Liputan6.com, Jakarta Di berbagai belahan dunia, musim hujan telah tiba. Meski membawa perubahan suasana dalam kesejukan, namun tak jarang menimbulkan tantangan tersendiri. Seperti banjir hingga adanya petir yang menyembar. Oleh karena itu, warga perlu ekstra hati-hati menghadapinya.
Seperti yang terjadi di sebuah lapangan di Peru. Dilansir Liputan6.com dari Mothership, Jumat (8/11/2024), sambaran petir pada pertandingan 3 November di Peru menyebabkan seorang pesepakbola berusia 39 tahun tewas dan empat lainnya terluka.
Pertandingan turnamen lokal antara Juventud Bellavista dan Familia Chocca di provinsi Huancayo, Peru pada hari Minggu dihentikan ketika petir pertama kali menyambar.
Dilaporkan bahwa sambaran petir kedua mengenai pemain ketika mereka mulai meninggalkan lapangan. Rekaman pada video yang dibagikan oleh laman X @nexta_tv, memperlihatkan para pemain sepak bola berjalan di dalam lapangan pada menit ke-22 pertandingan.
Nasib nahas menimpa seorang pesepakbola di Bandung, Jawa Barat. Pria berinisial SR (34) asal Subang tersambar petir saat bertanding di Stadion Siliwangi. Detik-detik insiden mengenaskan tersebut terekam CCTV.
Kilatan terang dan suara keras terdengar
Saat pertandingan berlangsung, hujan deras turun dan wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan. Namun, sebuah ledakan kecil terlihat dan salah satu pemain dilalap petir yang menyambar. Kedelapan pemain terlihat terjatuh pada saat yang bersamaan.
Beberapa pemain kemudian kesulitan untuk berdiri. Salah satu korban cedera adalah seorang penjaga gawang, yang dirawat karena luka bakar serius.
Tiga pemain lainnya, berusia 14, 16 dan 24 tahun, dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil. Pemain yang meninggal, bek tim tuan rumah, diidentifikasi sebagai Hugo De La Cruz.
Pemerintah kota setempat mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa De La Cruz kehilangan nyawanya saat dibawa ke rumah sakit setelah disambar petir, menurut CNN.
Komentar warganet
Pertandingan itu dimainkan di stadion Coto Coto di kota Chilca, sekitar 70 km tenggara ibu kota Peru, Lima. Sebuah titik di tanah di mana petir tampaknya menyambar menghasilkan penyok yang terlihat. Berikut beberapa komentar warganet yang merasa ngeri sekaligus sedih.
"YA AMPUN!! Mengapa dan Bagaimana semuanya jatuh dengan cara yang sama?" tulis warganet.
"Sangat mengerikan. Tapi selain 2 jatuh. Tampaknya tenaga listrik menyebar," tulis warganet.
"Kejadian yang sangat menyedihkan. Saya berdoa kepada jiwa yang telah meninggal," tulis warganet.
"Benar-benar mengerikan! Saya tidak percaya ini terjadi di pertandingan sepak bola," tulis warganet.