Liputan6.com, Jakarta Pemahaman tentang doa mandi wajib setelah keluar air mani perempuan merupakan hal yang sangat penting dalam syariat Islam. Setiap muslimah perlu mengetahui bahwa kondisi junub yang disebabkan keluarnya air mani mengharuskan untuk melakukan mandi wajib sebelum dapat melaksanakan ibadah seperti sholat atau puasa. Ketentuan ini berlaku sama, baik air mani keluar karena mimpi basah ataupun sebab lainnya.
Dalam pelaksanaannya, doa mandi wajib setelah keluar air mani perempuan memiliki tata cara khusus yang perlu diperhatikan. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Ra yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda "Air itu karena air", yang mengindikasikan kewajiban mandi setelah keluarnya air mani. Pemahaman tentang bacaan dan tata cara yang benar dalam melaksanakan doa mandi wajib setelah keluar air mani perempuan menjadi kunci kesempurnaan ibadah ini.
Mengingat pentingnya kesucian dalam Islam, pengetahuan tentang doa mandi wajib setelah keluar air mani perempuan perlu dipahami secara menyeluruh. Hal ini juga ditegaskan dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 43 yang melarang orang yang sedang dalam keadaan junub untuk mendekati tempat sholat sebelum mandi, kecuali sekedar berlalu saja.
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan niat dan doa mandi wajib setelah keluar air mani pada perempuan, pada Jumat (8/11).
Umat Muslim sebentar lagi akan marayakan Hari Raya Idul Fitri. Salah satu hal yang kerap dilakukan sebelumnya adalah mandi wajib. Beberapa orang menganggap mandi wajib sebagai keharusan. Bagaimana sebenarnya hukumnya?
Pengertian dan Dasar Hukum Mandi Wajib
Mandi wajib atau mandi junub merupakan proses pembersihan diri dari hadas besar dengan cara membasuh air ke seluruh permukaan badan. Kewajiban ini berlaku bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, ketika mengalami kondisi tertentu yang menyebabkan junub. Dalam konteks keluarnya air mani, kondisi ini mencakup semua hal, baik dalam keadaan terjaga atau tertidur, disengaja atau tidak, ada sebab atau tidak, hingga disertai syahwat atau tidak.
Dasar hukum mandi wajib ini bersumber dari Al-Quran, Hadits, dan Ijma para ulama. Allah SWT secara jelas memerintahkan untuk bersuci ketika dalam keadaan junub. Perintah ini menunjukkan bahwa mandi wajib merupakan syarat mutlak untuk dapat melaksanakan ibadah tertentu seperti sholat.
Bacaan Niat Mandi Wajib
Niat menjadi komponen penting dalam pelaksanaan mandi wajib. Untuk perempuan yang hendak melakukan mandi wajib setelah keluar air mani, berikut adalah bacaan niatnya:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janaabati fardhollillahi ta'ala"
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah Ta'ala"
Tata Cara Mandi Wajib yang Sempurna
Dalam pelaksanaan mandi wajib, terdapat serangkaian tahapan yang perlu dilakukan secara berurutan untuk mencapai kesempurnaan bersuci. Berikut adalah tahapan lengkapnya:
- Pertama, memulai dengan membaca basmalah dan niat dalam hati. Niat ini sebaiknya diucapkan bersamaan dengan air pertama kali menyentuh tubuh, sesuai dengan mazhab Syafi'i.
- Kedua, membersihkan kedua tangan sebanyak tiga kali untuk menghilangkan segala kotoran yang mungkin menempel. Pastikan pembersihan dilakukan secara menyeluruh hingga sela-sela jari.
- Ketiga, membersihkan area kemaluan dan sekitarnya dengan menggunakan tangan kiri. Tahap ini penting untuk memastikan tidak ada najis yang tersisa di area tersebut.
- Keempat, melakukan wudhu secara sempurna sebagaimana hendak melaksanakan sholat. Seluruh rukun wudhu harus dipenuhi dengan sempurna, termasuk membasuh seluruh anggota wudhu dengan tertib.
Penyempurnaan Mandi Wajib
Setelah melakukan wudhu, lanjutkan dengan tahapan berikutnya untuk menyempurnakan mandi wajib:
- Kelima, membasuh kepala dan rambut sebanyak tiga kali, memastikan air meresap hingga ke kulit kepala. Untuk wanita yang memiliki rambut tebal, diperbolehkan untuk tidak mengurai rambut, namun harus memastikan air mencapai pangkal rambut.
- Keenam, mengguyur seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri. Pastikan tidak ada bagian tubuh yang terlewat, termasuk lipatan-lipatan kulit dan bagian yang tersembunyi.
- Ketujuh, membersihkan kedua kaki hingga mata kaki, dimulai dari kaki kanan kemudian kaki kiri jika belum terbasuh saat wudhu.
Doa Setelah Mandi Wajib
Setelah menyelesaikan rangkaian mandi wajib, dianjurkan untuk membaca doa berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
"Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa rasuluhu. Allahumma-j alnii minat tawabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alni min ibadati shalihin"
Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh."