Dikira Cuma Infeksi Kuku, Ternyata Wanita Ini Alami Tanda Kanker Mematikan

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta Kanker merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia yang dapat muncul dengan berbagai gejala yang sering tidak disadari. Banyak orang yang familiar dengan tanda-tanda umum kanker seperti benjolan, penurunan berat badan drastis, atau perubahan pada kulit, namun ada beberapa gejala kanker yang jarang diketahui dan sering diabaikan. 

Salah satu contoh yang mengejutkan adalah perubahan pada kuku yang dapat menjadi indikator awal dari kanker kulit jenis melanoma. Kasus kanker yang terdiagnosis terlambat bisa berakibat fatal, terutama jika gejalanya tampak seperti masalah kesehatan biasa. 

Seperti yang dialami Laura Jennings, seorang ibu berusia 40 tahun dari Leeds, Inggris, yang awalnya mengira garis gelap di bawah kuku kakinya hanyalah memar biasa atau infeksi jamur. Namun, diagnosis yang tepat mengungkapkan bahwa itu adalah tanda dari kanker kulit langka yang disebut acral lentiginous melanoma.

Berikut ini kisah lengkapnya, yang telah Liputan6.com rangkum dari Daily Mail, pada Kamis (8/5).

Pemerintah kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kembali menerapkan siswa SD dan SMP untuk masuk sekolah pukul 06:00 WIB. Kebijakan tersebut agar siswa bisa disiplin.

Kisah Laura Jennings: Dari Garis Hitam hingga Diagnosis Mengejutkan

Laura Jennings pertama kali melihat garis gelap di bawah kuku jari kakinya pada April 2022. Sebagai seseorang yang cukup aktif dan terkadang ceroboh, dia mengira itu hanyalah memar biasa akibat terbentur sesuatu. "Itu tidak tampak seperti sesuatu yang perlu dikhawatirkan, dan tidak sakit, jadi saya menutupinya dengan cat kuku dan tetap melanjutkan aktivitas seperti biasa," ujarnya.

Saat kuku akhirnya mulai rapuh, Jennings memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter melalui telepon dan mengirimkan foto kukunya. Diagnosis awal menyatakan bahwa dia mengalami infeksi jamur pada kuku dan diberi salep antijamur. Dokter juga memberitahunya bahwa mungkin butuh waktu hingga setahun untuk kuku baru tumbuh.

Namun, setahun kemudian, tanda gelap tersebut justru terlihat semakin parah. Hal ini mendorong Laura untuk meminta janji temu tatap muka dengan dokternya. Kali ini, dokter langsung mengenali bahwa ada sesuatu yang lebih serius dan merujuknya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil tes mengkonfirmasi bahwa Laura menderita acral lentiginous melanoma, bentuk kanker kulit yang langka dan berbahaya yang muncul di bawah kuku atau pada telapak kaki dan telapak tangan. Diagnosis ini menjadi titik balik dalam kehidupan Laura, yang menghadapi ketakutan dan ketidakpastian tentang masa depannya sebagai ibu tunggal.

Pengobatan dan Perjalanan Pemulihan

Dalam waktu sebulan setelah diagnosis, Laura menjalani operasi untuk mengangkat kukunya dan sebanyak mungkin tumor. Konfirmasi kanker membuatnya terpukul. "Seluruh tubuh saya gemetar. Saya seorang orang tua tunggal. Saya memiliki seorang anak laki-laki dan masih banyak hidup yang harus dijalani," ungkapnya.

Perjalanan penyembuhan Laura memerlukan operasi lebih lanjut, yang mengakibatkan sebagian jari kakinya diamputasi untuk mengangkat sel-sel kanker. Laura juga menjalani pengangkatan kelenjar getah bening di selangkangannya untuk menguji apakah kanker telah menyebar. Masa menunggu hasil tes ini menjadi periode paling berat secara emosional bagi Laura.

"Pikiran saya adalah tantangan terbesar," katanya. "Saya membawa anak saya ke pelajaran berenang, bertanya-tanya apakah itu akan menjadi yang terakhir kalinya saya mengantarnya. Saya tidak bisa berhenti berpikir, 'Bagaimana jika saya tidak melihatnya melalui sekolah? Bagaimana jika saya tidak ada untuknya jika dia menikah? Bagaimana jika saya tidak pernah menjadi seorang nenek?'"

Untungnya, hasil tes Laura menunjukkan bahwa operasi berhasil dan kanker telah diangkat tanpa ada tanda-tanda penyebaran. Namun, ibu tunggal ini masih menghadapi lima pemeriksaan lagi selama tiga tahun ke depan sebelum dia dapat dianggap bebas kanker, dan bahkan setelah itu, tidak ada jaminan bahwa kanker tidak akan kembali.

Acral Lentiginous Melanoma: Kanker Langka yang Perlu Diwaspadai

Melanoma adalah kanker kelima yang paling umum di Inggris dan merupakan bentuk kanker kulit yang paling mematikan. Di Inggris, terdapat sekitar 17.500 kasus baru yang didiagnosis setiap tahun—sekitar 48 kasus setiap hari, menurut Cancer Research UK. Sembilan dari sepuluh kasus disebabkan oleh radiasi ultraviolet dari matahari dan tempat tidur penyamakan.

Acral lentiginous melanoma menyumbang tiga persen dari diagnosis melanoma, dan meskipun penyebab pastinya masih belum diketahui, paparan sinar matahari tidak dianggap sebagai faktor. Jenis kanker ini cenderung muncul pada area yang tidak terpapar sinar matahari, seperti telapak tangan, telapak kaki, dan di bawah kuku.

Gejala awal acral lentiginous melanoma pada kuku sering berupa garis gelap atau pigmentasi yang tidak biasa di bawah kuku. Berbeda dengan infeksi jamur atau memar biasa, perubahan ini cenderung tidak memudar dan bahkan mungkin memburuk seiring waktu. Jika kuku mulai rusak atau berubah bentuk tanpa alasan yang jelas, ini juga dapat menjadi tanda peringatan.

Laura Jennings sekarang berbagi ceritanya untuk menyoroti pentingnya menanggapi perubahan kulit dengan serius dan mencari nasihat medis jika Anda melihatnya. "Saya bukan dokter, tetapi menurut saya Anda harus memeriksakan diri jika Anda khawatir," katanya. "Karena jika ada sesuatu yang tidak normal tentang kuku Anda, Anda harus memeriksanya. Mungkin itu infeksi jamur, mungkin karena Anda membenturkannya dengan sesuatu. Tapi bisa jadi sesuatu yang lebih serius. Deteksi dini benar-benar kuncinya."

Kisah Laura Jennings menjadi pengingat kuat tentang pentingnya memperhatikan perubahan kecil pada tubuh kita, termasuk pada kuku. Meskipun sebagian besar perubahan pada kuku mungkin tidak berbahaya, ada kalanya mereka dapat menjadi tanda dari kondisi yang lebih serius seperti melanoma.

Read Entire Article
Photos | Hot Viral |