Liputan6.com, Jakarta Pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Jepang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Jumat, 15 November 2024. Laga ini menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh penggemar sepak bola di Tanah Air, terutama karena Jepang adalah lawan kuat dengan sejarah panjang prestasi di Asia.
Selain persaingan di atas lapangan, perhatian juga tertuju pada wasit yang ditunjuk, yakni Mooud Bonyadifard, wasit elite asal Iran yang berlisensi FIFA sejak 2013. Sosok ini dianggap memiliki pengalaman tinggi dalam memimpin pertandingan besar, tetapi tak luput dari kontroversi di masa lalu.
Kehadiran Bonyadifard mengundang ekspektasi tinggi dari banyak pihak, terutama setelah insiden kurang menyenangkan yang dialami Timnas Indonesia saat menghadapi Bahrain bulan lalu. Penggemar berharap wasit asal Iran ini mampu memimpin dengan adil dan tanpa keputusan kontroversial.
Siapa Mooud Bonyadifard? Profil Wasit Elite Asal Iran
Mooud Bonyadifard adalah wasit internasional asal Iran yang kini berusia 39 tahun. Ia telah memiliki lisensi FIFA sejak 2013, menjadikannya salah satu wasit elite di Asia yang kerap dipercaya memimpin laga besar, termasuk di Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024.
Wasit ini dikenal berpengalaman dalam memimpin laga-laga penting di berbagai level, baik domestik di Liga Pro Iran maupun internasional. Namanya sering muncul di kompetisi tingkat tinggi Asia, menunjukkan reputasi yang cukup baik di kalangan otoritas sepak bola.
Meski memiliki rekam jejak mentereng, Bonyadifard juga tak luput dari sorotan. Beberapa keputusannya di masa lalu, khususnya saat memimpin Liga 1 Indonesia pada 2017, pernah dianggap kontroversial oleh penggemar sepak bola Tanah Air.
Kenangan Liga 1 2017: Keputusan Kontroversial yang Masih Diingat
Kiprah Mooud Bonyadifard di sepak bola Indonesia tidak sepenuhnya asing. Pada musim 2017, ia dipercaya memimpin pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta dan PSM Makassar. Laga tersebut berlangsung ketat dan berakhir dengan skor 2-2, tetapi keputusan sang wasit menjadi sorotan utama.
Salah satu momen paling kontroversial terjadi di menit ke-85 ketika gol Wiljan Pluim dari PSM Makassar dianulir. Keputusan tersebut didasarkan pada dugaan handball, meskipun tayangan ulang menunjukkan adanya perdebatan soal keabsahan keputusan itu.
Keputusan tersebut menuai protes keras dari pihak PSM Makassar, yang merasa dirugikan oleh kepemimpinan wasit. Insiden ini menjadi salah satu alasan mengapa sebagian penggemar Indonesia masih mengingat nama Bonyadifard hingga kini.
Ekspektasi Tinggi di Laga Indonesia vs Jepang
Dengan latar belakang pengalaman dan reputasi internasionalnya, Mooud Bonyadifard diharapkan mampu memimpin laga Indonesia vs Jepang dengan adil dan tegas. Laga ini menjadi sangat penting bagi Timnas Indonesia, yang ingin menjaga peluang di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, menyatakan bahwa penunjukan Bonyadifard adalah keputusan yang tepat mengingat kualitas dan pengalamannya di kancah internasional. Selain itu, Indonesia berharap tidak ada keputusan yang merugikan seperti saat menghadapi Bahrain.
Bonyadifard diharapkan mampu mengatasi tekanan besar dari kedua tim dan atmosfer stadion yang dipenuhi puluhan ribu suporter Indonesia. Keputusan yang bijak dan tegas sangat penting untuk menjaga kualitas dan kredibilitas pertandingan.
Rekam Jejak dan Tantangan Mooud Bonyadifard
Sebagai wasit berlisensi FIFA, Mooud Bonyadifard telah mengumpulkan pengalaman panjang di berbagai kompetisi. Ia rutin memimpin laga di Liga Pro Iran, yang dikenal kompetitif dan melibatkan beberapa klub besar di Asia.
Selain itu, ia juga menjadi bagian dari tim wasit yang bertugas di Piala Asia 2023, ajang bergengsi yang mempertemukan tim-tim terbaik Asia. Pengalaman di turnamen ini membentuk karakter kepemimpinan Bonyadifard, terutama dalam menghadapi tekanan tinggi dan keputusan krusial.
Namun, tantangan baru menanti di GBK. Atmosfer stadion yang luar biasa dan ekspektasi tinggi dari publik sepak bola Indonesia akan menjadi ujian bagi Bonyadifard untuk membuktikan kapasitasnya sebagai wasit elite.
Siapa wasit yang akan memimpin laga Indonesia vs Jepang?
Wasit yang ditunjuk untuk laga tersebut adalah Mooud Bonyadifard, seorang wasit elite asal Iran berlisensi FIFA.
Mengapa Mooud Bonyadifard sempat menjadi kontroversi di Indonesia?
Pada 2017, ia memimpin laga Persija Jakarta vs PSM Makassar di Liga 1 dan mengeluarkan keputusan kontroversial dengan menganulir gol Wiljan Pluim.