Liputan6.com, Jakarta Ular kobra, termasuk spesies raja kobra (Ophiophagus hannah), dikenal sebagai ular yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan. Di tengah semakin sempitnya habitat alami, reptil ini sering kali mencari lokasi baru untuk bertelur di sekitar permukiman manusia. Fenomena ini bukan hanya mengejutkan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran, mengingat sifat defensif ular betina saat menjaga telurnya.
Kelembapan menjadi faktor utama yang menentukan pilihan lokasi bertelur bagi kobra. Tempat-tempat yang basah, teduh, dan jarang tersentuh manusia menjadi area ideal untuk proses inkubasi alami karena menjaga stabilitas suhu dan kelembapan telur. Itulah sebabnya, halaman belakang, kebun rumah, hingga saluran air yang tidak terawat bisa menjadi lokasi yang menarik bagi ular betina yang hendak bertelur.
Untuk memahami fenomena ini, penting mengetahui secara rinci jenis-jenis tempat lembap yang paling sering dipilih kobra untuk bertelur. Dengan memahami karakteristiknya secara kronologis dan ilmiah, pemilik rumah dapat mencegah terbentuknya sarang tanpa harus mengganggu ekosistem sekitar.
1. Tumpukan Kompos dan Mulsa: “Inkubator” alami hasil pembusukan
Proses pembusukan bahan organik dalam tumpukan kompos menciptakan suhu hangat dan kelembapan tinggi yang ideal untuk menginkubasi telur kobra. Ketika kompos tidak rutin diaduk, lapisan dalamnya menjadi stabil secara termal dan jarang terganggu, kondisi yang sempurna bagi betina untuk menyembunyikan telurnya.
Selanjutnya, proses dekomposisi organik menimbulkan panas internal yang dapat menjaga suhu telur sekitar 28–32°C—kisaran optimal untuk perkembangan embrio ular. Inilah sebabnya kompos yang dibiarkan menumpuk tanpa pengawasan menjadi salah satu lokasi alami yang paling sering disalahartikan sebagai sarang ular.
Untuk menghindari hal ini, pemilik rumah disarankan menutup kompos dengan wadah khusus, mengaduknya secara rutin, serta menjauhkan tumpukan dari area yang jarang diawasi.
2. Tumpukan Kayu, Serbuk Kayu, dan Tepi Kebun Lembap: tempat nyaman yang tak disadari
Tumpukan kayu yang jarang dipindahkan menyimpan kelembapan dari embun dan hujan, sekaligus menciptakan rongga udara yang cocok untuk tempat berlindung. Ketika serbuk kayu basah menumpuk di dasar, suhu lembap di antara potongan kayu meniru kondisi alami hutan.
Kobra betina akan memanfaatkan celah di antara tumpukan itu untuk menggali dan menyusun sarang dari daun-daun kering yang tertiup angin. Kondisi ini semakin menarik jika area tersebut berdekatan dengan sumber air atau semak yang jarang dibersihkan.
Solusinya adalah dengan memindahkan kayu secara berkala, memastikan sirkulasi udara cukup, dan menjaga jarak antara tumpukan dengan dinding rumah atau saluran air.
3. Pangkal Pohon, Semak Tebal, dan Batang Bambu: zona teduh favorit ular betina
Raja kobra di alam liar biasanya memilih area pangkal pohon atau rumpun bambu karena terlindung dari cahaya langsung serta memiliki bahan daun kering berlimpah. Saat permukiman berdiri di pinggiran hutan atau sawah, ular dapat menjelajah hingga ke kebun rumah untuk menemukan kondisi serupa.
Kelembapan alami di bawah pepohonan besar menjaga kestabilan suhu tanah, sementara dedaunan kering membantu menutupi telur dari predator. Ketika sarang ini terbentuk, aktivitas mikroorganisme di dalam gundukan membantu proses inkubasi alami.
Membersihkan dedaunan kering di pangkal pohon, memangkas bambu, serta membuka jarak antarsemak menjadi langkah efektif untuk mencegah lokasi tersebut dimanfaatkan sebagai sarang.
4. Area Basah di Fondasi, Saluran Drainase, dan Ruang Bawah Rumah: lembap tapi aman dari gangguan
Saluran air yang tersumbat atau fondasi rumah yang retak menciptakan area lembap yang sulit dijangkau manusia. Kondisi ini menarik bagi ular yang mencari suhu stabil dan tempat tenang. Ketika terdapat sisa dedaunan atau tumpukan tanah di sana, area tersebut bisa berubah menjadi lokasi bertelur ideal.
Kronologinya dimulai dari kebocoran air atau drainase yang tak lancar, menciptakan genangan yang menjadi habitat serangga dan tikus. Setelah mangsa terkumpul, ular betina akan tertarik datang, menilai kondisi mikroklimat, dan memutuskan bertelur di situ.
Untuk mencegahnya, pastikan saluran air lancar, area bawah rumah berventilasi, dan kelembapan tidak dibiarkan berlebih terutama di musim hujan.
5. Lubang Tanah, Sarang Tikus, dan Area Hama: lokasi yang kaya mangsa
Kobra dikenal sebagai predator yang cerdas dalam memilih lokasi bertelur, dan salah satu indikator utamanya adalah ketersediaan makanan di sekitar sarang. Lubang-lubang tanah bekas tikus sering menjadi target karena selain menyediakan rongga alami, lokasi itu juga dekat dengan sumber mangsa.
Tahapan umumnya diawali dari aktivitas tikus yang membuat liang di tanah lembap. Setelah koloni meningkat, ular akan datang untuk berburu, lalu betina memanfaatkan liang itu untuk menyembunyikan telur.
Menutup liang dan meminimalkan makanan terbuka di area rumah menjadi tindakan penting untuk menghentikan rantai penyebab datangnya ular.
6. Area Kolam, Selokan, dan Pot Tanaman yang Tergenang Air: kelembapan tinggi menarik reptil
Area di sekitar kolam atau selokan dengan air tergenang menciptakan kelembapan konstan dan vegetasi rimbun yang cocok sebagai tempat berlindung. Kondisi ini sering diabaikan karena terlihat alami dan tidak berbahaya.
Prosesnya bermula dari daun-daun yang jatuh di sekitar air hingga menumpuk dan membentuk substrat lembap. Bila dibiarkan, substrat ini berubah menjadi media yang nyaman untuk sarang telur reptil.
Pencegahannya adalah memastikan tidak ada genangan tetap di pot, selokan rutin dibersihkan, dan area sekitar kolam tidak terlalu tertutup tanaman rimbun.
7. Tumpukan Sampah Organik dan Daun Kering di Sudut Pekarangan: sumber panas dan kelembapan tersembunyi
Sudut halaman yang jarang dijangkau kerap menjadi tempat akumulasi sampah organik dan daun kering. Ketika bahan-bahan ini menumpuk, mereka menghasilkan panas dan kelembapan akibat fermentasi mikroba, serupa dengan fungsi kompos.
Kobra betina bisa memanfaatkan tumpukan tersebut untuk bertelur karena lokasinya tersembunyi dan tidak terganggu manusia. Semakin lama tumpukan dibiarkan, semakin stabil suhu di dalamnya, sehingga menjadi “inkubator alami”.
Untuk mencegahnya, pastikan pembersihan dilakukan secara menyeluruh terutama setelah musim hujan, dan hindari menimbun daun kering tanpa wadah tertutup.
8. Gudang, Garasi, dan Area Penyimpanan Barang Bekas: tempat tenang yang jarang diawasi
Gudang dan garasi sering menjadi tempat yang lembap karena kurang ventilasi dan pencahayaan. Jika diisi barang bekas seperti kardus, kain, dan peralatan tua, kelembapan akan meningkat karena sirkulasi udara tertahan.
Secara kronologis, kelembapan tersebut memancing datangnya serangga kecil dan tikus, lalu pada tahap berikutnya ular betina bisa datang untuk berburu sekaligus mencari lokasi bertelur.
Langkah pencegahan terbaik adalah memastikan gudang berventilasi baik, tidak menyimpan barang terlalu lama di lantai, serta menjaga pencahayaan agar ular tidak nyaman berada di sana.
People Also Ask
1. Apakah kobra benar-benar membangun sarang untuk telurnya?
Ya. Raja kobra merupakan satu-satunya ular yang membangun sarang dari daun dan ranting untuk mengerami telurnya hingga menetas.
2. Tempat apa yang paling disukai ular untuk bertelur di area rumah?
Tempat lembap, teduh, dan jarang terganggu manusia seperti tumpukan kompos, daun kering, dan drainase tertutup.
3. Bagaimana cara mencegah ular bertelur di pekarangan rumah?
Jaga kebersihan area, buang tumpukan daun, perbaiki saluran air, dan pastikan tidak ada makanan hewan pengerat yang tercecer.
4. Apakah kehadiran tikus memancing ular datang ke rumah?
Benar. Tikus adalah salah satu mangsa utama kobra, sehingga keberadaannya menarik ular untuk mendekat.
5. Apa yang harus dilakukan jika menemukan sarang ular di rumah?
Jangan mendekati atau mencoba mengusir sendiri. Hubungi petugas pemadam kebakaran, dinas konservasi, atau penyelamat satwa liar.

14 hours ago
5
:strip_icc()/kly-media-production/promo_images/1/original/085223300_1761037787-Desktop_1280_x_190.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387149/original/026739700_1761032958-gelang_tipis_non_formal_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3215252/original/039979200_1598004017-pexels-photo-96633.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391236/original/091458200_1761303198-pagar_rumah_5b.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391163/original/043479700_1761299440-desain_pagar_rumah__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391302/original/038286400_1761307184-ilustrasi_presentasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5377988/original/004203200_1760174322-Gundukan_Tanah_di_Ruma.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390599/original/072789600_1761284077-rumah_murah_tapi_mewah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391077/original/081168500_1761296583-desain_kamar_tidur_ala_pinterest__9_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391191/original/005690800_1761300559-Hutan_Kota_Bekasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391058/original/081985700_1761295826-kombinasi_warna_cat_rumah_minimalis_yang_cocok_dengan_batu_alam.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5275289/original/082163100_1751872812-ChatGPT_Image_Jul_7__2025__02_15_13_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390947/original/061720700_1761292443-Kebun_Raya_Kuningan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5367219/original/078532600_1759301593-Gemini_Generated_Image_byrsu7byrsu7byrs.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390918/original/094689100_1761291435-gelang_cocok_dengan_jam_tangan_hitam__9_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5391156/original/037736100_1761299437-WhatsApp_Image_2025-10-24_at_16.31.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390881/original/054881900_1761291039-Ide_interior_rumah_sederhana_aesthetic_di_2025.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5388625/original/083244200_1761125551-Cincin_Stripes_Multi-Layer__Kesan_Bold_dalam_Satu_Kesatuan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390825/original/063474900_1761290075-desain_rumah_tropis_minimalis__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390835/original/014716100_1761290175-aksesoris_emas_kecil.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390824/original/015915700_1761290072-terasss.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266202/original/065804400_1750988995-20250627-Antrean_Warga-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266352/original/097575800_1750998486-20250627-Real_Madrid-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266789/original/079047500_1751016420-Gemini_Generated_Image_6z4mat6z4mat6z4m.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266617/original/013241900_1751011298-20250627-Prabowo_Terima_PM_Malaysia-AFP_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272075/original/060632100_1751531089-20250703-Hasto-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266927/original/015329200_1751027743-20250627-Piknik-ANG_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5231117/original/057757900_1748064590-ChatGPT_Image_May_24__2025__12_25_25_PM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5282834/original/056940500_1752485776-WhatsApp_Image_2025-07-11_at_08.31.06__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266728/original/075090800_1751015060-Gemini_Generated_Image_kb3evhkb3evhkb3e.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266557/original/058277000_1751008277-Gemini_Generated_Image_pfd0ohpfd0ohpfd0.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266568/original/060896200_1751009133-Gemini_Generated_Image_v9w1krv9w1krv9w1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266405/original/018430800_1751000815-53d0c965-050c-4a8a-bb06-45b62b7a7450.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266848/original/058915200_1751019639-42f731a9-e2a2-4e2a-aa0b-8aa008a574a3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266872/original/091656500_1751020587-3afeb162-7d60-47d6-b4ea-eb4e012c4f78.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266678/original/043669500_1751012674-5197f2e3-5d3d-40d1-8de4-72258c76292a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1717130/original/011652000_1506046757-kirab_kerbau_bule3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266771/original/024354800_1751016288-Gemini_Generated_Image_sxa7fdsxa7fdsxa7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5265648/original/018237500_1750929091-WhatsApp_Image_2025-06-26_at_16.03.40_8b9260c9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266644/original/092072500_1751012476-WhatsApp_Image_2025-06-27_at_15.10.50_fd23e779.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5266762/original/041887500_1751016255-ChatGPT_Image_Jun_27__2025__04_19_42_PM.jpg)