Liputan6.com, Jakarta Tim Nasional Jepang melakukan persiapan sangat serius jelang pertandingan melawan Timnas Indonesia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Laga ini sangat krusial, baik untuk Indonesia yang berusaha lolos ke putaran selanjutnya, maupun bagi Jepang yang ingin mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen Grup C. Pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta ini menjadi momen penting bagi kedua tim yang sama-sama mengincar poin penuh.
Jepang, yang saat ini menduduki posisi teratas klasemen sementara, tidak ingin meremehkan kekuatan Timnas Indonesia. Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Indonesia diperkirakan akan memberikan perlawanan sengit meski lawannya sudah lebih diunggulkan. Untuk itu, pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, mengambil langkah-langkah strategis dengan mempersiapkan tim secara maksimal.
Salah satu persiapan yang mencuri perhatian adalah upaya Timnas Jepang untuk mengumpulkan data lengkap mengenai pemain-pemain Indonesia. Dalam hal ini, tim analis Jepang mengklaim telah memiliki informasi detail tentang kekuatan dan kelemahan Timnas Indonesia, termasuk pemain naturalisasi yang memperkuat skuad Garuda.
1. Strategi Jepang Berdasarkan Data
Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, diketahui tidak hanya mengandalkan latihan di lapangan, namun juga memanfaatkan teknologi dan data analisis untuk merancang strategi yang tepat.
Sebuah laporan dari Football Zone menyebutkan bahwa tim analis Jepang telah mengumpulkan data lengkap tentang pemain Indonesia, termasuk pemain naturalisasi yang menjadi bagian penting dalam skuad.
Menurut Masakuni Yamamoto, direktur tim nasional Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), mereka memiliki tim kuat yang bertanggung jawab dalam pengumpulan dan analisis data.
“Kami tahu segalanya, dan data ini dibagikan kepada staf pelatih termasuk Coach Moriyasu,” jelas Yamamoto. Informasi yang dikumpulkan oleh tim analis ini kemudian dijadikan dasar dalam penyusunan strategi menghadapi Timnas Indonesia.
Pentingnya Data untuk Kesiapan Tim
Data yang dikumpulkan tidak hanya meliputi rekam jejak performa individu pemain, tetapi juga analisis kondisi fisik dan strategi yang mungkin digunakan oleh Indonesia.
Moriyasu menyatakan bahwa mereka sedang mempelajari semua data yang ada, dari pemain yang dipanggil hingga perubahannya dalam sesi latihan. Hal ini menunjukkan betapa telitinya Jepang dalam mempersiapkan setiap aspek yang berkaitan dengan pertandingan.
"Kami sedang memeriksa semuanya, termasuk semua prosesnya. Kami sedang melengkapi apa yang sedang terjadi," kata Moriyasu. Ini mengindikasikan bahwa Jepang ingin memastikan mereka siap menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi saat pertandingan berlangsung.
Pengaruh Teknologi terhadap Persiapan Tim Jepang
Kemajuan teknologi yang dimiliki Jepang memungkinkan mereka untuk melakukan analisis yang lebih mendalam, bahkan hingga ke rincian terkecil. Dengan menggunakan perangkat analitik, Timnas Jepang dapat memantau performa pemain Indonesia di berbagai liga, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Hal ini diungkapkan oleh Gusnul Yakin, seorang pengamat sepak bola nasional, yang mengatakan bahwa Jepang memiliki tim analis yang sangat detail dalam mengumpulkan data tentang calon lawannya.
Gusnul juga menekankan bahwa tim analis Jepang tidak hanya fokus pada pemain, tetapi juga faktor-faktor eksternal seperti kondisi alam.
"Gunung Lewotobi Laki Laki yang sedang erupsi pun tak luput dari perhitungan mereka," ujar Gusnul. Hal ini menunjukkan bagaimana Jepang memanfaatkan segala informasi yang relevan untuk meminimalisir risiko dan memastikan keselamatan pemain.
Tantangan Bagi Indonesia dalam Menghadapi Jepang
Indonesia akan menghadapi tantangan besar saat berhadapan dengan Jepang. Dengan persiapan yang sangat matang, Jepang jelas lebih unggul dalam hal analisis data dan strategi. Namun, Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Shin Tae-yong memiliki kesempatan untuk memberikan kejutan. Kolaborasi pemain lokal dan naturalisasi akan menjadi kunci untuk meruntuhkan pertahanan solid Jepang.
Laga ini bukan hanya tentang strategi di lapangan, tetapi juga tentang mentalitas dan kesiapan pemain Indonesia. Mereka harus siap menghadapi segala tekanan yang diberikan oleh Timnas Jepang yang datang dengan persiapan maksimal.
Apa yang Bisa Dipelajari PSSI dari Jepang?
Keberhasilan Jepang dalam memanfaatkan data dan teknologi untuk persiapan tim mereka dapat menjadi pelajaran bagi PSSI. Menurut Gusnul Yakin, Indonesia perlu memiliki tim analis yang kuat untuk bersaing di level dunia. “PSSI harus meniru Jepang dalam hal ini, agar bisa bersaing dengan negara-negara maju di sepak bola,” kata Gusnul.
Penggunaan teknologi dan analisis data yang detail menjadi salah satu faktor penting yang bisa menentukan performa tim di lapangan. Dengan persiapan yang matang, Indonesia bisa lebih siap menghadapi tantangan besar di kualifikasi Piala Dunia 2026.