Liputan6.com, Jakarta Membaca novel adalah salah satu cara terbaik untuk melarikan diri dari rutinitas sehari-hari dan menikmati dunia yang penuh imajinasi. Bagi para penggemar literasi, mencari novel rekomendasi bisa menjadi tantangan tersendiri, mengingat banyaknya pilihan genre yang tersedia. Baik itu novel bergenre romantis, thriller, atau fantasi, selalu ada cerita menarik yang menunggu untuk dibaca. Dengan rekomendasi novel yang tepat, pengalaman membaca bisa menjadi lebih menyenangkan dan penuh makna.
Untuk mereka yang mencari bacaan yang bisa memikat hati, novel rekomendasi yang bercerita tentang perjalanan hidup atau kisah cinta yang mengharukan bisa menjadi pilihan. Misalnya, novel dengan alur cerita yang penuh emosi dan konflik yang mendalam sering kali mampu meninggalkan kesan mendalam bagi pembacanya. Selain itu, beberapa novel rekomendasi dari penulis ternama atau karya-karya bestseller yang telah diadaptasi menjadi film, sering kali memberikan pengalaman membaca yang tak terlupakan.
Jika kamu lebih menyukai cerita dengan nuansa misteri atau fantasi, ada banyak novel rekomendasi yang menawarkan petualangan menegangkan dan dunia imajinatif yang memukau. Dari kisah detektif yang penuh teka-teki hingga dunia magis yang penuh keajaiban, ada berbagai pilihan novel yang bisa mengajak pembaca untuk menjelajahi dunia baru. Dengan begitu banyaknya pilihan yang ada, menemukan novel rekomendasi yang sesuai dengan minat dan selera sangat penting, agar pengalaman membaca semakin berharga.
Berikut ini beberapa daftar novel rekomendasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/5/2025).
Netflix mengadaptasi novel karya penulis Indonesia menjadi sebuah film. Bagaimana kisahnya? Yuk simak video berikut
1. Entrok – Karya Okky Madasari
Novel Entrok membawa pembaca menyelami kehidupan Sumarni dan putrinya, Rahayu, yang hidup di tengah dinamika sosial dan tekanan politik pada masa pemerintahan Orde Baru. Cerita ini menyoroti benturan nilai-nilai lama dengan ideologi baru, khususnya melalui konflik antara sang ibu yang masih memegang kuat tradisi Jawa dan sang anak yang memutuskan memeluk Islam sebagai jalan hidupnya.
Okky Madasari menyajikan kisah ini dengan narasi yang kuat dan penuh empati. Ia mengangkat tema-tema besar seperti ketidakadilan sosial, peran perempuan dalam masyarakat patriarkal, hingga dinamika keagamaan yang sarat nuansa politik. Gaya penceritaan Okky yang lugas namun menyentuh menjadikan Entrok bukan sekadar kisah keluarga biasa, tetapi juga refleksi atas perjalanan panjang bangsa ini dalam memahami makna kebebasan dan kesetaraan.
Novel ini sangat tepat dibaca oleh siapa saja yang tertarik pada isu gender, dinamika kepercayaan, dan potret politik Indonesia di masa lalu.
2. Perahu Kertas – Karya Dee Lestari
Perahu Kertas merupakan kisah romansa remaja yang dikemas dalam cerita penuh makna tentang mimpi, pilihan hidup, dan pencarian jati diri. Tokoh utamanya, Kugy dan Keenan, digambarkan sebagai dua anak muda yang memiliki kepribadian unik, cita-cita tinggi, namun dihadapkan pada jalan hidup yang tak selalu sejalan.
Dee Lestari menulis dengan gaya bahasa yang ringan namun sarat makna, membuat novel ini begitu mudah diterima oleh berbagai kalangan pembaca. Tidak hanya menjadi salah satu novel best seller, Perahu Kertas juga telah diadaptasi ke layar lebar dan mendapat sambutan yang hangat dari penggemarnya.
Bagi Anda yang menyukai kisah cinta yang tidak sekadar manis-manis saja, namun juga memuat perjalanan emosi dan pengembangan karakter yang kuat, maka novel ini sangat layak untuk Anda baca.
3. Amba – Karya Laksmi Pamuntjak
Melalui novel Amba, Laksmi Pamuntjak menghadirkan kisah cinta tragis yang berlatar belakang sejarah kelam Indonesia, yaitu tragedi 1965 dan pengasingan politik di Pulau Buru. Cerita ini mengikuti tokoh utama bernama Amba, yang harus menanggung pahitnya cinta dan kehilangan karena situasi politik yang tidak menentu.
Dengan narasi yang indah dan penggambaran emosi yang mendalam, Laksmi meramu unsur roman, sejarah, serta inspirasi dari epik Mahabharata menjadi sebuah karya sastra yang menggetarkan. Amba tidak hanya menawarkan kisah personal, namun juga menyuarakan luka kolektif yang dirasakan banyak orang pada masa itu.
Novel ini akan sangat cocok bagi Anda yang menyukai roman berlatar sejarah, serta narasi yang memadukan tragedi personal dengan pergolakan politik dan budaya.
4. Lelaki Harimau – Karya Eka Kurniawan
Lelaki Harimau menghadirkan sebuah kisah misterius yang menyelami kehidupan Margio, seorang pemuda yang melakukan pembunuhan secara tak terduga. Namun yang membuat cerita ini istimewa adalah sentuhan magis realisme yang kuat, di mana sosok harimau putih menjadi metafora dari kekuatan tersembunyi dalam diri Margio.
Eka Kurniawan, yang dikenal dengan gaya menulis khas dan struktur naratif yang tak lazim, menghadirkan kisah ini dengan penuh lapisan makna. Ia menggali aspek mitos Jawa dan menyisipkannya ke dalam alur cerita yang kelam dan penuh kejutan.
Novel ini direkomendasikan bagi Anda yang menyukai fiksi dengan nuansa gelap, unsur mistis, serta penceritaan yang menantang pola konvensional dalam sastra.
5. Hujan Bulan Juni – Karya Sapardi Djoko Damono
Dikenal melalui puisi-puisinya yang penuh kelembutan dan makna mendalam, Sapardi Djoko Damono juga menuangkan sentuhan sastranya ke dalam novel Hujan Bulan Juni. Kisah ini mengangkat perjalanan cinta antara Sarwono dan Pingkan, yang berasal dari latar belakang budaya dan agama yang berbeda.
Cerita dalam novel ini memiliki nuansa puitis, mencerminkan gaya khas Sapardi dalam menggambarkan cinta yang tak harus diungkapkan dengan kata-kata besar. Konflik yang dihadirkan bersifat lembut namun menggugah, dengan refleksi tentang keberbedaan, kehilangan, dan keikhlasan.
Bagi pembaca yang menyukai kisah cinta yang lirih, puitis, dan sarat makna, novel ini merupakan pilihan yang sangat tepat.
6. Laut Bercerita – Karya Leila S. Chudori
Novel Laut Bercerita merupakan karya sastra yang menggugah hati dan menyentuh sisi kemanusiaan pembacanya. Kisah ini mengikuti perjalanan seorang mahasiswa bernama Biru Laut Wibisana yang menjadi bagian dari gerakan pro-demokrasi pada akhir masa Orde Baru. Dalam perjuangannya, ia harus menghadapi penangkapan, penyiksaan, dan akhirnya menghilang tanpa jejak.
Leila S. Chudori menyampaikan cerita ini dengan riset mendalam dan sensitivitas tinggi terhadap luka sejarah yang masih membekas. Ia tidak hanya menceritakan penderitaan sang aktivis, namun juga menggambarkan kesedihan dan harapan dari keluarga yang ditinggalkan.
Kekuatan novel ini terletak pada penyajian narasi yang emosional dan realistis, menjadikannya bacaan penting bagi siapa saja yang ingin memahami sejarah politik Indonesia dari perspektif kemanusiaan.
7. Ronggeng Dukuh Paruk – Karya Ahmad Tohari
Ronggeng Dukuh Paruk merupakan novel klasik yang menggambarkan kehidupan desa kecil di Jawa melalui sosok Srintil, seorang penari ronggeng yang kehidupannya berubah karena situasi politik dan nilai-nilai masyarakat yang patriarkal. Novel ini menggambarkan bagaimana tradisi lokal bisa bersinggungan dengan kepentingan politik nasional, terutama menjelang dan setelah tragedi 1965.
Ahmad Tohari menulis dengan sangat halus, menghadirkan suasana desa dan konflik batin tokohnya dengan sangat nyata. Melalui Srintil, ia menyampaikan kritik sosial tentang peran perempuan dan bagaimana mereka sering kali menjadi korban sistem sosial-politik yang tidak adil.
Novel ini telah diangkat ke layar lebar dengan judul Sang Penari, dan tetap relevan hingga kini sebagai refleksi atas identitas budaya, kekuasaan, dan harga diri.
8. Layangan Putus
Kisah ini bermula dari seorang gadis remaja lugu yang berasal dari sebuah daerah kecil, tumbuh dan menginjak dewasa di tengah dinamika kota metropolitan yang serba cepat dan penuh tantangan. Awalnya, ia hanya memiliki impian sederhana: melanjutkan pendidikan hingga tuntas dan meraih cita-cita tanpa terhambat. Namun, semua berubah saat ia bertemu seorang pria mandiri yang tegas dan penuh prinsip.
Laki-laki itu memperkenalkannya pada dunia yang benar-benar asing bagi sang gadis. Sebuah dunia yang penuh warna, petualangan, dan kebebasan, jauh dari kehidupan tenang di kampung halamannya. Gadis itu, Kinan, jatuh hati pada sosok Aris, seorang pria menyenangkan yang juga dikenal karena semangat dan ketekunannya. Pandangan hidup Kinan pun berubah. Bersama Aris, ia membangun mimpi dan mengikat janji suci dalam pernikahan. Meski mereka memulai kehidupan dari bawah, Kinan setia berada di sisi Aris, mendukung dan menemani dalam merintis segala harapan.
Seiring waktu, pemikiran Aris perlahan berubah, yang tanpa disadari memengaruhi cara Kinan memandang makna kehidupan dan prioritasnya. Demi cinta, Kinan rela mengesampingkan impiannya untuk menjadi wanita karier dan memilih fokus mengurus rumah tangga serta mendampingi Aris sepenuh hati, bahkan hingga kembali mendekatkan diri pada Tuhan.
Aris berhasil meyakinkan Kinan bahwa dengan dirinya bekerja di luar rumah saja sudah cukup. Bahkan ia mampu mewujudkan mimpi masa kecil Kinan untuk menyaksikan keindahan balon udara di Cappadocia. Namun kenyataan berkata lain. Alih-alih menikmati keindahan itu bersama sang suami, Kinan justru hanya bisa memandangnya lewat foto-foto di ponsel Aris—yang ternyata diambil bersama wanita lain. Aris sempat menghilang selama dua belas hari tanpa kabar. Ia kembali ke rumah dengan membawa banyak rahasia dan perubahan.
Pertanyaannya: Apakah Kinan mampu kembali mempercayai Aris? Apakah cinta mereka masih cukup kuat untuk menyatukan dua hati yang kini mulai menjauh?
9. I Think I Love You – Cha Mirae
Dalam kisah ini, dua pria tampan—Jang Taehyun dan Han Seokjin—menjadi pusat perhatian di Kyunghee University. Keduanya bukan hanya menawan secara fisik, tapi juga dikenal sebagai bintang kelas. Kehidupan mereka berubah ketika seorang siswi bernama Jennie Park terlibat konflik dengan Taehyun, hingga membuat Seokjin merasa terdorong untuk membela dan melindungi Jennie dari perlakuan yang tak adil.
Tanpa disangka, benih-benih cinta mulai tumbuh di hati Seokjin kepada Jennie. Namun, apakah menunggu adalah pilihan yang tepat saat hati mulai bergetar?
Penulis dari novel ini, Cha Mirae, adalah nama pena dari Cantika Miranda—seorang pelajar SMA yang penuh semangat dan sangat mencintai dunia tulis-menulis. Ia mengidolakan Jin BTS dan sangat menyukai buah persik. "The Moon, The Stars and Our Love" adalah karya perdananya yang penuh semangat muda dan cinta tulus. Di sela kegiatan sekolahnya, Cha aktif mengikuti kelas drama dan kursus bahasa Korea. Saat ini, ia sedang menikmati drama Korea berjudul Her Private Life. Cha berharap ini bukan akhir dari kreativitasnya, tetapi awal dari deretan karya yang akan ia hasilkan di masa depan.
10. Where Stories Begin – Wacaku
Where Stories Begin merupakan antologi cerita pendek hasil dari seleksi ketat tim Redaksi Novel Elex Media, yang berasal dari lomba penulisan cerpen bertajuk serupa yang digelar pada tahun 2022 oleh Wacaku. Antologi ini menampilkan sepuluh kisah terpilih dari penulis-penulis muda berbakat seperti Stanza Alquisha, Maria Perdana, Robin Wijaya, Arata Kim, Kanigara, Meera, Nureesh Vhalega, Ratifa Mazari, Tian Topandi, hingga Zaidatul Uyun Akrami.
Melalui kumpulan cerpen ini, para penulis mengangkat tema cinta dari sudut pandang yang berbeda—bahwa cinta tak selalu hadir dalam balutan kebahagiaan atau kisah manis bak dongeng. Ada rasa sakit, kehilangan, dan proses yang menyentuh, karena di situlah sejatinya cerita-cerita bermula: dari luka, dari rindu, dan dari pengorbanan.
11. 172 Days – Nadzira Shafa
"Aku tak tahu bagaimana caranya melanjutkan hidup ini tanpamu…" Itulah jeritan batin seorang perempuan yang kehilangan cintanya dalam sekejap. Sosok yang selama ini menjadi rumah dan dunianya, tiba-tiba lenyap, menyisakan kehampaan yang tak tergantikan. Dalam sekejap, seluruh kebahagiaannya menghilang, menjadikannya terpuruk dalam kesedihan yang dalam. Hati kecilnya berteriak meminta untuk dibawa menyusul. “Abang, jemput Ade. Ade rindu...”
Novel 172 Days merupakan catatan emosional penuh haru dari seseorang yang harus menghadapi kehilangan terbesarnya. Sebuah kisah yang akan membuat pembaca larut dalam kesedihan, harapan, dan perjuangan untuk kembali bangkit.
12. Heartbreak Motel
Ava, seorang aktris yang menemukan panggilan hidupnya di usia muda, menjalani hidup penuh gejolak dalam dunia seni peran. Ia berpindah dari satu karakter ke karakter lainnya, baik yang ia pilih sendiri maupun yang memilihnya. Namun, setelah setiap peran berakhir, Ava harus memulihkan diri di sebuah tempat sunyi yang ia beri nama "Heartbreak Motel".
Kini, di usianya yang menginjak tiga puluh tahun, Ava kembali dihadapkan pada berbagai pertanyaan dan pilihan hidup. Tiga pria hadir membawa teka-teki yang berkaitan dengan masa lalunya, menggoyahkan masa kini, dan memengaruhi masa depannya. Di tengah pusaran emosi dan memori, Ava mencari jawaban—tentang cinta, kehilangan dan dirinya sendiri.
13. Perpustakaan Tengah Malam (The Midnight Library) – Matt Haig
Tepat di antara kehidupan dan kematian, terbentang sebuah perpustakaan tak kasat mata yang menyimpan buku-buku tak terhitung jumlahnya. Masing-masing buku mewakili kehidupan alternatif yang bisa dijalani seseorang, seandainya ia mengambil keputusan berbeda di masa lalu. Di tempat inilah, Nora Seed menemukan dirinya—dalam keadaan putus asa dan diambang keputusasaan—dihadapkan pada pilihan-pilihan hidup yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya.
Nora diberi kesempatan untuk mencoba hidup lain, yang mungkin bisa menghapus penyesalan-penyesalannya. Apakah hidup yang berbeda benar-benar akan membuatnya lebih bahagia? Atau justru membawa kesedihan baru? Dalam petualangannya menelusuri kemungkinan-kemungkinan hidup di perpustakaan itu, Nora belajar apa arti kehidupan yang sesungguhnya dan menemukan satu hal: bahwa mungkin, hidup yang kita miliki saat ini adalah satu-satunya yang paling layak untuk diperjuangkan.
14. Sagaras – Tere Liye
Akhir dari misteri panjang yang selama ini menyelimuti kehidupan Ali akhirnya terkuak dalam buku ke-13 dari serial Bumi. Setelah bertahun-tahun mencari tahu siapa sebenarnya orang tuanya, Ali dibantu oleh Paib dan Seli—sahabat sejatinya—mencoba mengungkap kebenaran di balik semua teka-teki. Tak hanya itu, Batozar, sosok galak yang selalu tampak tak peduli, justru menjadi pelindung setia di balik kata-kata kasarnya.
Namun, semua tidak mudah. Mereka harus menghadapi kekuatan besar bernama SagaraSe, hingga bertarung dalam lima ronde kehidupan yang menantang maut bersama Ksatria Sagaras. Buku ini tak hanya menyuguhkan aksi menegangkan, tetapi juga sarat makna tentang keberanian, kesetiaan, dan pengorbanan. Pembaca akan dibuat tersenyum bahagia—bahkan mungkin sambil meneteskan air mata—ketika mencapai halaman terakhirnya.
15. Laut Bercerita – Karya Leila S. Chudori
Laut Bercerita merupakan karya sastra mendalam dari Leila S. Chudori yang memotret peristiwa kelam dan penuh luka dalam sejarah bangsa. Novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang pemuda idealis bernama Biru Laut, yang bersama kawan-kawannya terlibat dalam gerakan aktivisme mahasiswa di masa transisi kekuasaan yang penuh gejolak. Mereka adalah generasi muda yang bersuara lantang demi keadilan dan demokrasi, namun pada akhirnya justru menjadi korban dari sistem yang menindas.
Melalui sudut pandang Biru Laut dan adiknya, Asmara Jati, cerita ini membentang luas—bukan hanya tentang penghilangan paksa, tetapi juga tentang duka mendalam keluarga yang ditinggalkan tanpa kejelasan. Ia menggambarkan penderitaan orang-orang yang kehilangan anak, saudara, atau sahabat, namun tidak pernah mendapatkan kepastian apakah mereka masih hidup atau telah terbunuh. Kisah ini menyentuh sisi kemanusiaan secara mendalam, menyuarakan jeritan batin keluarga yang selama bertahun-tahun mencari jejak mereka yang hilang, meski hanya secuil informasi atau titik makam yang bisa mereka ziarahi.
Novel ini juga menggambarkan betapa kejamnya kekuasaan yang menindas, dan bagaimana cinta—baik dalam bentuk kasih sayang keluarga maupun ikatan persahabatan—menjadi satu-satunya hal yang tetap bertahan di tengah pengkhianatan dan penyiksaan. Laut Bercerita bukan hanya narasi sejarah, melainkan juga elegi bagi mereka yang hilang dan belum pernah kembali. Sebuah kisah penuh luka, namun ditulis dengan keindahan bahasa yang menyentuh dan menggugah kesadaran pembacanya.
16. 00.00 – Karya Ameylia Falensia
Novel 00.00 karya Ameylia Falensia mengisahkan tentang perjalanan pilu seorang remaja perempuan bernama Lengkara Putri Langit, yang kehidupannya berubah drastis ketika sang ayah memutuskan untuk menikah kembali dengan seorang perempuan yang telah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya. Kehadiran sosok ibu tiri dan seorang adik tiri bernama Nilam, justru mengubah hidup Lengkara menjadi penuh tekanan dan penderitaan.
Semenjak pernikahan itu, rasa damai dan kenyamanan yang dulu ia rasakan di rumah perlahan menghilang. Rumah yang semula menjadi tempat perlindungan dan kebahagiaannya kini terasa asing dan menyesakkan. Nilam, adik tiri yang bersikap manipulatif dan penuh iri hati, perlahan mulai merebut segala hal yang berarti dalam hidup Lengkara—mulai dari kasih sayang sang ayah, perhatian orang-orang di sekitarnya, hingga teman-teman dan kekasih yang ia cintai. Setiap hari yang ia jalani dipenuhi oleh rasa terasing, pengkhianatan, dan tekanan batin yang semakin menghimpit.
Lengkara merasa terjebak dalam pusaran kesedihan yang tak kunjung berakhir. Ia merasa sendirian, seolah tak ada satu pun yang mampu mengerti luka yang ia pendam. Saat perjuangan untuk bertahan hidup terasa sia-sia, dan harapan mulai memudar, ia memilih sebuah jalan yang tak terduga—sebuah keputusan yang didorong oleh keputusasaan, yaitu dengan menjemput akhir hidupnya sendiri. Dalam keheningan waktu tengah malam, pada pukul 00.00, ia berharap bisa menemukan kebebasan yang selama ini tak ia temukan di dunia nyata.