Fart Walk, Tren Kesehatan Baru yang Bisa Mencegah Kanker hingga Diabetes

5 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Istilah fart walk mungkin terdengar lucu dan sedikit memalukan, tapi jangan salah, aktivitas sederhana ini memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Fart walk, dipopulerkan oleh ahli ekonomi rumah tangga profesional Mairlyn Smith. Terlepas dari namanya yang unik, fart walk telah menjadi tren kesehatan terbaru yang didukung oleh banyak dokter dan ahli kesehatan.

Para peneliti menemukan bahwa fart walk tidak hanya membantu mengatasi masalah pencernaan, tapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan jangka panjang. Aktivitas sederhana seperti fart walk selama 10-15 menit setelah makan dapat membantu mengatur gula darah, meningkatkan kesehatan jantung, dan bahkan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dan kanker. 

Fart walk bisa menjadi rutinitas kesehatan yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari tanpa memerlukan peralatan khusus atau biaya. Menurut Dr. Matthew Kampert dari Cleveland Clinic, manfaat fart walk tidak hanya terbatas pada pembuangan gas. Dr. Tim Tiutan dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center bahkan menyatakan dukungannya terhadap fart walk karena dapat meningkatkan motilitas usus dan mencegah konstipasi. 

Mari kita bahas lebih dalam tentang manfaat fart walk dan bagaimana aktivitas sederhana ini dapat menjadi rahasia umur panjang yang telah lama dicari, dalam rangkuman yang telah Liputan6.com susun dari berbagai sumber berikut ini, pada Kamis (1/5).

Fun walk bukan hanya tentang bergerak sehat, tetapi juga tentang kebersamaan dan keseruan yang penuh energi positif. Dengan berbagai aktivitas menarik, mulai dari jalan santai hingga talkshow inspiratif, fun walk Liputan6.com yang bertemakan “Jalan...

Memahami Mekanisme di Balik Fart Walk

Ketika kita makan, tubuh mengalami apa yang disebut refleks gastrokolik. Proses ini menstimulasi usus untuk bergerak maju, membuat ruang untuk makanan yang sedang kita konsumsi. Dr. Matthew Kampert menjelaskan bahwa refleks ini mendorong pengosongan makanan dari lambung, usus kecil, dan usus besar. Usus besar, yang merupakan tempat sebagian besar bakteri berada, adalah penghasil utama gas dalam tubuh kita.

Gerakan berjalan itu sendiri membantu proses pembuangan gas. Saat kita berjalan atau berlari, kita menggunakan otot-otot yang disebut hip flexors, khususnya otot PSOAS. Usus besar terletak tepat di atas otot-otot ini, dan kontraksi otot selama berjalan memberikan pijatan lembut pada usus, membantu mendorong gas untuk keluar dari tubuh. Ini menjelaskan mengapa berjalan setelah makan dapat membantu mengurangi kembung dan ketidaknyamanan akibat gas yang terperangkap.

Gas adalah produk sampingan normal dari pencernaan, terutama ketika kita mengonsumsi makanan tinggi serat seperti kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Makanan-makanan ini memberi makan mikrobioma usus, yang kemudian melepaskan gas saat melakukan tugasnya. Jika kita tidak bergerak setelah makan, gas tersebut dapat tetap terperangkap, menyebabkan kram, kembung, dan ketidaknyamanan yang dapat memengaruhi suasana hati.

Para peneliti di Iran bahkan telah menemukan postur ideal untuk fart walk - tangan bertautan di belakang punggung dan kepala sedikit menunduk ke depan. Posisi ini membantu mengurangi jumlah udara yang tertelan dan meningkatkan tekanan di perut, yang dengan lembut mendorong gas yang terperangkap untuk bergerak melalui sistem pencernaan dengan lebih lancar. Dengan postur yang tepat, fart walk dapat menjadi lebih efektif dalam mengusir gas dan meredakan ketidaknyamanan.

Manfaat Fart Walk untuk Kesehatan Jantung dan Pengelolaan Berat Badan

Berjalan adalah bentuk olahraga ringan yang meningkatkan kesehatan jantung dengan meningkatkan sirkulasi dan memperkuat jantung. Fart walk secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membakar kalori, yang sangat penting untuk kesehatan kardiovaskular jangka panjang. Selain itu, berjalan juga baik untuk otak, karena melepaskan endorfin - pengangkat suasana hati alami, yang mengurangi stres dan kecemasan.

Meskipun bukan latihan yang intensif, fart walk secara konsisten dapat membantu membakar kalori dan mendukung metabolisme. Ini sangat membantu bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan, dan mencegah kenaikan berat badan, berkontribusi pada kesehatan dan umur panjang secara keseluruhan. Menurut Cancer.gov, disarankan untuk melakukan 150 hingga 300 menit aktivitas fisik sedang per minggu untuk menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker.

Fart walk juga dapat membantu mempromosikan tidur yang lebih baik. Dengan membantu mengatur gula darah dan meningkatkan sirkulasi, fart walk mendorong relaksasi dan menyiapkan tubuh untuk tidur yang nyenyak. Tidur yang baik sangat penting untuk memperbaiki tubuh dan menjaga kesehatan seiring bertambahnya usia, dan dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Waktu terbaik untuk melakukan fart walk adalah sekitar 10 hingga 20 menit setelah makan. Tidak perlu cepat atau lama - cukup berjalan santai di sekitar rumah atau lingkungan sudah cukup. Tujuannya adalah menggerakkan tubuh cukup untuk merangsang pencernaan dan membantu gas keluar secara alami, sehingga mencegah ketidaknyamanan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Fart Walk untuk Mencegah Diabetes dan Mengontrol Gula Darah

Salah satu manfaat utama dari fart walk adalah kemampuannya untuk membantu mengontrol gula darah. Setelah makan, gula darah kita naik saat tubuh memecah makanan menjadi glukosa. Berjalan menggunakan otot-otot untuk menyerap glukosa ini untuk energi, yang menurunkan lonjakan gula darah. Efek ini sangat membantu untuk orang dewasa yang lebih tua, karena produksi insulin cenderung melambat seiring bertambahnya usia.

Dr. Kampert menyebutkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa "olahraga dua kali lebih efektif daripada Metformin," yang merupakan "salah satu obat diabetes dan pra-diabetes yang paling umum." Ini berarti bahwa kebiasaan sederhana seperti fart walk dapat menjadi alternatif atau pelengkap untuk pengobatan medis dalam mengelola diabetes. Bahkan berjalan sebentar selama 10 hingga 15 menit setelah makan dapat mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2.

Mairlyn Smith, yang menciptakan istilah fart walk, mengatakan dalam video viralnya bahwa "berjalan setelah makan malam dapat membantu mengurangi risiko Anda terkena diabetes tipe 2." Para ahli setuju bahwa manfaat kesehatan ini benar adanya. Cleveland Clinic menjelaskan bahwa diabetes tipe 2 terjadi "ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati Anda tidak merespons sebagaimana mestinya terhadap insulin," yang merupakan hormon penting untuk mengatur kadar gula darah.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh ketidakaktifan fisik dan kelebihan lemak - dan hingga 95% dari 37 juta orang di AS dengan diabetes memiliki tipe 2. Dengan melakukan fart walk secara teratur, kita dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes. Ini sangat penting bagi mereka yang memiliki pekerjaan meja, duduk sepanjang hari, berusia paruh baya, dan perlahan-lahan menambah berat badan, dengan gula darah yang perlahan-lahan meningkat.

Fart Walk dan Hubungannya dengan Pencegahan Kanker

Dr. Tim Tiutan, dokter kedokteran internal di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, mendukung kebiasaan fart walk. Dia menjelaskan bahwa "manfaat lain dari olahraga tidak hanya mencegah lonjakan besar dalam gula darah atau bahkan membuat kita lebih sensitif terhadap insulin hingga 24 jam, tetapi juga menurunkan risiko kanker kita." Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian tentang fart walk secara khusus, banyak studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik sedang - termasuk berjalan - dapat secara signifikan mengurangi risiko kematian dini.

Mekanisme di balik efek perlindungan terhadap kanker ini melibatkan beberapa faktor. Pertama, aktivitas fisik membantu mengurangi peradangan kronis, yang telah dikaitkan dengan perkembangan berbagai jenis kanker. Kedua, berjalan membantu mengontrol berat badan dan mengurangi lemak tubuh, yang juga merupakan faktor risiko untuk beberapa jenis kanker. Ketiga, olahraga teratur seperti fart walk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh mendeteksi dan menghancurkan sel-sel abnormal sebelum berkembang menjadi kanker.

Cancer.gov merekomendasikan untuk menargetkan 150 hingga 300 menit olahraga sedang per minggu untuk menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker. Fart walk dapat menjadi cara yang mudah dan menyenangkan untuk mencapai target ini, terutama bagi mereka yang mungkin kesulitan dengan bentuk olahraga yang lebih intensif. Selain itu, fart walk dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus atau biaya.

Studi telah menunjukkan bahwa bahkan sedikit gerakan harian dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Sebuah penelitian tahun 2021 menemukan bahwa hanya 10 menit gerakan harian dapat membantu meredakan kembung. Dan studi lain menemukan bahwa berjalan santai bahkan lebih baik untuk pencernaan daripada berlari. Ini adalah kabar baik bagi mereka yang mungkin merasa terintimidasi oleh rekomendasi olahraga tradisional dan mencari cara yang lebih mudah untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Cara Melakukan Fart Walk

  • Waktu ideal: 10-20 menit setelah makan.
  • Intensitas: Jalan santai, tidak perlu cepat atau lama.
  • Lokasi: Di sekitar rumah atau lingkungan sekitar, atau di tempat jika tidak memungkinkan untuk keluar.
  • Gerakan: Jalan kaki biasa atau gerakan ringan di dalam ruangan.

Tujuan utama fart walk adalah menggerakkan tubuh cukup untuk merangsang pencernaan dan membantu mengeluarkan gas secara alami. Sesuaikan intensitas dan durasi dengan kondisi fisik masing-masing individu.

Meskipun namanya unik, fart walk menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Ini adalah cara sederhana dan mudah untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, mengatur gula darah, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, penting untuk diingat bahwa fart walk hanyalah salah satu bagian dari gaya hidup sehat yang meliputi pola makan seimbang, istirahat cukup, dan manajemen stres. Gabungkan fart walk dengan kebiasaan hidup sehat lainnya untuk hasil yang optimal.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |