Liputan6.com, Jakarta Doa arafah merupakan salah satu rangkaian ibadah yang sangat istimewa dalam pelaksanaan ibadah haji. Pada momen wukuf di padang Arafah, jemaah haji memiliki kesempatan untuk memanjatkan berbagai doa arafah yang mustajab. Moment ini diyakini sebagai waktu dimana Allah SWT membuka pintu pengampunan dan rahmat-Nya seluas-luasnya.
Di antara keistimewaan berdoa di hari Arafah adalah bahwa doa-doa yang dipanjatkan memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk dikabulkan. Para ulama menyebutkan bahwa doa arafah yang dipanjatkan dengan kekhusyukan dan ketulusan hati memiliki kedudukan yang sangat istimewa di sisi Allah SWT. Hal ini menjadikan kumpulan doa arafah sebagai panduan yang sangat berharga bagi setiap muslim yang ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mengingat pentingnya momen wukuf dan doa arafah ini, sangat dianjurkan bagi jamaah haji untuk mempersiapkan diri dengan menghafal atau setidaknya memahami doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca saat wukuf. Berikut ini adalah kumpulan doa arafah lengkap dengan bacaan Arab, Latin, dan penjelasan maknanya yang telah Liputan6.com rangkum, pada Senin (11/11).
Para jemaah haji termasuk jemaah haji dari Indonesia menjalani puncak ibadah haji yaitu wukuf di Arafah, Selasa (27/6) kemarin. Sementara jemaah haji yang tengah menjalani rawat inap di luar Arafah, mendapat layanan safari wukuf menggunakan bis.
A. Doa-Doa Pembuka Wukuf
1. Doa Tahmid
Sebelum memulai rangkaian doa wukuf, dianjurkan untuk membuka dengan pujian kepada Allah SWT melalui bacaan tahmid:
Bacaan Arab:
الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Latin:
Alhamdulillāhi rabbil ālamīn.
Artinya:
"Segala puji bagi Allah, tuhan sekalian alam."
2. Talbiyah (Dibaca 3 Kali)
Setelah tahmid, jamaah dianjurkan untuk membaca talbiyah sebagai bentuk penyambutan panggilan Allah:
Bacaan Arab:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Latin:
Labbaykallāhumma labbayk. labbayka lā syarīka laka labbayk. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulka lā syarīka lak.
Artinya:
"Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu"
B. Doa-Doa Inti Wukuf
1. Doa Meninggalkan Maksiat
Doa ini sangat penting dibaca sebagai bentuk permohonan agar dijauhkan dari perbuatan maksiat dan diberikan kekuatan untuk senantiasa taat kepada Allah:
Bacaan Arab:
اللَّهُمَّ انْقُلْنِي مِنْ ذُلِّ الْمَعْصِيَةِ إلَى عِزِّ الطَّاعَةِ وَاكْفِنِي بِحَلَالِك عَنْ حَرَامِك وَأَغْنِنِي بِفَضْلِك عَمَّنْ سِوَاكَ وَنَوِّرْ قَلْبِي وَقَبْرِي وَأَعِذْنِي مِنْ الشَّرِّ كُلِّهِ، وَاجْمَعْ لِي الْخَيْرَ إنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Latin:
Allāhummanqulnī min dzullil ma'shiyati ilā 'izzit thā'ah, wakfinī bi halālika 'an harāmik, wa aghninī bi fadhlika 'an man siwāk. Wa nawwir qalbī wa qabrī. Wa a'idznī minas syarri kullih. Wajma' liyal khayr. Innī as'alukal hudā wat tuqā, wal 'afāfa, wal ghinā.
Artinya:
"Ya Allah, pindahkan aku dari rendahnya kemaksiatan ke kemuliaan taat. Cukupilah aku dengan halal-Mu dari barang haram-Mu. Genapilah diriku dengan kemurahan-Mu dari zat selain diri-Mu. Terangilah hati dan kuburku. Lindungilah aku dari segala bentuk kejahatan. Kumpulkanlah segala kebaikan pada diriku. Aku memohon kepada-Mu petunjuk, takwa, kecukupan, dan kekayaan."
2. Doa Sapu Jagad
Salah satu doa yang paling populer dan sering dibaca saat wukuf adalah doa sapu jagad. Doa ini mencakup permohonan kebaikan dunia dan akhirat:
Bacaan Arab:
اللَّهُمَّ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin:
Allāhumma rabbanā ātinā fid duniya hasanah, wa fil ākhirati hasanah, wa qinā 'adzāban nār.
Artinya:
"Ya Allah, Tuhan kami, berikanlah kebaikan kepada kami di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa neraka."
3. Doa Pengakuan Dosa
Momentum wukuf adalah saat yang tepat untuk mengakui segala dosa dan memohon ampunan kepada Allah SWT dengan doa berikut:
Bacaan Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيْرًا كَبِيْرًا وَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Latin:
Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran kabīran, wa innahū lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min 'indik, warhamnī innaka antal ghafūrur rahīm.
Artinya:
"Ya Allah, sungguh aku menganiaya diriku dengan penganiayaan yang banyak dan besar. Tiada yang mengampuni dosa selain Kau. Oleh karena itu, ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu. Kasihanilah aku, sungguh Kau maha pengampun lagi penyayang."
4. Doa Istiqomah dalam Taubat
Untuk memantapkan taubat dan memohon istiqomah dalam kebaikan, jamaah dapat membaca doa berikut:
Bacaan Arab:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً تَصْلُحُ بِهَا شَأْنِي فِي الدَّارَيْنِ وَارْحَمْنِي رَحْمَةً وَاسِعَةً أَسْعَدُ بِهَا فِي الدَّارَيْنِ وَتُبْ عَلَيَّ تَوْبَةً نَصُوْحًا لَا أَنْكُثُهَا أَبَدًا وَأَلْزِمْنِي سَبِيْلَ الاِسْتِقَامَةِ لَا أَزِيْغُ عَنْهَا أَبَدًا
Latin:
Allāhummaghfir lī maghfiratan tashluhu bihā sya'nī fid dārayn, warhamnī rahmatan wāsi'atan as'adu bihā fid dārayn, wa tub 'alayya taubatan nashūhā lā ankutsuhā abadā, wa alzimnī sabīlal istiqāmah lā azīghu 'anhā abad.
Artinya:
"Ya Allah, ampunilah aku dengan ampunan yang membuat maslahat urusanku di dunia dan akhirat. Berikanlah aku rahmat-Mu yang luas di mana aku dapat bahagia di dunia dan akhirat. Bimbinglah aku dalam taubat nashuha yang mana aku takkan melanggarnya lagi selamanya. Ikatlah aku di jalan istiqamah yang mana aku takkan menyimpang darinya selamanya."
C. Doa-Doa Khusus dari Rasulullah SAW
1. Doa Wukuf Rasulullah
Berikut adalah doa yang sering dibaca Rasulullah SAW ketika wukuf, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits:
Bacaan Arab:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي قَلْبِي نُورًا اللَّهُمَّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَسَاوِسِ الصَّدْرِ وَمِنْ سَيِّئَاتِ الْأُمُورِ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا يَلِجُ فِي اللَّيْلِ وَشَرِّ مَا يَلِجُ فِي النَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ
Latin:
Lâ ilâha illallâhu wahdahû lâ syarîkalah. Lahul mulku walahul hamdu wa hua alâ kulli syai'in qadîr. Allâhummaj'al fî sam'î nûrâ, wa fî basharî nûrâ, wa fî qalbî nûrâ. Allâhummasyrah lî shadrî, wa yassir lî amrî. Allâhumma innî a'ûdzu bika min wasâwisis shadri, wa min saayi'âtil umûr, wa min adzâbil qabri. Allâhumma innî a'ûdzu bika min syarri mâ yaliju fil lail, wa syarri mâ yaliju fin nahâr, wa syarri mâ tahubbu bihir rîhu, wa syarri bawâ'iqid dahri.
Artinya:
"Tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kekuasaan dan berhak atas setiap pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Tuhanku, jadikanlah pendengaranku, penglihatanku, dan hatiku bercahaya. lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah urusanku. Aku berlindung kepada-Mu dari bisikan hati, perkara yang buruk, dan dari azab kubur. Aku juga berlindung dari kejahatan yang datang di malam hari dan siang hari. Aku berlindung dari kejahatan yang dibawa angin dan kejelekan zaman."
Imam An-Nawawi menganjurkan untuk membaca doa berikut ketika hendak menuju ke padang Arafah:
Bacaan Arab:
اللَّهُمَّ إلَيْك تَوَجَّهْتُ وَلِوَجْهِكَ الْكَرِيمِ أَرَدْتُ فَاجْعَلْ ذَنْبِي مَغْفُورًا وَحَجِّي مَبْرُوْرًا وَارْحَمْنِي، وَلَا تُخَيِّبْنِي إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Latin:
Allāhumma ilayka tawajjahtu, wa li wajhikal karīmi aradtu, faj'al dzanbī maghfūran, wa hajjī mabrūran. Warhamnī, wa lā tukhayyibnī, innaka 'alā kulli syay'in qadīr.
Artinya:
"Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku menghadap, hanya ke wajah-Mu aku menatap, jadikanlah dosaku terampuni dan hajiku termabrurkan. Berikanlah rahmat-Mu padaku. Jangan Engkau menyia-nyiakanku. Sungguh, Engkau maha kuasa atas segala sesuatu."
Mengenal Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun yang paling penting dalam ibadah haji. Tanpa melaksanakan wukuf di Arafah, ibadah haji seseorang dianggap tidak sah. Secara bahasa, kata "wukuf" berasal dari bahasa Arab "wuquf" atau "waqafa" yang artinya berhenti atau berdiam diri. Konsep ini mencerminkan makna bahwa pada hari tersebut, umat Muslim yang sedang menunaikan haji harus berhenti dari segala aktivitas duniawi, meluangkan waktu khusus untuk berkumpul di Padang Arafah dan melakukan perenungan diri yang mendalam. Mereka menyatukan hati dan pikirannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.
Padang Arafah sendiri adalah tempat yang memiliki sejarah dan nilai spiritual yang mendalam. Kata "Arafah" berasal dari kata "arafa" yang berarti mengetahui, mengenali, atau menghayati. Jadi, wukuf di Arafah mengandung makna di mana seorang Muslim berhenti dari kegiatan duniawi, bukan hanya secara fisik, tetapi juga rohani. Dengan demikian, jiwa mereka "naik" atau "menghadap" kepada Allah SWT, dalam arti menjalani penghayatan mendalam tentang hubungan mereka dengan Sang Pencipta. Di Padang Arafah, umat Muslim diharapkan dapat merasakan kebesaran dan keagungan Allah, sambil merenungi kecilnya diri mereka di hadapan kuasa-Nya.
Wukuf di Arafah juga menggambarkan gambaran simbolis tentang Hari Kiamat, khususnya Yaumul Mahsyar, yaitu hari di mana seluruh umat manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar pada Hari Akhirat. Pada saat itu, setiap individu akan berdiri dalam kesederhanaan, sama di mata Allah SWT, tanpa memandang status, kekayaan, atau pangkat yang pernah dimilikinya di dunia. Sama seperti kondisi di Padang Arafah, semua orang berpakaian putih dan sederhana, bersimpuh, berdoa, dan memuji Allah SWT dengan penuh kerendahan hati. Hal ini mengingatkan manusia bahwa di akhirat nanti, setiap individu akan dimintai pertanggungjawaban atas semua perbuatan yang dilakukannya di dunia, tanpa pengecualian.
Wukuf di Arafah bukan sekadar perhentian fisik, tetapi lebih kepada perhentian batin dan pemusatan jiwa untuk mendekat kepada Allah SWT. Di sini, seluruh umat Muslim yang sedang menunaikan ibadah haji memanjatkan doa, memohon ampunan, dan menumpahkan segala keluh kesah serta permohonan mereka dengan sepenuh hati kepada Sang Pencipta. Kegiatan ini juga memberikan pemahaman bahwa semua manusia adalah makhluk yang fana dan betapa kecilnya manusia di hadapan kekuasaan Allah yang Maha Agung.
Di hari wukuf, umat Muslim di Padang Arafah melaksanakan ibadah dan berdoa secara khusyuk, meminta ampunan atas dosa-dosa mereka. Dengan begitu, wukuf di Arafah juga berfungsi sebagai momen penyucian diri, ketika manusia berusaha melepaskan diri dari dosa dan meraih ampunan Allah SWT. Para jamaah haji berserah diri sepenuhnya, mengakui kelemahan mereka, dan berharap agar Allah berkenan mengampuni segala dosa yang telah mereka perbuat.
Secara keseluruhan, wukuf di Arafah merupakan pengalaman yang menyentuh dan mendalam bagi para jamaah haji, yang mengajarkan mereka untuk sejenak berhenti dari segala urusan dunia, melakukan introspeksi, dan mengarahkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Melalui wukuf, manusia diajarkan untuk tidak hanya berhenti secara fisik tetapi juga secara rohani, dengan tujuan memperbaiki diri dan memperkuat ikatan mereka dengan Sang Pencipta, sehingga dapat kembali kepada kehidupan sehari-hari dengan hati yang bersih dan niat yang tulus untuk menjadi lebih baik.