Ketajaman Koki Ogawa Wajib Diwaspadai, Cetak 4 Gol dari 6 Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Liputan6.com, Jakarta Pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi tantangan berat, terutama dengan kehadiran striker Koki Ogawa yang tengah dalam performa gemilang. Ogawa, yang bermain untuk NEC Nijmegen di liga Belanda, menjadi sorotan utama berkat ketajamannya di depan gawang. Pemain berusia 27 tahun ini telah mencetak 4 gol dari 6 pertandingan selama babak kualifikasi, dan seluruh gol tersebut tercipta saat laga tandang.

Di laga berikutnya yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (15/11), Timnas Indonesia perlu waspada terhadap ancaman serangan udara dari Ogawa. Dengan tinggi badan mencapai 186 cm, Ogawa dikenal sebagai penyerang yang memiliki keunggulan dalam duel udara, terutama melalui sundulan yang mematikan. Pelatih Shin Tae-yong perlu mempersiapkan strategi defensif yang matang untuk mengantisipasi serangan dari Jepang.

Ogawa mengungkapkan bahwa ia merasa antusias menghadapi laga ini dan ingin memanfaatkan setiap kesempatan yang ada. Yuk, kenalan dengan striker Koki Ogawa yang jadi ancaman serius Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Kamis (14/11).

Koki Ogawa menjadi pemain kunci di lini serang Jepang selama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang berpostur 186 cm ini telah menunjukkan ketajamannya, dengan mencetak 4 gol dari 6 pertandingan. Menariknya, semua gol tersebut tercipta saat bermain di kandang lawan, menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi tekanan laga tandang.

Ketajaman Ogawa menjadi sorotan media Jepang yang memuji perannya sebagai penyerang andalan Timnas Jepang. Pelatih Hajime Moriyasu memanfaatkannya sebagai pemain target man yang andal dalam bola-bola udara. Hal ini berpotensi menjadi ancaman serius bagi Timnas Indonesia, terutama dalam laga yang akan berlangsung di SUGBK.

Sejak bergabung dengan NEC Nijmegen pada tahun 2023, Ogawa telah mencetak 22 gol dari 49 pertandingan lintas kompetisi. Dari jumlah tersebut, 7 gol di antaranya dicetak melalui sundulan kepala, menegaskan keahliannya dalam duel udara. Di level Timnas, Ogawa telah mencetak total 7 gol, dengan 4 di antaranya berasal dari sundulan.

Fakta bahwa Ogawa mampu mencetak gol melalui sundulan menunjukkan potensi ancaman besar bagi Timnas Indonesia. Jepang diperkirakan akan mengandalkan umpan silang untuk memanfaatkan keunggulan tinggi badan Ogawa. Hal ini tentu menjadi perhatian utama bagi Shin Tae-yong dalam merancang taktik pertahanan.

Namun, Indonesia tidak kalah dalam hal tinggi badan. Beberapa pemain belakang seperti Justin Hubner, Jay Idzes, dan Sandy Walsh memiliki postur yang cukup tinggi untuk menghadapi bola-bola udara dari Jepang.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyadari betul ancaman yang datang dari serangan udara Jepang, khususnya melalui Koki Ogawa. Dengan sejumlah pemain bertahan yang memiliki tinggi badan di atas 180 cm, seperti Jay Idzes dan Kevin Diks, Shin berusaha memaksimalkan pertahanan untuk mengantisipasi umpan-umpan silang.

Bola-bola udara diprediksi akan menjadi salah satu strategi Jepang untuk mencetak gol di pertandingan ini. Oleh karena itu, latihan intensif dan simulasi taktik pertahanan sudah dilakukan oleh skuad Garuda untuk meredam ancaman tersebut. 

Timnas Jepang kemungkinan akan mengandalkan formasi 4-2-3-1 dengan Koki Ogawa sebagai ujung tombak. Dalam formasi ini, Ogawa akan bermain sebagai target man, menunggu umpan-umpan silang dari sayap. Jepang memiliki beberapa pemain dengan kemampuan umpan silang yang akurat, sehingga serangan udara bisa menjadi ancaman utama.

Kombinasi antara kecepatan pemain sayap dan kemampuan sundulan Ogawa menjadi strategi yang diantisipasi oleh Timnas Indonesia. Dengan pertahanan yang solid, Shin Tae-yong berharap dapat membendung serangan Jepang dan memanfaatkan serangan balik untuk mencetak gol.

Ogawa sendiri mengungkapkan antusiasmenya menjelang pertandingan ini. 

Timnas Indonesia akan mengandalkan beberapa pemain bertahan dengan postur tinggi, seperti Justin Hubner dan Kevin Diks, untuk mengantisipasi ancaman dari sundulan Ogawa. Namun, Jepang tetap memiliki keunggulan dari segi pengalaman dan kualitas pemain yang bermain di liga-liga top Eropa.

Di sisi lain, Indonesia memiliki keuntungan sebagai tuan rumah dengan dukungan penuh dari suporter. Atmosfer SUGBK yang riuh diharapkan dapat memberikan motivasi ekstra bagi skuad Garuda dalam menghadapi tantangan berat ini. Selain itu, serangan balik cepat bisa menjadi senjata utama bagi Indonesia untuk mencuri gol dari Jepang.

Jepang sendiri diprediksi akan memainkan gaya menyerang sejak awal pertandingan. Dengan kualitas pemain yang merata, termasuk Koki Ogawa di lini depan, laga ini akan menjadi ujian berat bagi pertahanan Indonesia.