dengan trio mematikan, yaitu Gareth Bale dan Cristiano Ronaldo. Bersama mereka, Benzema membantu Real Madrid meraih berbagai trofi termasuk Liga Champions dan La Liga.
Prestasi di Tim Nasional dan Penghargaan Pribadi
Benzema pertama kali dipanggil untuk memperkuat tim nasional Prancis pada 2006 dan menjalani debutnya di Euro 2008. Meski belum berhasil membawa Prancis meraih trofi besar, kontribusi Benzema tetap terlihat terutama di UEFA Nations League 2021, di mana ia membantu Prancis menjadi juara.
Di level individu, Benzema telah menerima berbagai penghargaan bergengsi termasuk French Player of the Year, La Liga Best Player, dan UEFA Nations League Finals Man of the Match. Kontribusi serta dedikasinya terhadap sepak bola terus membuatnya menjadi pemain yang dihormati baik di klub maupun di timnas Prancis.