Liputan6.com, Jakarta Isa Rachmatarwata tengah menjadi sorotan setelah Kejaksaan Agung menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengelolaan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya. Pejabat yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Dirjen Anggaran Kemenkeu) ini diduga terlibat dalam skandal yang merugikan negara hingga Rp16,8 triliun.
Isa bukanlah nama baru di dunia keuangan Indonesia. Ia telah mengabdikan dirinya selama lebih dari tiga dekade di Kementerian Keuangan, menduduki berbagai posisi strategis mulai dari pengawasan asuransi hingga pengelolaan anggaran negara. Namun, kini ia harus menghadapi proses hukum atas dugaan keterlibatannya dalam skandal Jiwasraya, yang terjadi saat dirinya masih menjabat sebagai Kepala Biro Asuransi di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada periode 2006-2012.
Bagaimana perjalanan karier Isa Rachmatarwata dari awal hingga akhirnya terseret dalam kasus korupsi besar ini? Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu (8/2/2025), berikut ulasan lengkapnya.
Profil Isa Rachmatarwata: Riwayat Pendidikan dan Awal Karier
Isa Rachmatarwata menempuh pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB), meraih gelar Sarjana Matematika pada tahun 1990. Kemampuan akademiknya yang mumpuni membawanya meraih beasiswa dari Departemen Keuangan untuk melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana di University of Waterloo, Kanada.
Di sana, ia berhasil memperoleh gelar Master of Mathematics (Ilmu Aktuaria) pada tahun 1994. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia memulai karier di Kementerian Keuangan pada tahun 1991, berkecimpung di bidang pengawasan pensiun di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan. Langkah awal ini menjadi batu loncatan bagi kariernya yang gemilang di dunia keuangan Indonesia.
Profil Isa Rachmatarwata: Karier di Kementerian Keuangan
Isa memulai kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK) Kemenkeu pada tahun 1991. Di posisi ini, ia bertanggung jawab dalam bidang pengawasan dana pensiun dan berbagai regulasi keuangan lainnya.
Setelah bertahun-tahun berkarier di sektor keuangan dan asuransi, Isa semakin dipercaya untuk menduduki berbagai posisi strategis:
- 2004-2005: Ketua Tim Pelaksana Program Penjaminan Pemerintah setelah pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
- 2006-2012: Kepala Biro Perasuransian di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), yang kini menjadi bagian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- 2013-2017: Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal.
- 2017-2021: Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), menangani pengelolaan aset negara.
- 2021-sekarang: Direktur Jenderal Anggaran (DJA), mengatur kebijakan anggaran negara.
Sebagai Dirjen Anggaran, Isa bertanggung jawab terhadap perumusan kebijakan fiskal negara, termasuk dalam penyusunan APBN dan berbagai program pengelolaan anggaran lainnya.
Keterlibatan dalam Kasus Jiwasraya
Kasus Jiwasraya menjadi salah satu skandal keuangan terbesar dalam sejarah Indonesia, dengan kerugian negara yang mencapai Rp16,8 triliun. Isa Rachmatarwata diduga terlibat dalam skandal ini saat ia menjabat sebagai Kepala Biro Asuransi di Bapepam-LK (2006-2012).
Menurut Kejaksaan Agung, sebagai Kepala Biro Asuransi, Isa memiliki kewenangan dalam mengawasi kebijakan investasi dan pengelolaan dana asuransi Jiwasraya. Namun, dalam prosesnya, terjadi dugaan penyimpangan yang berujung pada kebangkrutan perusahaan asuransi milik negara tersebut.
Akibat dugaan keterlibatannya, Isa resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dan ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan untuk keperluan penyidikan.
Harta Kekayaan Isa Rachmatarwata
Sebagai pejabat tinggi di Kementerian Keuangan, Isa wajib melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berdasarkan laporan terakhir yang disampaikan pada 29 Februari 2024, total kekayaan Isa mencapai Rp38,96 miliar, yang terdiri dari:
- Tanah dan bangunan: Rp8,8 miliar, tersebar di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, dan Tasikmalaya.
- Alat transportasi: Rp1,5 miliar, termasuk mobil Toyota Camry (2011), Mazda CX9 (2021), dan Hyundai Ioniq 5 EV (2023).
- Surat berharga: Rp19,5 miliar.
- Kas dan setara kas: Rp5,7 miliar.
- Harta lainnya: Rp3,1 miliar.
- Utang: Rp302 juta.
Dengan jumlah harta ini, Isa Rachmatarwata termasuk salah satu pejabat eselon I dengan aset yang cukup besar.
Respons Kementerian Keuangan
Setelah Isa ditetapkan sebagai tersangka, Kementerian Keuangan memberikan pernyataan resmi bahwa mereka menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Sejauh ini, belum ada keputusan resmi terkait status Isa di Kementerian Keuangan, namun penahanannya bisa berdampak pada posisi yang ia pegang saat ini.
People Also Ask
1. Siapa Isa Rachmatarwata?
Isa Rachmatarwata adalah Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu yang telah berkarier di Kementerian Keuangan sejak 1991.
2. Apa peran Isa Rachmatarwata dalam kasus Jiwasraya?
Ia diduga terlibat dalam skandal Jiwasraya saat menjabat sebagai Kepala Biro Asuransi di Bapepam-LK (2006-2012).
3. Berapa total harta kekayaan Isa Rachmatarwata?
Berdasarkan LHKPN 2024, Isa memiliki kekayaan sebesar Rp38,96 miliar.
4. Apa langkah selanjutnya dalam kasus Isa Rachmatarwata?
Ia saat ini ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejagung untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.