Liputan6.com, Jakarta Menjelang pertandingan penting Timnas Indonesia kontra Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Shin Tae-yong melakukan inspeksi langsung terhadap kondisi rumput Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Dalam sesi latihan resmi pada Kamis (14/11/2024), Shin terlihat memeriksa dengan seksama lapangan yang akan digunakan untuk laga hari ini. Dalam pengamatannya, ia bahkan menjejakkan kaki untuk merasakan kondisi rumput lebih lanjut dan melakukannya dengan berlari-lari kecil.
Kondisi rumput GBK memang menjadi perhatian utama jelang laga melawan Jepang. Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sempat memuji kualitas rumput yang tampak bagus saat inspeksi empat hari sebelum pertandingan. Namun, setelah digunakan oleh Timnas Jepang untuk uji coba lapangan, kondisi rumput mulai menunjukkan masalah.
Para suporter Timnas Indonesia pun terkejut dengan kualitas rumput yang tidak rata, yang kini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Terlebih, setelah Shin Tae-yong melakukan pemeriksaan lapangan, harapan mengenai kondisi rumput terbaik menjelang pertandingan besar ini sedikit terganggu.
1. Shin Tae-yong Memeriksa Kondisi Rumput GBK
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terlihat memeriksa kondisi rumput Stadion Gelora Bung Karno pada sesi latihan resmi yang berlangsung Kamis (14/11/2024). Menggunakan metode yang tidak biasa, Shin Tae-yong menjejakkan kakinya ke rumput beberapa kali dan berlari kecil untuk memastikan kualitasnya.
Kegiatan ini mencerminkan perhatian besar Shin terhadap kualitas lapangan yang akan digunakan untuk laga besar. Ia ingin memastikan bahwa pemain Timnas Indonesia bisa tampil optimal di atas lapangan tanpa terhambat oleh masalah teknis yang disebabkan oleh kondisi rumput.
2. Kondisi Rumput Sebelumnya Dianggap Baik
Sebelum Shin Tae-yong melakukan inspeksi, kondisi rumput Stadion GBK sempat mendapat pujian. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengungkapkan bahwa rumput terlihat dalam kondisi bagus saat ia memeriksa lapangan empat hari sebelum pertandingan. Ketika itu, rumput tampak hijau dan sehat, tidak ada tanda-tanda kerusakan.
Namun, hal tersebut berubah setelah dilakukan uji coba lapangan oleh Timnas Jepang. Saat mereka melaksanakan latihan, kondisi rumput GBK langsung berubah, terlihat tidak rata dan beberapa bagian terangkat, yang memunculkan kekhawatiran di kalangan pihak-pihak yang terlibat.
3. Keluhan Pemain Jepang, Takumi Minamino
Keluhan pertama kali datang dari Takumi Minamino, pemain Timnas Jepang yang saat ini membela AS Monaco. Minamino mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kondisi rumput yang dianggap tidak rata.
"Ini tidak merata, beberapa bagian agak lunak, dan ada bagian yang memantul. Saya merasa ada yang tidak beres jika saya melakukan tembakan," ujarnya dikutip dari Gekisaka pada 15 November 2024.
Keluhan dari pemain bintang Jepang ini tentu menjadi sorotan, terutama karena rumput di stadion bersejarah ini diharapkan dalam kondisi terbaik. Komentar Minamino semakin memperburuk image kualitas rumput di mata para suporter, yang menganggap hal ini sebagai masalah besar jelang pertandingan.
Reaksi Suporter Indonesia Terkait Kondisi Rumput
Suporter Timnas Indonesia juga tidak tinggal diam mengenai masalah kualitas rumput di GBK. Setelah sesi latihan Timnas Jepang, beberapa warganet mengungkapkan kekecewaannya.
"Habis dipakai Timnas Jepang buat latihan langsung bergelombang. Padahal kemarin di kontennya Valentino Jebret rumput masih terlihat bagus," ujar salah satu komentar di media sosial X.
Komentar-komentar seperti ini menunjukkan kekecewaan yang meluas di kalangan pendukung Timnas Indonesia. Mereka merasa kualitas rumput seharusnya bisa lebih baik, mengingat pertandingan penting melawan Jepang akan dihadapi dalam waktu dekat.
Harapan untuk Kualitas Lapangan yang Lebih Baik
Menyusul masalah ini, harapan untuk perbaikan kualitas rumput GBK semakin mendesak. Meskipun kondisi rumput bisa mempengaruhi jalannya pertandingan, diharapkan para pemain tetap bisa memberikan penampilan terbaik mereka meskipun ada hambatan teknis.
Pengelola Stadion Gelora Bung Karno diharapkan segera menanggapi masalah ini agar kualitas rumput dapat diperbaiki demi kenyamanan dan keadilan bagi kedua tim yang akan berlaga di lapangan tersebut.