Merinding, Pria Ini Temukan 102 Ekor Ular Berbisa Berkumpul di Rumahnya

3 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Ketakutan manusia terhadap ular adalah hal wajar. Membayangkan saja bikin ngeri, apalagi melihat langsung ular dalam jumlah banyak. Seperti yang dialami pria ini. 

Seorang pria di Horsley Park, Sydney, menemukan rumahnya berubah menjadi rumah sarang ular. Ia awalnya melihat enam ular berbisa di halaman belakangnya pada Jumat. Saat para penangkap ular datang, jumlahnya mencapai 102 ekor.

Setelah melakukan pencarian selama tiga jam, ia berhasil menangkap total 102 ular berbisa dan membawanya pergi dari lokasi tersebut.

David Stein, pemilik rumah, memanggil tim relokasi setelah melihat gerombolan ular di tumpukan mulsa besar. Ia terkejut saat mengetahui empat ular dewasa sedang hamil dan akan segera melahirkan. Selama proses evakuasi, mereka terus menemukan bayi ular satu per satu.

Cory Kerewaro dari Reptile Relocation Sydney mengatakan kejadian ini sangat langka. Sebelumnya, ia hanya pernah menangkap 14 ekor dalam satu rumah. Kali ini, rekor baru tercipta dengan 102 ular berbisa ditemukan dalam satu titik. Berikut Liputan6.om merangkum penemuan menghebohkan ini melansir dari The Guardian, Jumat (7/2/2024). 

Sebuah penampakan aneh diabadikan seorang warga usai badai petir. Ia merekam seekor ular piton yang menggendong kawanan kodok.

Awalnya Hanya Enam, Ternyata Ada 102 Ular

David Stein mengira hanya ada enam ular berbisa di halaman rumahnya. Ia langsung memanggil tim penangkap ular setelah menemukan gerombolan ular di tumpukan mulsa. 

Cory Kerewaro, pemilik Reptile Relocation Sydney, mengatakan jumlah awalnya sekitar 40 ekor dan kemudian lebih banyak bayi ular mulai menetas. Saat dievakuasi, jumlahnya terus bertambah hingga menyentuh angka 102 ekor.

Penangkap ular Dylan Cooper awalnya menemukan lima ular dewasa. Empat di antaranya dalam kondisi hamil dan siap melahirkan. Saat proses relokasi berlangsung, ular-ular kecil mulai bermunculan satu per satu.

Fenomena Langka: Ular Berkumpul untuk Melahirkan

Cory Kerewaro mengatakan ular berbisa jenis ini memang suka berkumpul saat musim melahirkan. Beberapa betina kerap berbagi tempat untuk bertelur dan berkembang biak bersama. Inilah alasan mengapa jumlah ular dalam satu titik bisa begitu banyak.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Kerewaro. Biasanya hanya ada beberapa ekor dalam satu tempat, tetapi kali ini rekor baru tercipta. Para akademisi pun tertarik untuk meneliti fenomena langka ini lebih lanjut.

Bagaimana Nasib Ular-Ular Itu?

Menurut hukum setempat, ular berbisa yang tertangkap harus dilepas kembali ke alam. Tim relokasi memilih lokasi terpencil sejauh 20 km dari tempat penangkapan. Ini dilakukan untuk memastikan ular-ular tersebut tetap berada di habitat yang aman.

David Stein merasa lega karena rumahnya kini terbebas dari gerombolan ular berbisa. Sebelumnya, anjing peliharaannya pernah digigit ular di halaman rumah. "Saya senang mereka dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai untuk mereka," ujarnya.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |