Liputan6.com, Jakarta Doa Nabi Yusuf ayat 4 merupakan salah satu ayat dalam Al-Quran yang sering diamalkan oleh umat Islam, karena mengandung berbagai keutamaan. Ayat ini tidak hanya bercerita tentang mimpi Nabi Yusuf AS yang penuh makna, tetapi juga mengajarkan pelajaran penting tentang kesabaran, keimanan dan pengharapan kepada Allah SWT.
Banyak yang mempercayai bahwa membaca dan mengamalkan doa dari ayat ini dapat memberikan keberkahan, termasuk dalam hal hubungan sosial dan percintaan, karena diyakini mampu memberikan aura kebaikan serta kelembutan hati.
Amalan doa Nabi Yusuf ayat 4 juga sering dikaitkan dengan kemudahan dalam mencari jodoh. Dalam kisahnya, Nabi Yusuf AS dikenal karena ketampanannya yang luar biasa, serta kelembutan hatinya yang mampu menarik perhatian banyak orang. Oleh karena itu, umat Islam sering menjadikan ayat ini sebagai bagian dari doa yang dipanjatkan untuk mendapatkan jodoh, atau untuk memikat hati seseorang.
Selain itu, doa Nabi Yusuf ayat 4 juga dipercaya memiliki kekuatan, untuk membuat wajah seseorang tampak lebih berseri-seri dan bercahaya. Ini dikarenakan dalam ayat ini tersirat doa yang memohon kepada Allah SWT, agar memberikan pesona dan karisma seperti yang dimiliki Nabi Yusuf AS.
Berikut ini doa Nabi Yusuf ayat 4 yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (23/10/2024)
Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah.
Bacaan Doa Nabi Yusuf Ayat 4
Berikut adalah lafal Surat Yusuf ayat 4 dan artinya yang perlu Anda ketahui :
Idz qaala yuusufu liabiihi yaa aabati innii ra’aitu ahada ‘asyara kaukaban wasy-syamsa wal qamara ra’aituhum lii saajidiin.
Artinya:"(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, ‘wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan, kulihat semuanya bersujud kepadaku’."
Tafsir Surat Yusuf ayat 4 ini biasanya melibatkan sambungan ayat selanjutnya, yaitu ayat 5. Berikut adalah lafal Surat Yusuf ayat 5 dan artinya yang perlu Anda ketahui :
Qaala yaa bunayya laa taqshus ru’yaaka ‘alaa ikhwatika fayakiidu laka kaidan innasy-syaithaana lil ingsaani ‘aduwwum mubiin.
Artinya: "Ayahnya berkata: Hai anakku, janganlah kami ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu. Maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."
Keutamaan Doa Nabi Yusuf Ayat 4
Keutamaan membaca Surat Yusuf ayat 4 telah lama menjadi bagian yang populer di kalangan umat Islam. Ayat ini dipercaya memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa, mulai dari memberikan pesona pada pembacanya, membuat wajah tampak berseri-seri, hingga membuka jalan untuk mendapatkan jodoh. Nabi Yusuf AS sendiri dikenal sebagai sosok yang sangat tampan dan penuh berkah, dan Surat Yusuf mengisahkan berbagai hikmah dari perjalanan hidupnya. Dalam konteks spiritual, banyak orang yang mengamalkan ayat ini sebagai bagian dari doa untuk mendapatkan berbagai keutamaan dalam hidup mereka.
Berikut adalah beberapa keutamaan dari membaca Surat Yusuf ayat 4:
Melembutkan Hati Seseorang
Surat Yusuf ayat 4 dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang dapat melembutkan hati seseorang. Jika seseorang ingin memohon kepada Allah agar hati orang lain menjadi lebih lembut, ayat ini dapat diamalkan. Kisah Nabi Yusuf dalam Al-Quran menunjukkan bagaimana akhirnya saudara-saudaranya yang awalnya iri hati, pada akhirnya bersujud kepada beliau karena kelembutan hati yang muncul melalui rahmat Allah SWT. Oleh karena itu, banyak orang yang membaca ayat ini dengan harapan dapat melembutkan hati seseorang yang mungkin memiliki kekerasan hati atau permusuhan.
Keturunan yang Cantik atau Tampan
Nabi Yusuf AS dikenal karena wajahnya yang tampan, dan banyak orang yang meyakini bahwa membaca Surat Yusuf ayat 4 secara rutin dapat membawa berkah bagi keturunan seseorang, sehingga anak-anak yang lahir memiliki paras yang cantik atau tampan. Hal ini sering dikaitkan dengan kisah dalam Surat Yusuf ayat 30, di mana para perempuan yang memotong jamuan terpana melihat ketampanan Nabi Yusuf hingga tanpa sadar melukai tangan mereka sendiri. Keutamaan ini menjadi salah satu doa yang sering diamalkan oleh orang tua yang berharap memiliki keturunan dengan wajah yang menarik.
Mendapatkan Jodoh
Salah satu keutamaan lainnya dari Surat Yusuf ayat 4 adalah kemampuannya untuk membantu seseorang dalam menemukan jodoh. Nabi Yusuf tidak hanya dikenal karena ketampanannya, tetapi juga karena kesuciannya dan kesetiaannya kepada Allah SWT. Oleh karena itu, mereka yang membaca ayat ini secara rutin diyakini dapat memancarkan aura yang mirip dengan ketampanan dan pesona Nabi Yusuf. Aura ini dipercaya dapat memikat lawan jenis dan mempermudah seseorang dalam menemukan pasangan hidup yang baik. Surat ini sering kali dibaca oleh mereka yang sedang dalam proses mencari jodoh, sebagai bentuk ikhtiar sekaligus doa kepada Allah SWT.
Wajah yang Berseri-seri dan Dihormati
Keutamaan lain dari membaca Surat Yusuf ayat 4 adalah diyakini dapat membuat wajah seseorang tampak berseri-seri dan penuh pesona. Orang yang sering mengamalkan ayat ini akan dihormati oleh orang lain, sebagaimana Nabi Yusuf yang disegani dan dikagumi oleh banyak orang karena pesona dan ketampanannya. Pesona batin yang terpancar ini tidak hanya membawa manfaat dalam aspek fisik, tetapi juga dalam membangun hubungan sosial yang lebih baik dengan orang lain. Orang yang membaca ayat ini dengan niat tulus akan diberikan karisma yang membuatnya lebih dihargai dan disegani di lingkungannya.
Cara Mengamalkan Surat Yusuf
Cara mengamalkan Surat Yusuf ayat 4 memiliki beberapa tahapan penting yang harus diikuti dengan niat yang tulus dan penuh keikhlasan. Setiap langkah yang dilakukan dalam mengamalkan ayat ini ditujukan untuk mendapatkan keberkahan dan manfaat, baik dalam hal hubungan sosial, mendapatkan jodoh, atau menghadirkan ketenangan batin. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai cara mengamalkan Surat Yusuf ayat 4 dengan lebih rinci dan mendalam:
Niat yang Baik dan Tulus
Sebelum mulai mengamalkan Surat Yusuf ayat 4, langkah pertama yang sangat penting adalah meniatkan dalam hati dengan tujuan yang baik dan benar. Pastikan niat yang ditanamkan adalah untuk mencari ridha Allah SWT dan kebaikan, seperti memohon kelembutan hati, kemudahan dalam mencari jodoh, atau pesona yang memancarkan kebaikan. Niat adalah kunci awal yang harus dipastikan benar, karena Allah SWT menilai amal perbuatan seseorang berdasarkan niatnya.
Membaca dengan Keadaan Bersuci
Setelah niat sudah tertanam dengan baik, pastikan untuk melakukan persiapan fisik dengan mandi dan berwudhu. Kebersihan jasmani merupakan salah satu syarat utama dalam melakukan amalan yang bersifat spiritual. Setelah mandi dan berwudhu, barulah bacalah Surat Yusuf ayat 4 dengan penuh kekhusyukan. Setelah selesai membaca ayat tersebut, tiupkan pada kedua telapak tangan, lalu usapkan pada wajah dengan lembut. Hal ini dilakukan untuk memohon keberkahan dari Allah agar wajah terlihat berseri-seri, bersinar, dan memancarkan kebaikan.
Diamalkan Secara Rutin Setelah Sholat Lima Waktu
Agar manfaat dari Surat Yusuf ayat 4 bisa dirasakan secara maksimal, amalkan secara rutin setelah melaksanakan sholat lima waktu. Setiap kali selesai sholat, bacalah ayat ini sebanyak tiga kali dengan hati yang ikhlas dan penuh harap kepada Allah. Setelah selesai membaca, tiupkan kembali pada kedua telapak tangan dan usapkan pada wajah. Mengamalkan Surat Yusuf ayat 4 secara konsisten ini sangat dianjurkan bagi siapa saja yang tengah mencari jodoh, karena dipercaya mampu memancarkan aura kasih sayang dan kehormatan, yang dapat memikat hati lawan jenis dan mendekatkan jodoh yang baik.
Wajah Berseri-Seri dan Bercahaya
Bagi mereka yang rutin mengamalkan Surat Yusuf ayat 4, salah satu keutamaan yang sering disebutkan adalah wajah yang akan tampak berseri-seri dan bercahaya. Wajah seseorang yang memancarkan cahaya ini tidak hanya akan terlihat lebih menarik di mata orang lain, tetapi juga menandakan kebaikan hati dan kemurnian niat. Orang yang memandangnya akan merasa sejuk dan nyaman, serta cenderung lebih menghormati dan menyayangi orang tersebut. Dengan demikian, amalan ini bukan hanya untuk keperluan duniawi seperti mencari jodoh, tetapi juga bermanfaat dalam kehidupan sosial sehari-hari.