Israel Perintahkan Penutupan Sekolah UNRWA di Yerusalem Timur, 800 Anak Terancam Kehilangan Pendidikan

1/8

Siswi-siswi sekolah Palestina berjalan-jalan di taman bermain sekolah yang dikelola Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Shuafat, Yerusalem Timur pada 6 Mei 2025. (AHMAD GHARABLI/AFP)

1/8

Lembaga Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) memperingatkan bahwa pendidikan 800 siswa di Yerusalem Timur terancam karena perintah penutupan sekolah-sekolah mereka oleh Israel. (AHMAD GHARABLI/AFP)

1/8

Sebelumnya, pihak berwenang Israel telah memerintahkan enam sekolah yang dioperasikan UNRWA di Yerusalem Timur untuk ditutup paling lambat 8 Mei 2025. (AHMAD GHARABLI/AFP)

1/8

Enam sekolah yang akan ditutup tiga di antaranya berada di kamp pengungsi Shuafat dan lainnya di dalam Yerusalem Timur. (AHMAD GHARABLI/AFP)

1/8

Pihak berwenang Israel beralasan perintah penutupan tersebut karena tidak memiliki izin. (AHMAD GHARABLI/AFP)

1/8

Berdasarkan perintah tersebut, tidak seorang pun akan diizinkan masuk ke sekolah, termasuk kepala sekolah, guru, dan staf lainnya. (AHMAD GHARABLI/AFP)

1/8

Penutupan tersebut dianggap sebagai bagian dari serangan Israel terhadap UNRWA berikut mandatnya untuk melayani pengungsi Palestina. (AHMAD GHARABLI/AFP)

1/8

Roland Friedrich, Direktur urusan UNRWA untuk Tepi Barat, menyebut penutupan sekolah oleh Israel sebagai ancaman serius terhadap hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan. (AHMAD GHARABLI/AFP)