Jenis Gula yang Boleh Dikonsumsi Penderita Gula Darah Tinggi, Terbuat dari Daun hingga Ekstrak Buah

1 day ago 2

Liputan6.com, Jakarta Penderita diabetes sering kali harus membatasi konsumsi gula untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berisiko memicu komplikasi serius pada penderita diabetes. Namun, bukan berarti mereka harus sepenuhnya menghindari makanan dan minuman manis.

Seiring perkembangan ilmu kesehatan, tersedia berbagai jenis pemanis alternatif yang dapat digunakan oleh penderita diabetes. Pemanis ini tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga menawarkan manfaat tambahan, seperti indeks glikemik rendah dan kandungan kalori minimal.

Dari stevia hingga sirop maple, setiap jenis pemanis memiliki karakteristik unik. Berikut penjelasan mendetail mengenai berbagai jenis gula pengganti yang aman untuk penderita diabetes.

1. Stevia: Pemanis Alami yang Menurunkan Gula Darah

Stevia adalah pemanis alami tak berkalori yang diekstraksi dari daun tanaman stevia. Selain memberikan rasa manis, penelitian menunjukkan stevia mampu menekan kadar glukosa plasma dan meningkatkan toleransi gula secara signifikan.

Pemanis ini cocok untuk penderita diabetes karena tidak hanya aman, tetapi juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Stevia juga dapat digunakan dalam berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk masakan dan kue, tanpa mengubah rasa.

2. Gula Alkohol: Alternatif Rendah Kalori dengan Risiko Rendah

Gula alkohol seperti erythritol dan xylitol menjadi pilihan populer untuk penderita diabetes. Erythritol memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, hanya 6 persen dari gula biasa, sementara xylitol hanya mengandung 40 persen kalori dari gula pasir.

Meskipun bernama gula alkohol, senyawa ini tidak mengandung alkohol. Xylitol bahkan memiliki manfaat tambahan untuk kesehatan gigi, yaitu menurunkan risiko gigi berlubang. Namun, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa individu.

3. Kurma: Pilihan Gula Alami Kaya Nutrisi

Kurma, meskipun tinggi kalori, dapat menjadi pilihan pemanis yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kurma tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan pada penderita diabetes.

Buah ini juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral seperti magnesium dan vitamin B6, yang mendukung kesehatan tubuh. Kurma bisa diolah menjadi smoothies, energy bar, atau kue sebagai alternatif sehat untuk gula pasir.

4. Madu dan Sirop Maple: Pemanis Alami dengan Indeks Glikemik Rendah

Madu dan sirop maple adalah pemanis alami yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan gula biasa. Madu mengandung polifenol yang dapat membantu mengatasi peradangan dalam tubuh, sementara sirop maple kaya akan mineral seperti kalsium, kalium, dan zat besi.

Namun, konsumsinya tetap harus dibatasi karena kandungan gula alami yang tinggi. Sebagai pengganti gula, madu dan sirop maple cocok untuk digunakan dalam jumlah kecil pada teh atau makanan penutup.

5. Ekstrak Buah Biksu

Ekstrak buah biksu atau yang juga dikenal dengan istilah ekstrak Luo Han Guo adalah pemanis nonnutrisi yag berasal dari tanaman asli Cina Selatan. Jenis gula ini mengandung 0 kalori per porsi dan 150 hingga 200 kali lebih manis daripada gula.

Apa pemanis terbaik untuk penderita diabetes?

Stevia dan erythritol sering disebut sebagai pilihan terbaik karena rendah kalori dan tidak meningkatkan kadar gula darah.

Apakah madu aman untuk penderita diabetes?

Madu aman dikonsumsi dalam jumlah kecil karena memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan gula biasa.

Bisakah penderita diabetes makan makanan manis?

Ya, penderita diabetes tetap bisa menikmati makanan manis dengan menggunakan pemanis alternatif yang aman, seperti stevia atau gula alkohol.

Mengapa gula alkohol seperti erythritol aman bagi diabetesi?

Erythritol memiliki kandungan kalori yang sangat rendah dan tidak memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |