Liputan6.com, Jakarta Samsung kembali mengguncang dunia gadget dengan peluncuran dua ponsel flagship terbaru: Galaxy S25 Edge dan Galaxy S25 Ultra. Meski sama-sama menyandang nama besar "S25", keduanya membawa karakteristik yang sangat berbeda dan ditujukan untuk segmen pasar yang tidak sama. Bagi pengguna, memahami perbedaan ini sangat krusial sebelum memutuskan perangkat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
Galaxy S25 Edge tampil mencolok dengan bodi super tipis yang hanya 5,84 mm, menjadikannya smartphone tertipis dalam sejarah Samsung. Sebaliknya, Galaxy S25 Ultra menawarkan fitur lengkap dengan dimensi lebih besar dan bobot mencapai 218 gram. Pilihan antara keduanya bukan hanya soal estetika, tetapi juga terkait dengan pengalaman penggunaan secara menyeluruh.
Dari segi kamera, performa, hingga fitur khas seperti S Pen, keduanya membawa keunggulan masing-masing. Dalam artikel ini, kita akan membedah perbedaan keduanya secara kronologis agar Anda bisa melihat dengan jelas keunggulan sebab-akibat dari setiap fitur yang ditawarkan.
Dimensi dan Bobot: Tipis vs Bertenaga
Galaxy S25 Edge memukau dengan ketebalan hanya 5,84 mm dan bobot sekitar 160 gram, menawarkan kenyamanan maksimal saat digenggam maupun disimpan di saku. Dengan ukuran layar 6,7 inci, Edge menyasar pengguna yang mendambakan perangkat ringan namun tetap luas untuk multimedia.
Sebaliknya, Galaxy S25 Ultra hadir dengan dimensi lebih besar: 8,2 mm ketebalan dan bobot 218 gram, dilengkapi layar 6,9 inci. Meski lebih berat, Ultra menawarkan layar lebih besar dengan resolusi lebih tinggi 3120 x 1440 px, berbanding 2400 x 1080 px milik Edge, serta rasio screen-to-body mencapai 90,3%.
Pilihan material juga menjadi pembeda penting: Edge menggunakan frame aluminium, sementara Ultra mengusung titanium yang lebih kokoh dan premium. Meski sekilas terlihat soal ukuran, perbedaan ini berpengaruh besar pada kenyamanan dan ketahanan jangka panjang.
Performa Dapur Pacu: Snapdragon Generasi Berbeda
Samsung Galaxy S25 Ultra dibekali chipset Qualcomm Snapdragon 8 Elite for Galaxy SM8750-AB (3 nm) yang lebih bertenaga dibandingkan Edge dengan Snapdragon 8 Elite SM8650 (4 nm). Kombinasi CPU Octa-core Ultra (dengan clock speed hingga 4,47GHz) membuatnya lebih unggul dalam performa multitasking dan gaming.
Keduanya menggunakan GPU Adreno 830 dan RAM 12GB, namun Edge hanya tersedia dengan memori internal 128GB, sedangkan Ultra memiliki opsi 256GB dengan teknologi UFS 4.0 yang lebih cepat. Dari sisi software, keduanya sama-sama menjalankan Android 15 dengan antarmuka One UI.
Perbedaan chipset ini tidak hanya berdampak pada performa kecepatan, tetapi juga efisiensi daya dan kemampuan kamera. Ultra memiliki prosesor AI lebih canggih yang mendukung fitur kamera lanjutan seperti zoom optik hingga 5x tanpa kehilangan kualitas.
Minimalis di Edge, Maksimal di Ultra
Galaxy S25 Edge dibekali dua kamera belakang: kamera utama 200 MP dan lensa ultra-wide 12 MP. Kemampuan zoom digital Edge hanya mencapai 2x lossless, tanpa dukungan zoom optik karena absennya lensa telefoto tambahan.
Sebaliknya, Galaxy S25 Ultra membawa empat kamera belakang, termasuk kamera utama 200 MP, lensa telefoto 50 MP dengan 5x optical zoom, lensa telefoto 10 MP dengan 3x zoom, serta ultra-wide 50 MP. Kombinasi ini menjadikannya pilihan utama bagi pengguna yang mengutamakan fotografi mobile.
Dari sisi perekaman video, kedua model mendukung resolusi hingga 8K UHD 30fps dan 4K UHD 120fps. Namun, fitur-fitur seperti laser autofocus, periscope zoom, dan stabilisasi optik lebih lengkap tersedia di Ultra.
Baterai dan Pengisian Daya: Daya Tahan Vs Mobilitas
Galaxy S25 Ultra dilengkapi baterai 5000 mAh, sedangkan Edge hanya 3900 mAh, menyesuaikan dengan dimensi bodinya yang lebih ramping. Ultra mendukung pengisian cepat kabel hingga 45W, serta Qi wireless charging dan reverse wireless charging.
Edge juga mendukung fast charging dan Qi wireless charging, namun tanpa fitur reverse charging. Estimasi daya tahan baterai Ultra mencapai 8 jam penggunaan intensif, sementara Edge belum diuji secara resmi.
Kapasitas baterai yang lebih besar pada Ultra membuatnya lebih cocok untuk pengguna berat, seperti gamer atau content creator, yang membutuhkan daya tahan ekstra tanpa kompromi.
Fitur Tambahan: S Pen Menjadi Pembeda Utama
Perbedaan paling mencolok adalah dukungan S Pen yang eksklusif hanya tersedia pada Galaxy S25 Ultra. Meskipun fungsionalitas Bluetooth di S Pen generasi terbaru sudah dihapus, fitur ini tetap menjadi daya tarik utama bagi pengguna produktif yang membutuhkan catatan cepat atau sketsa.
Galaxy S25 Edge, seperti halnya S25 dan S25+, tidak mendukung S Pen sama sekali. Ini membuat Edge lebih ditujukan untuk pengguna yang menginginkan desain minimalis tanpa fitur ekstra.
Baik Ultra maupun Edge sama-sama memiliki sertifikasi IP68 untuk ketahanan air dan debu, serta sensor sidik jari ultrasonik di layar. Namun dari segi fitur premium, Ultra tetap unggul dengan tambahan kaca pelindung Gorilla Glass Armor 2 yang lebih tahan gores.
Pertanyaan Seputar Topik
Apa perbedaan utama Galaxy S25 Edge dan S25 Ultra?
Perbedaan utamanya terletak pada ketebalan, jumlah kamera, kapasitas baterai, serta dukungan fitur S Pen. Ultra menawarkan lebih banyak fitur premium dan spesifikasi lebih tinggi.
Apakah Galaxy S25 Edge cocok untuk gaming?
Galaxy S25 Edge masih mumpuni untuk gaming dengan Snapdragon 8 Elite dan GPU Adreno 830, namun performanya sedikit di bawah Ultra karena generasi chipset berbeda.
Mengapa Galaxy S25 Ultra lebih mahal?
Harga Galaxy S25 Ultra lebih tinggi karena membawa fitur tambahan seperti quad-camera, S Pen, baterai lebih besar, serta material premium seperti titanium dan Gorilla Glass Armor 2.
Apakah Galaxy S25 Edge layak dibeli?
Galaxy S25 Edge cocok untuk pengguna yang menginginkan ponsel tipis, ringan, namun tetap powerful untuk kebutuhan sehari-hari. Jika tidak memerlukan fitur seperti S Pen atau kamera zoom optik, Edge bisa jadi pilihan tepat.