Perbedaan Proses Seleksi Penerimaan Polri 2025 Jalur AKPOL, SIPSS, Bintara dan Tamtama

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Bagi masyarakat yang bercita-cita menjadi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), tahun 2025 kembali membuka kesempatan melalui berbagai jalur penerimaan. Setiap jalur memiliki persyaratan, proses seleksi, lama pendidikan, dan jenjang karier yang berbeda, sehingga penting bagi calon peserta untuk memahami perbedaannya sebelum mendaftar.

Polri membuka empat jalur utama, yaitu Akademi Kepolisian (AKPOL), Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), Bintara, dan Tamtama. Masing-masing jalur memiliki fokus yang berbeda, mulai dari pendidikan perwira untuk kepemimpinan, rekrutmen lulusan sarjana untuk keahlian khusus, hingga jalur operasional bagi anggota kepolisian di tingkat lapangan.

Jika Anda masih bingung memilih jalur yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan minat, simak penjelasan berikut tentang perbedaan seleksi AKPOL, SIPSS, Bintara, dan Tamtama dalam penerimaan Polri 2025, dirangkum Liputan6, Kamis (6/2).

Akademi Kepolisian (AKPOL): Jalur Cepat Menuju Perwira

Dikutip dari infopenerimaanpolri.com, AKPOL adalah jalur penerimaan untuk mendidik calon perwira pertama di kepolisian. Pendidikan berlangsung selama 4 tahun di Akademi Kepolisian Semarang, di mana para peserta yang disebut Taruna/Taruni akan dibina secara akademik, fisik, dan mental untuk menjadi pemimpin di institusi Polri.

Syarat AKPOL sendiri adalah sebagai berikut:

  • Hanya menerima lulusan SMA/MA jurusan IPA atau IPS dengan rentang usia 16-21 tahun.
  • Memiliki skor TOEFL minimal 500 serta memenuhi kriteria kesehatan dan fisik yang ketat.
  • Proses seleksinya juga tidak main-main, meliputi tes akademik, tes psikologi, tes kesehatan, tes jasmani, serta tes wawancara.
  • Setelah lulus, Taruna/Taruni akan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Kepolisian (S.IP) dan langsung menyandang pangkat Inspektur Polisi Dua (IPDA).

Jalur ini menjadi langkah awal menuju posisi pimpinan Polri, seperti Kapolsek, Kapolres, hingga Kapolda.

Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS): Jalur untuk Lulusan Sarjana

SIPSS adalah jalur khusus bagi lulusan D4, S1, atau S2 yang ingin bergabung dengan Polri melalui jalur perwira sesuai bidang keahlian masing-masing. Pendidikan SIPSS berlangsung selama 6 bulan di Lemdiklat Polri, Semarang.

Persyaratan Umum:

  • Calon peserta harus memiliki IPK minimal 2,75 dengan batas usia maksimal 26 tahun untuk lulusan S1, 28 tahun untuk S1 Profesi, dan 30 tahun untuk S2/S2 Profesi.
  • Proses SeleksiSeleksi SIPSS meliputi tes akademik, psikologi, kesehatan, jasmani, serta wawancara. Jalur ini dikhususkan untuk lulusan dari bidang tertentu seperti kedokteran, psikologi, hukum, akuntansi, dan teknologi informasi.

Setelah lulus, peserta akan memperoleh pangkat IPDA dan langsung ditempatkan di unit sesuai keahliannya, misalnya dokter kepolisian, ahli siber, atau penyidik khusus.

Bintara Polri: Penghubung Antara Perwira dan Tamtama

Jalur Bintara Polri merupakan jenjang menengah dalam struktur kepolisian dan berperan sebagai penghubung antara perwira (AKPOL/SIPSS) dan tamtama. Pendidikan berlangsung selama 5 bulan di berbagai lokasi, seperti SPN Polda, Pusdik Brimob, atau Pusdik Polair.

Persyaratan Umum:

  • Jalur ini terbuka bagi lulusan SMA/MA/SMK, kecuali untuk jurusan Tata Busana dan Kecantikan, serta lulusan Diploma dan Sarjana.
  • Usia pendaftar berkisar antara 17-25 tahun, tergantung tingkat pendidikan terakhir.

Proses Seleksi:

  • Seleksi Bintara meliputi tes akademik, psikologi, kesehatan, jasmani, serta wawancara. Jalur ini memiliki beberapa spesialisasi seperti Bintara PTU, Brimob, Polair, Bakomsus Kesehatan, Bakomsus Siber, dan lainnya.

Lulusan Bintara akan mendapatkan pangkat Brigadir Polisi Dua (BRIPDA) dan bertugas di berbagai bidang operasional kepolisian, seperti penyidikan, lalu lintas, dan pengamanan.

Tamtama Polri: Ujung Tombak Operasional Kepolisian

Jalur Tamtama Polri diperuntukkan bagi calon anggota kepolisian dengan tugas utama di bidang operasional teknis dan pengamanan lapangan. Pendidikan berlangsung selama 5 bulan di Pusdik Brimob atau Pusdik Polair.

Persyaratan Umum

Dibuka untuk lulusan SMA/MA/SMK, dengan rentang usia 17 tahun 7 bulan hingga 22 tahun.

Proses Seleksi

Seleksi meliputi tes akademik, fisik, psikologi, kesehatan, serta wawancara. Jalur ini terbagi menjadi Tamtama Brimob dan Tamtama Polair, yang masing-masing memiliki tugas operasional di unit khusus.

Jenjang Karier

Lulusan akan menyandang pangkat Bhayangkara Dua (BHARADA) dan bertugas dalam operasi kepolisian, termasuk patroli, pengamanan, dan penegakan hukum di lapangan.

Pertanyaan Seputar Seleksi Penerimaan Polri 2025

Apa perbedaan AKPOL dan Bintara?

AKPOL adalah jalur untuk mendidik calon perwira Polri selama 4 tahun, sementara Bintara adalah jalur bagi petugas kepolisian di tingkat menengah dengan pendidikan 5 bulan.

Apakah lulusan S1 bisa daftar AKPOL?

Tidak, AKPOL hanya menerima lulusan SMA/MA jurusan IPA atau IPS. Lulusan S1 bisa mendaftar melalui jalur SIPSS.

Berapa lama pendidikan di SIPSS?

Pendidikan SIPSS berlangsung selama 6 bulan di Lemdiklat Polri, Semarang.

Apa bedanya Bintara dan Tamtama?

Bintara memiliki tugas operasional lebih luas dan bisa naik pangkat ke perwira, sedangkan Tamtama lebih fokus pada operasi teknis dan pengamanan.

Bagaimana cara daftar seleksi Polri 2025?

Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi penerimaan.polri.go.id.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |