Liputan6.com, Jakarta Banyak orang di usia produktif sering merasa lelah setelah bekerja seharian. Meskipun tidak harus melakukan aktivitas fisik berat, energi mental dan sosial yang terkuras tetap membuat tubuh terasa lesu. Kondisi ini sering dianggap wajar, padahal bisa berujung kelelahan kronis.
Keluhan seperti kurang semangat, susah tidur, hingga mudah emosi jadi tanda umum kelelahan. Rutinitas kerja yang terus berulang tanpa jeda membuat tubuh dan pikiran cepat habis. Kamu mungkin merasa sibuk, tapi bukan berarti semua hal harus dikerjakan sekaligus.
Sayangnya, banyak orang justru merasa bersalah jika beristirahat. Padahal, memaksakan diri saat tubuh sudah lelah hanya akan memperparah burnout. Menyadari batas energi dan mengenali sinyal tubuh sangat penting untuk menjaga keseimbangan.
Untungnya, ada beberapa cara sederhana yang bisa membantumu tetap bertenaga meskipun bekerja penuh waktu. "Ini bukan sekadar tren kesehatan, ini adalah teknik yang didukung bukti yang berbicara tentang bagaimana otak dan tubuh benar-benar pulih," kata Dr. Nusha Nouhi, psikolog klinis dan kesehatan.
Berikut tips dari ahli kesehatan yang bisa kamu lakukan agar lebih segar setiap hari setelah kerja dirangkum Liputan6.com dari Realsimple, Selasa (13/5/2025)
Demi memberikan perawatan terbaik bagi pasien virus corona, seorang dokter di China bekerja selama 18 hari nonstop. Namun nahas, ia meninggal dunia akibat kelelahan.
1. Kelola Energi Tubuh Berdasarkan Jenis Tugas
Mulailah dengan mengenali tugas mana yang paling menyedot energimu. Kelompokkan aktivitas menjadi berat, sedang, dan ringan. Lalu, sesuaikan waktu pengerjaannya dengan kondisi energi yang kamu miliki di pagi, siang, dan sore.
Gunakan energi pagimu untuk tugas yang butuh fokus tinggi. Sisihkan tugas ringan untuk sore hari saat energimu mulai menurun. Pola ini membantu menghindari rasa kewalahan karena terlalu memaksakan diri.
Dengan manajemen energi seperti ini, kamu bisa bekerja lebih efisien. Setiap harimu jadi terasa lebih ringan karena tidak memaksakan diri di luar batas. Ini juga mencegah kamu mengalami burnout jangka panjang.
2. Lakukan Aktivitas yang Kamu Sukai Setelah Kerja
Memberi hadiah kecil untuk diri sendiri bisa memulihkan semangat. Coba rencanakan hal menyenangkan yang bisa kamu lakukan setelah jam kerja selesai. Aktivitas sederhana seperti nonton film atau jalan ke minimarket bisa jadi penyemangat.
Punya kegiatan yang ditunggu-tunggu membuatmu tetap termotivasi sepanjang hari. Pikiranmu tidak hanya fokus pada pekerjaan, tapi juga hal menyenangkan. Ini jadi cara ampuh menjaga energi tetap stabil.
Dengan begitu, kamu tidak akan merasa hari berjalan monoton. Rutinitas kerja pun terasa lebih seimbang karena ada waktu untuk diri sendiri. Energi mentalmu bisa kembali pulih tanpa harus berlibur jauh.
3. Tidur Cukup dan Berkualitas
Tidur malam yang baik adalah kunci utama pemulihan tubuh dan pikiran. Pastikan kamu tidur di jam yang sama setiap malam dan hindari layar gadget menjelang tidur. Kamar yang tenang dan nyaman juga bantu tubuh lebih cepat istirahat.
Kalau kamu sering terbangun tengah malam, coba hindari kafein dan alkohol di sore hari. Perhatikan juga pencahayaan kamar agar tidak terlalu terang. Semakin optimal kualitas tidurmu, makin segar tubuhmu keesokan harinya.
Tidur cukup membantu otak lebih fokus dan tubuh terasa ringan saat bangun. Ini jadi pondasi penting agar kamu tidak lelah di keesokan harinya. Jangan anggap remeh kekuatan tidur yang cukup.
4. Selingi Hari dengan Istirahat Singkat
Daripada memaksakan diri bekerja nonstop, lebih baik selingi dengan jeda pendek. Istirahat selama lima menit setiap satu jam bisa bantu jernihkan pikiran. Jalan sebentar atau sekadar menggerakkan tubuh sudah cukup.
Kamu bisa menyetel alarm agar tidak lupa mengambil jeda. Hindari menggunakan waktu istirahat untuk scroll media sosial yang justru bikin lelah. Fokuslah pada aktivitas ringan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Dengan begitu, energi mentalmu tetap terjaga sepanjang hari. Pekerjaan juga terasa lebih ringan karena tidak dilakukan dalam satu tarikan napas. Hasil kerjamu jadi lebih optimal dan kamu tetap bertenaga hingga sore.
5. Bangun Interaksi Sosial di Tempat Kerja
Bersosialisasi dengan rekan kerja bisa menjadi sumber energi tersendiri. Obrolan ringan saat istirahat bantu meringankan beban pikiran. Tidak perlu panjang, cukup sapa atau ajak ngobrol singkat.
Jika kamu kerja dari rumah, tetap bisa membuat jadwal rehat virtual bareng teman kerja. Hubungan sosial yang baik memberi rasa nyaman dan tidak sendiri. Ini penting untuk menjaga kesehatan mental di lingkungan kerja.
Interaksi kecil bisa mengalihkan fokus dari tekanan kerja. Kamu pun merasa lebih terhubung dan tidak terisolasi. Hasilnya, rasa lelah pun lebih cepat reda.
6. Lakukan Aktivitas yang Menenangkan Pikiran
Jangan tunggu sampai waktu pulang untuk menyegarkan diri. Coba selipkan kegiatan yang kamu suka di sela waktu kerja. Misalnya membaca buku ringan, menulis jurnal, atau melakukan peregangan singkat.
Aktivitas yang menyenangkan bantu otak keluar dari mode kerja sesaat. Ini seperti memberi napas tambahan sebelum kembali fokus. Kamu bisa menjadwalkan waktu-waktu khusus untuk ini di kalender harianmu.
Dengan cara ini, kamu tidak merasa “kejar tayang” terus menerus. Kamu tetap punya waktu pribadi di tengah padatnya pekerjaan. Energi mentalmu pun lebih terjaga hingga akhir hari.
7. Buat Rutinitas Penutup Setelah Bekerja
Transisi antara waktu kerja dan waktu pribadi sangat penting. Ciptakan ritual penutup seperti mengganti pakaian, berjalan kaki, atau minum teh hangat. Ini memberi sinyal pada otak bahwa waktu kerja telah selesai.
Kebiasaan kecil ini bantu menurunkan hormon stres. Tubuh pun merasa lebih tenang dan siap beristirahat. Kamu bisa merasa lebih ringan dan tidak terbebani saat pulang.
Lakukan rutinitas ini secara konsisten agar otak terbiasa. Semakin rutin kamu melakukannya, semakin efektif hasilnya. Energi harianmu pun lebih terjaga dan tidak cepat habis.
8. Gerakkan Tubuhmu Secara Ringan
Setelah bekerja, jangan langsung berbaring sepanjang malam. Gerakan ringan seperti jalan kaki atau peregangan bisa membantu menurunkan kelelahan. Aktivitas ini membantu menyeimbangkan kadar hormon stres dalam tubuh.
Tidak perlu olahraga berat, cukup lakukan yang terasa nyaman. Fokus pada aktivitas yang membuat tubuhmu rileks. Gerakan ringan juga membantu sirkulasi darah dan memperbaiki suasana hati.
Kamu akan merasa lebih segar dibanding hanya rebahan seharian. Tubuh tetap aktif tanpa menguras energi berlebih. Ini jadi cara efektif agar kamu siap menghadapi hari esok.
9. Dapatkan Sinar Matahari di Sore Hari
Paparan sinar matahari di sore hari bantu mengatur ritme tidurmu. Cahaya alami bantu otak mengenali waktu istirahat. Ini mendukung kualitas tidur yang lebih baik di malam hari.
Coba keluar rumah sejenak, meski hanya beberapa menit. Jalan santai di halaman atau duduk di balkon bisa jadi opsi. Udara segar juga bantu melegakan pikiran setelah bekerja di dalam ruangan seharian.
Dengan ritme tidur yang sehat, tubuhmu jadi lebih segar setiap pagi. Rasa lelah pun berkurang secara alami tanpa bantuan kafein. Ini cara alami dan mudah untuk menjaga energi harianmu.
Tanda-tanda Kamu Sudah Terlalu Lelah Setelah Bekerja
Sering kali kamu merasa capek, tapi tidak sadar kalau itu sudah berlebihan. Kamu mungkin merasa malas bergerak, susah konsentrasi, atau cepat emosi. Ini bisa jadi tanda awal kelelahan yang serius.
Ciri lainnya adalah lupa hal-hal kecil, impulsif dalam mengambil keputusan, atau sering sakit. Kamu juga bisa merasa lapar terus-menerus atau sulit tidur nyenyak. Semua ini menunjukkan tubuh dan pikiranmu sudah kewalahan.
Kalau kamu mengalami beberapa tanda ini secara rutin, itu saatnya melakukan evaluasi. Jangan biarkan kelelahan jadi kondisi kronis. Jaga kesehatanmu dengan memberi waktu untuk istirahat dan pemulihan setiap hari.