Liputan6.com, Jakarta Islam mewajibkan sholat fardhu 5 waktu bagi seluruh pemeluknya. Masing-masing sholat memiliki waktu dan batasnya, tak terkecuali sholat Ashar. Waktu sholat Ashar dimulai ketika bayang-bayang semua benda sudah sama panjang dengan bendanya.
Ibadah tersebut harus dikerjakan dalam segala kondisi. Apabila seorang muslim sakit, sedang dalam perjalanan, dan situasi lainnya, Allah SWT memberikan keringanan dengan ketentuan khusus. Hal ini membuktikan betapa pentingnya sholat bagi umat Islam.
Dengan mengetahui jadwal sholat Ashar hari ini Selasa 12 November 2024 bisa mengingatkan dan mempermudah anda dalam menjalankan sholat Ashar tepat waktu. Jadwal sholat Ashar hari ini Selasa 12 November 2024 di kota-kota besar di Indonesia berbeda-beda.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai jadwal sholat Ashar hari ini Selasa 12 November 2024 di kota besar di Indonesia yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (11/11/2024).
Beredar rekaman kamera CCTV yang menampilkan detik-detik seorang dosen IAIN Langsa meninggal dunia saat melaksanakan ibadah sholat Ashar.
Jadwal Sholat Ashar Hari Ini Selasa 12 November 2024 di Beberapa Kota Besar
Berikut jadwal sholat Ashar hari ini Selasa 12 November 2024 di beberapa kota besar Indonesia, yakni:
- Jakarta: 14.58 WIB
- Bandung: 14.54 WIB
- Surabaya: 14.34 WIB
- Jogja: 14.43 WIB
- Semarang: 14.43 WIB
- Banda Aceh: 15.45 WIB
- Medan: 15.32 WIB
- Padang: 15.25 WIB
- Pekanbaru: 15.21 WIB
- Palembang: 15.07 WIB
- Tanjung Pinang: 15.09 WIB
- Pontianak: 14.50 WIB
- Banjarmasin: 15.28 WITA
- Denpasar: 15.23 WITA
- Makassar: 15.08 WITA
- Palu: 15.07 WITA
- Mataram: 15.19 WITA
- Kupang: 14.48 WITA
- Ambon: 15.34 WIT
- Sorong: 15.22 WIT
- Jayapura: 14.44 WIT
Waktu Sholat Ashar
Waktu sholat Ashar dimulai pada saat waktu zuhur berakhir, yaitu menjelang sore sekitar pukul 3 hingga 4 sore sampai matahari mulai tenggelam. Atau ketika bayang-bayang semua benda sudah sama panjang dengan bendanya dan akan berakhr pada matahari menguning atau saat bayangan benda dua kali panjang bendanya.
Menurut M Syafi'i Hadzami, batas sholat ashar adalah matahari tenggelam atau biasa disebut ghurub. Adapun pelaksanaan sholat Ashar saat sinar matahari sudah mulai menguning maka sholat tersebut dinggap makruh.
Bacaan Niat Sholat Ashar Sendiri dan Berjamaah
Sebelum melaksanakan sholat Ashar, setiap umat Muslim harus membaca bacaan doa niat sholat Ashar terlebih dahulu. Jika melupakan atau melewatinya, maka sholat Ashar yang dikerjakan tidak sah. Berikut bacaan doa niat sholat Ashar baik jamaah maupun sendiri:
1. Sendiri
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaan lilaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya berniat sholat fardu ashar sebanyak empat rakaat menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta'ala.”
2. Jamaah menjadi Makmum
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati ma’muman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya (niat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta'ala.”
3. Jamaah menjadi Imam
أُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً اِمَامًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushollii fardhal ‘ashri arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya (niat) mengerjakan sholat fardhu Ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta'ala.”
Tata Cara Sholat Ashar
Setelah mengetahui bacaan doa niat sholat Ashar, anda perlu menghafalkan tata cara sholat Ashar. Berikut rinciannya:
1. Membaca niat sholat
Membaca bacaan doa sholat Ashar yang telah dijelaskan di atas.
2. Takbiratul Ihram
Takbiratul Ihram dilakukan setelah membaca niat dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga untuk laki-laki, dan sejajar dengan dada untuk perempuan, sambil membaca:
“Allaahu akbar”
Kemudian kedua tangan disedekapkan pada dada dan membaca do’a iftitah:
“Kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.”
Dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah:
“Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.”
Dilanjutkan dengan membaca salah satu surah pendek atau ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
3. Ruku’
Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, tata cara sholat ashar selanjutnya adalah ruku’. Kedua tangan diangkat setinggi telinga dan membaca Allaahu akbar, kemudian badan dibungkukkan, kedua tangan memegang lutut dan ditekankan. Usahakan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah sempurna, kemudian membaca do’a berikut sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x)
4. I'tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:
“Sami’allaahu liman hamidah.”
“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”
5. Sujud
Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:
“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)
Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca:
“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”
6. Sujud Kedua
Sujud kedua dikerjakan seperti sujud pertama baik cara maupun bacaannya. Setelah sujud kedua, berdiri dan melakukan raka’at kedua dengan tata cara sholat sama seperti raka’at pertama namun tanpa membaca do’a Iftitah. Sesudahnya, membaca surat Al-Fatihah, surat pendek, melakukan ruku’, I’tidal dan kemudian sujud untuk raka’at kedua.
7. Tasyahud Awal
Tasyahud Awal dilakukan pada raka’at kedua (kecuali shalat Subuh) setelah sujud yang kedua yaitu dengan duduk membentuk tasyahud awal dengan sikap kaki kanan tegak dan kaki kiri diduduki sambil membaca tasyahud awal:
“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammad.”
8. Tahiyatul Akhir
Selesai tasyahud Awal, berdiri kembali dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca Allaahu akbar untuk mengerjakan raka’at ketiga. Rakaat ketiga dan keempat, dikerjakan sama dengan rakaat pertama. Baik dari bacaan doa sholat hingga tata caranya, yang membedakan yaitu tanpa membaca do’a Iftitah dan surat pendek.
Kemudian setelah sujud terakhir, dilakukan tahiyatul akhir dengan duduk kaki bersilang (tawarruk) serta membaca:
“Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. assalaamualainaa wa’alaa 'ibaadillaahish shaalihhn. asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. wa alaa aali sayyidinaa muhammad. kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”
9. Salam
Selesai tahiyatul akhir, lakukan salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri bergantian sambil membaca:
“Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”
Doa Setelah Sholat Ashar
Berikut ini bacaan doa setelah sholat Ashar yang bisa anda amalkan, yakni:
“Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a lima a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.”
Artinya: “Tiada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Segala pujian dan kerajaan adalah milik Allah. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan (bagi pemiliknya). Dari Engkau-lah semua kekayaan dan kemuliaan)”. (HR. Bukhari, Muslim).
Doa setelah sholat Ashar berikutnya adalah doa memohon keberkahan. Berikut dzikir allahumma antassalam waminkassalam:
"Allahumma antassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya'uudussalam fakhayyina rabbanaa bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali wal ikraam"
Artinya: “Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan hanya dari-Mu lah keselamatan, kepada-Mu akan kembali lagi keselamatan itu, Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera. Masukkanlah kami ke dalam surga kampung keselamatan/kesejahteraan. Engkaulah yang berkuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang maha Tinggi, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."