Ciri Kepribadian Anak Ini Ungkap Potensi Jadi Pengusaha Saat Dewasa

2 weeks ago 15
Portal Kabar Hot Sore Tepat Non Stop

Liputan6.com, Jakarta Studi berulang-ulang dalam jangka waktu yang panjang selama 17 tahun di Belgia mengungkap ciri kepribadian anak yang berpotensi menjadi pengusaha di masa depan. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Applied Psychology. Data diperoleh dari 684 keluarga berbahasa Flemish yang diamati sejak tahun 1999.

Para peneliti mempelajari hubungan antara sifat kepribadian anak dan niat berwirausaha ketika mereka dewasa. Temuan menunjukkan bahwa sifat ekstroversi sejak usia 9-17 tahun punya kaitan dengan keinginan menjadi pengusaha. Penelitian ini dipimpin oleh Annelot Wismans dan timnya dari FSPPD.

Analisis menunjukkan anak yang ekstrovert saat remaja lebih mungkin menunjukkan niat kuat berwirausaha di usia 23-26 tahun. Mereka yang lebih terbuka berinteraksi dan aktif secara sosial cenderung ingin memulai bisnis sendiri. Hasil ini mendukung teori bahwa kepribadian berperan dalam pilihan karier masa depan.

Namun, peneliti menegaskan bahwa hubungan ini bersifat lemah dan tidak menjamin kesuksesan berwirausaha. Keinginan menjadi pengusaha tidak selalu berujung pada aksi nyata.  

Dian Rizki Hidayati, dulunya seorang PNS, karena kesulitan mencari mainan edukasi untuk anaknya, dirinya berani "resign" demi fokus membangun usaha. Meski awalnya sulit tapi dirinya tak pantang menyerah. Inilah Berani Berubah "Limpahan Rezeki dari Ma...

Ekstroversi dan Niat Berwirausaha di Usia Dewasa

Ekstroversi menjadi kunci dalam studi ini sebagai penanda potensi berwirausaha di masa depan. Anak yang lebih suka berinteraksi sosial dan percaya diri cenderung memiliki ambisi membangun usaha. Data menunjukkan efek ini mulai terlihat pada usia 9-12 tahun dan semakin kuat di usia 14-17 tahun.

Saat ciri-ciri kepribadian lain dikendalikan, ekstroversi tetap menunjukkan korelasi dengan niat wirausaha. Ini berarti sifat terbuka dan ekspresif membawa dorongan internal untuk menciptakan sesuatu sendiri. Walau efeknya lemah, pola ini tetap signifikan secara statistik.

"Data kami menunjukkan bahwa sejak usia muda, sifat ekstroversi penting bagi munculnya niat berwirausaha di usia selanjutnya," ungkap penulis studi.  

Ekstroversi adalah sifat kepribadian yang ditandai dengan kecenderungan untuk mencari kepuasan dan energi dari interaksi sosial dengan orang lain. Orang yang ekstrovert cenderung mudah bergaul, suka berbicara, aktif, dan menikmati suasana ramai. Mereka biasanya senang menghabiskan waktu bersama orang lain dan merasa lebih berenergi saat berinteraksi. 

Kapan Ciri Ini Mulai Terlihat?

Penelitian ini menganalisis kepribadian anak dari usia 6 hingga 17 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa tanda-tanda niat berwirausaha mulai muncul jelas saat anak berusia 9 tahun ke atas. Pada usia ini, ciri kepribadian seperti percaya diri dan keberanian mengambil risiko mulai berkembang.

Anak yang memiliki tingkat kebajikan rendah pada usia 9-12 tahun juga lebih mungkin ingin menjadi pengusaha. Artinya, anak yang lebih mandiri dan tidak terlalu patuh bisa punya dorongan lebih besar untuk memimpin sendiri. Ini bukan berarti mereka tidak baik, tapi lebih berani mengambil keputusan.

Ekstroversi pada usia 12-15 tahun juga memperkuat kecenderungan niat wirausaha di masa dewasa. Pola ini konsisten hingga usia 17 tahun. Anak yang berani tampil dan nyaman berinteraksi tampak punya keinginan kuat menciptakan jalannya sendiri.

Peran Orang Tua dan Pendidikan

Temuan ini bisa membantu orang tua dan pendidik mengenali potensi anak sejak dini. Anak yang aktif, suka bersosialisasi, dan mandiri bisa diarahkan pada kegiatan yang menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Ini termasuk pelatihan kepemimpinan, simulasi bisnis, atau klub kreatif.

Namun, studi juga menunjukkan bahwa niat saja tidak cukup. Hanya karena anak ingin jadi pengusaha, bukan berarti mereka akan melakukannya. Perlu bimbingan, dukungan, dan lingkungan yang mendukung agar potensi itu tumbuh.

“Berbeda dengan penelitian sebelumnya, kami tidak menemukan hubungan antara Lima Sifat Besar lainnya dan niat berwirausaha,” jelas penulis. Ini menunjukkan pentingnya fokus pada aspek sosial dan keberanian mengambil inisiatif. Dorongan menjadi pemimpin justru mulai tumbuh dari kepribadian ekstrovert sejak usia remaja.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |