Dua Hari Beres, Berang-Berang Ini Selesaikan Bendungan yang Mangkrak 7 Tahun

Liputan6.com, Jakarta Berang-berang punya ciri khas sering membendung air sungai. Siapa sangka, kebiasaan berang-berang membangun bendungan ini melebihi proyek pembangunan bendungan oleh pemerintahan. Kejadian unik ini terjadi di Republik Ceko, tepatnya di Taman Alam Brdy.

Sekelompok berang-berang Eropa sukses membangun bendungan dalam waktu dua hari. Proyek pemulihan lahan basah di kawasan itu sebelumnya macet selama tujuh tahun akibat birokrasi. Bendungan yang seharusnya menelan biaya 30 juta Koruna Ceko atau sekitar Rp 20 Miliar kini berdiri kokoh tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Para ahli lingkungan dibuat takjub oleh kemampuan alami hewan pengerat ini. Berang-berang membangun bendungan dengan efisien, lebih cepat dibandingkan proyek pemerintah yang terhambat izin dan dana. Lokasi pembangunan mereka bahkan dinilai lebih strategis daripada perencanaan manusia.

"Berang-berang mampu membangun bendungan dalam satu malam, paling lama dua malam. Sementara orang harus mendapatkan izin bangunan, mendapatkan persetujuan proyek pembangunan, dan mencari dana untuk itu," kata Ahli Zoologi Jiri Vlček dikutip Liputan6.com dari Oddity Central, Selasa (11/2/2025).

Berang-berang memiliki kebiasaan tidur sambil berpegangan tangan dengan temannya, simak videonya. Sumber: Youtube.

Proyek pemulihan lahan basah di Brdy dimulai sejak 2018. Selama tujuh tahun, pemerintah kesulitan mendapatkan izin dan anggaran untuk pembangunan bendungan. Proses birokrasi panjang membuat proyek ini tak kunjung selesai.

Di sisi lain, sekumpulan berang-berang bekerja cepat tanpa hambatan. Dalam dua hari, mereka berhasil membangun bendungan yang berfungsi optimal. Lokasi bendungan yang mereka pilih juga terbukti lebih strategis.

Bohumil Fišer, kepala Administrasi Kawasan Lanskap Lindung Brdy, mengaku terkejut. "Para berang-berang mendahului mereka, sehingga menghemat biaya sebesar 30 juta CZK (setara Rp 20 miliar. Mereka membangun bendungan tanpa dokumentasi proyek apa pun dan gratis," katanya.

Berang-berang memiliki insting alami dalam membangun bendungan. Mereka memilih lokasi dengan cermat dan memastikan strukturnya kokoh. Material yang digunakan berupa cabang, lumpur, batu, dan berbagai tumbuhan.

Bendungan yang mereka bangun di Brdy ternyata tidak hanya berfungsi, tetapi juga menguntungkan ekosistem. Struktur alami ini membantu memulihkan lahan basah dan menyediakan habitat bagi spesies langka. Para ilmuwan pun takjub dengan keakuratan kerja mereka.

"Berang-berang selalu tahu yang terbaik. Lokasi pembangunan bendungan selalu dipilih dengan tepat – lebih baik daripada saat kami mendesainnya di atas kertas," kata Jaroslav Obermajer dari AOPK.

Perbedaan mencolok terlihat dalam cara manusia dan berang-berang membangun bendungan. Pemerintah harus melalui prosedur panjang seperti izin lingkungan, pengajuan anggaran, hingga kesepakatan kepemilikan tanah. Semua proses ini menghambat realisasi proyek.

Berang-berang tak membutuhkan dokumen atau negosiasi. Mereka langsung bekerja begitu menemukan tempat yang tepat. Kecepatan dan efektivitas mereka membuktikan bahwa alam memiliki solusi lebih baik.

"Manajemen Hutan Militer dan Cekungan Sungai Vltava berunding satu sama lain untuk mendirikan proyek. Para berang-berang mendahului mereka, menghemat biaya 30 juta CZK," ujar Fišer.